Wawancara Dan Pemeriksaan Pskiatrik Nuzma
Wawancara Dan Pemeriksaan Pskiatrik Nuzma
Pemeriksaan Psikiatrik
Nuzma Anbia
110103000015
Stase Psikiatri Kepaniteraan Klinik
Pendidikan Dokter UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
RSUP Fatmawati
2014
Wawancara
Psikiatrik
Tujuan :
Mendapatkan diagnosis multiaksial
Mengetahui faktor-faktor :
1.Biologik
2.Psikologik
3.Sosial-budaya
Komponen
Rapport
Teknik wawancara
Menilai status mental
Menegakkan diagnosis
Wawancara psikiatri
6.
7.
8.
9.
10.
11.
Penatalaksanaan waktu.
Susunan tempat duduk.
Tempat periksa.
Membuat catatan.
Wawancara selanjutnya.
Melakukan wawancara situasi.
Mewancarai sanak saudara.
Penatalaksanaan waktu:
Membuat catatan :
Wawancara selanjutnya
Tanyakan kepada pasien apa kesan dan
reaksinya tentang wawancara awal
Beri kesempatan pasien untuk menambah
informasi atau mengkoreksi informasinya
Dengan makin terbinanya kepercayaan
terhadap dokter, pasien makin berani
mengungkapkan hal-hal yang lebih pribadi
dalam kehidupanya.
Pemeriksaan
Psikiatrik
Pemeriksaan psikiatrik
a. Pemeriksaan tdk
langsung
Anamnesis
aloanamnesis
b. Pemeriksaan
langsung
c. Pemeriksaan
tambahan
Bila ada alasan untuk
dilakukan pemeriksaan :
uji psikologik,
elektroensefalografi, CTScan, pemeriksaan zat
kimia tubuh
Wawancar
a psikiatrik
Riwayat
penyakit
Pemeriksa
an status
mental
10/30/16
18
10/30/16
RIWAYAT PSIKIATRIK
19
I. Data Identifikasi
Nama
Umur
Jenis kelamin
Agama
Pendidikan
Alamat
Status
Suku
Pekerjaan
Datang sendiri/ di konsulkan/ dibawa
Situasi/tempat saat wawancara dilakukan
B. Medik
-
kejang,
V. Riwayat hidup
Pranatal dan perinatal.
Masa kanak awal (sampai 3 tahun).
Masa kanak pertengahan (3-11 tahun).
Masa remaja.
Masa dewasa : riwayat pekerjaan, perkawinan/pacaran,
militer, pendidikan, agama, aktivitas sosial, situasi
kehidupan sekarang, riwayat pelanggaran hukum.
Riwayat psikoseksual
Riwayat keluarga
Impian, fantasi dan nilai-nilai
I. Deskripsi umum
Penampilan
postur, sikap, cara berpakaian, dandanan, rambut, kuku, tampak
sehat/sakit, tampak lebih tua/muda, kekanak-kanakan, aneh,
ketenangan, tanda kecemasan.
Perilaku dan aktivitas motorik
kuantitas dan kualitas perilaku motorik menersime, hiperaktivitas,
agitasi, gelisah, retardasi motorik, aktivitas tidak bertujuan dan tidak
berguna.
Sikap terhadap pemeriksa
kooperatif, bersahabat, penuh perhatian, tertarik, bertahan, jujur,
terus terang, benci, bingung, acuh, bercanda, mengelak, tidak
terbuka.
Afek
Keserasian Afek
Pertimbangkan keserasian respon pasien terhadap topik yg sedang
dibicarakan
III. Pembicaraan
Kuantitas, kecepatan produksi bicara dan
kualitasnya
Banyak bicara, sedikit, spontan, cepat,
lambat, lancar, ragu, emosional, marah,
dramatik, monoton, keras, pelan,
bergumam, gagap
V. Pikiran
A.Proses
Pikir/Bentuk Pikir :
cara seseorang
menyatukan ide dan
asosiasi.
Tilikan
Derajat kesadaran dan
pengertian tentang
penyakitnya.
Derajat tilikan 1-6
Laporan Psikiatrik
1. Mengungkapkan pertanyaan penting tentang
pemeriksaan diagnostik lanjutan yang harus
dilakukan
2. Menambahakan ringkasan tentang temuan positif
dan negatif
3. Membuat diagnosis multiaksial
4. Memberikan prognosis
5. Memberikan formulasi psikodinamika
6. Memberikan anjuran penatalaksanaan
10/30/16
37
10/30/16
38
10/30/16
39
10/30/16
Riwayat medis
40
Kepala
Mata, THT
Sistem pernapasan
Sistem kardiovaskular
Sistem gastrointestinal
Sistem menstruasi
10/30/16
41
Pemeriksaan visual
Pemeriksaan auditorius
Pemeriksaan olfaktorius
10/30/16
Observasi umum
42
Pemilihan pasien
Pertimbangan-pertimbangan pskikologis
Menunda PF
Pemeriksaan neurologis
10/30/16
Pemeriksaan Fisik
43
Referensi
Buku Ajar Psikiatri FKUI
Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan and sadocks synopsis
of psychiatry. Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins, 2003