Definisi
Etiopato
logi
Klasifika
si
Diagnosi
s
Tatalaks
ana
Penyembu
han
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Etiopato
logi
Klasifika
si
Diagnosi
s
Tatalaks
ana
Penyembu
han
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Etiopato
logi
Klasifika
si
Diagnosi
s
Tatalaks
ana
Penyembu
han
Manifestasi klinis
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Etiopato
logi
Klasifika
si
Diagnosi
s
Tatalaks
ana
Penyembu
han
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Look
Feel
Move
Pemeriksaan Penunjang
X-Ray
CT Scan
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Etiopato
logi
Klasifika
si
Diagnosi
s
Tatalaks
ana
Penyembu
han
Diag
Definisi
Etiopato
logi
Klasifika
si
Diagnosi
s
Tatalaks
ana
Penyembu
han
TINJAUAN PUSTAKA
Anamnesis
Nyeri dada
Dysnea
Anxiety
Tachypnea
Tachycardi
Hyperresonansi
Menurun atau hilangnya suara nafas
Gejala lanjut
pneumothoraks
Penurunan kesadaran
Deviasi trachea k arah kontralateral
Hypotensi
Distensi vena leher
Sianosis
Pemeriksaan Penunjang
Chest X-ray
Terdapat peningkatan volume
thorax, peningkatan jarak tulang
rusuk, hilangnya pinggang jantung,
deviasi mediastinal ke arah
kontralateral
Chest CT-Scan
Ct-scan lebih sensitif dari pada chest
x-ray dalam mengevaluasi
pneumothorax dan
USG
Sensitifitasnya 94% pada trauma
tumpul thoraks dan spesitifitasnya
100% untuk mendeteksi
pneumothoraks
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS
Nama
: IWN
Jenis Kelamin : Laki - laki
TTL/Umur
: 31-12-1962 / 53 th
Status
: Menikah
Alamat
: BD. Puregai Pempatan Rendang
Karangasem
Pekerjaan
: Petani
Tgl Pemeriksaan : 31 Agustus 2016 (14.56 WITA)
ANAMNESIS
KELUHAN UTAMA : Sesak Nafas
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG :
Pasien datang rujukan dari RSUD Karangasem tanggal 30 Agustus
2016 dengan keluhan utama sesak nafas. Pasien mengeluhkan sesak
nafas sejak pagi hari sebelum masuk RSUD Karangasem. Sesak nafas
dirasakan memberat sejak 3 jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan nyeri
pada dada dan bahu. Nyeri dirasakan sejak 1 hari SMRS. Saat datang ke
RSUP Sanglah pasien terlihat gelisah. Pasien dikatakan oleh keluarganya
sudah tidak mau berbicara dan hanya mengaduh-aduh sejak tanggal 29
Agustus 2016
MOI : Pasien dikatakan sebagai korban kecelakaan pada tanggal 29
Agustus 2016, yang ditemukan dipinggir jalan dengan tidak sadarkan diri.
Kejadian kecelakaan tidak diketahui. Pasien
sempat dibawa ke
Puskesmas Kubu dan setelah sadar pasien dipulangkan.
ANAMNESIS
RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA :
Pasien tidak memiliki riwayat keluhan yang sama. Pasien dikatakan sering
sekali batuk tetapi tidak pernah diobati. Pasien tidak memiliki kelainan sistemik
berupa tekanan darah tinggi, asma, kelainan jantung, dan kelainan bawaan lahir
lainnya.
RIWAYAT PENGOBATAN :
Sebelumnya pasien pernah mengonsumsi obat anti nyeri yang diberikan dokter
Puskesmas
RIWAYAT KELUARGA, SOSIAL, EKONOMI :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa. Pasien merupakan
petani dan pasien juga merokok.
PEMERIKSAAN
FISIK
Status Vital
Keadaan umum
: Baik
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 114 kali/menit
RR
: 30 kali/menit
Tax
: 36,5 C
Status General
Kepala
: normocephali
Mata
: an-/-, ikt-/-, RP -/THT
: kesan tenang
Thorax
: Cor : S1,S2 tunggal , reguler, murmur (-)
Po : Ves + /+ , Wh -/-, Rh -/Abdomen
: distensi (-), BU (+) normal
Ekstremitas
: akral hangat
PEMERIKSAAN
FISIK
Status Lokalis (Pre Operasi)
Regio Mandibula
Inspeksi : benjolan (+)
Palpasi : teraba massa, konsistensi padat lunak, batas tegas,
nyeri tekan (+)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Darah Lengkap 30 Agustus 2016
Parameter/
WBC
%NEU
%LYM
%MO
%EOS
%BA
#NEU
#LYM
#MO
#EOS
#BA
RBC
HGB
HCT
MCV
MCH
MCHC
RDW
PLT
Hasil
15.10
85,7
63,5
7,29
0,81
0,585
13,0
9,6
1,1
0,12
0,88
3,75
12,9
35,2
93,8
34,3
36,6
10,8
289
Unit
x103/L
%
%
%
%
%
x103/L
x103/L
x103/L
x103/L
x103/L
x106/L
g/dL
%
fL
Pg
g/dL
%
x103/L
Nilai Rujukan
4,10 11,00
47,00 80,00
13,00 40,00
2,00 11,00
0,00 5,00
0,00 2,00
2,50 7,50
1,00 4,00
0,10 1,20
0,00 0,50
0,00 0,10
4,50 5,20
12,00 16,00
41,00 53,00
80,00 100,00
26,00 34,00
31,00 36,00
11,60 14,80
150,00 440,00
Keterangan
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Normal
Normal
Normal
Tinggi
Tinggi
Normal
Normal
Normal
Rendah
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Rendah
Tinggi
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Kimia Klinik 30 Agustus 2016 (Analisa gas Darah)
Parameter/
Unit
pH
Hasil
7,41
Nilai Rujukan
7,35-7,45
Keterangan
Rendah
pCO2
pO2
Beecf
HCO3SO2c
TCO2
29,9
197,7
-5,9
18,7
99,4
19,6
mmHg
mmHg
Mmol/L
Mmol/L
%
mmol/L
35,00-45,00
80,00-100,00
-2 -2
22,0-26.0
95% - 100%
24,00 30,00
Rendah
Tinggi
Rendah
Rendah
Normal
Rendah
Natrium (Na)
135
Mmol/L
136 145
Rendah
Kalium (K)
4,18
Mmol/L
3,5 5,1
Normal
Clorida (Cl)
98
Mmol/L
96 -108
Normal
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Foto Thorax 30 Agustus 2016
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Foto Shoulder 30 Agustus 2016
Kesan
Fraktur komplit os. Clavicula 1/3 lateral
kiri dengan pemendekan
Fraktur komplit os. Costa II, III posterior,
dan IV lateral kiri
Fraktur komplit os. Costa IV lateral
kanan
Susp. Contusio pulmonum lobus kiri
Emphisema subcutis regio thorax
sinistra
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Foto CT-Scan 30 Agustus 2016 (Analisa gas Darah)
Diagnosa Klinis
Cedera kepala ringan memburuk
Trauma Thorax
Pneumothorax (D)
Hemothorax (S)
Fr. Costae 3,4 hemithorax (S)
Contusio Pulmonum
Closed Fracture Clavicle Lateral
TERAPI
Konsul perawatan intensif
Pemasangan WSD
Paracetamol 3x1 gr IV
Citicholin 3x500 gr IV
Ketorolac 60 mg dalam D5 500 ml 20 tpm
PEMBAHASA
N
ETIOPATOLOGI
TEORI
Trauma toraks
dapat paling sering
terjadi pada kasus
kecelakaan
kendaraan
bermotor
KASUS
Nyeri dada
Anxiety
Tachypnea
Tachycardia
KASUS
Penurunan
kesadaran, Deviasi
trakea (rontgent)
DIAGNOSIS
TERAPI
TEORI
Dekompresi segera
dengan needle
insertion
Dilanjutkan dengan
pemasangan
Torakostomi +
WSD.
Pemberian
analgetic
Dekompresi segera
dengan needle
insertion
KASUS
Dilanjutkan dengan
pemasangan
Torakostomi + WSD.
Pemberian
parasetamol 3x1gr,
Ketorolac 60 mg
dalam D5 500 ml 20
TERIMA KASIH
BAGIAN/SMF BEDAH
FK UDAYANA/RSUP SANGLAH
DENPASAR
2016