Case Report Skizofrenia Paranoid
Case Report Skizofrenia Paranoid
SKIZOFRENIA PARANOID
Disusun oleh :
1261050175
Dokter Pembimbing :
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kasus dengan judul
“Skizofrenia Paranoid” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan stase
Kepaniteraan Ilmu Kedokteran Jiwa pada Program Kepaniteraan Klinik Fakultas
Kedokteran Universitas Kristen Indonesia di Rumah Sakit Ketergantungan Obat
Cibubur.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada
pihak-pihak yang sudah banyak membantu dalam proses pembuatan makalah ini
yaitu:
1. dr. Gerald Mario Semen, Sp.KJ. (K), S.H. selaku dokter pembimbing
yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu pengetahuan dalam
mengikuti kepaniteraan ilmu kedokteran jiwa.
2. dr. Imelda Wijaya, Sp.KJ. selaku dokter pembimbing yang telah
menyediakan waktu dan pikiran untuk mengarahkan penulis dalam
penyusunan case report ini.
3. dr. Herny Taruli Tambunan, M.Ked.(KJ), Sp.KJ selaku dokter
pembimbing yang telah banyak memberikan bimbingan dan ilmu
pengetahuan dalam mengikuti kepaniteraan ilmu kedokteran jiwa.
4. Para staf, seluruh karyawan, dan perawat yang telah banyak membantu
dan banyak memberikan saran-saran yang berguna bagi penulis dalam
menjalani kepaniteraan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat
5. Orang tua, keluarga terdekat dan teman sejawat yang telah memberikan
doa dan semangatnya kepada penulis.
2
Penulis menyadari bahwa dalam makalah ini masih jauh dari sempurna
serta masih terdapat banyak kekurangan. Penulis mohon maaf sebesar-besarnya
bila ada kekurangan dan kesalahan.
Akhir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca.
Penulis
3
Daftar Isi
4
5. Pembicaraan……………………………………………...13
B. Alam Perasaan…………………………………………………..13
1. Mood ………..………………………………………….14
2. Afek ……...……………………………………………..14
C. Gangguan Persepsi……………………………………………....15
1. Halusinasi …………………………………………….....13
2. Ilusi ……………………………………………………...14
3. Depersonalisasi ……………………………….………....14
4. Derealisasi ……………………………….……………...14
D. Sensorium dan Kognitif (Fungsi Intelektual)……………………14
1. Taraf Pendidikan………………………………………...14
2. Pengetahuan Umum……………………………………..14
3. Kecerdasan……………………………………………....14
4. Konsentrasi……………………………………………....14
5. Perhatian………………………………………………....14
6. Daya Orientasi Waktu…………………………………....14
7. Daya Orientasi Tempat…………………………………...14
8. Daya Orientasi Personal………………………………….14
9. Daya Ingat Jangka Panjang……………………………....14
10. Daya Ingat Jangka Pendek……………………………….14
11. Daya Ingat Sesaat………………………………………...14
12. Pikiran Abstrak…………………………………………..14
13. Visuospasial……………………………………………...14
14. Bakat Kreatif……………………………………………..14
15. Kemampuan menolong diri………………………………14
E. Proses Pikir……………………………………………………....15
1. Arus Pikir………………………………………………...15
2. Isi Pikir…………………………………………………...14
F. Pengendalian Impuls……………………………………………..15
G. Daya Nilai………………………………………………………...15
H. RTA……………………………………………………………....15
5
I. Tilikan………………………………………………………….....15
J. Realibilitas ………………………………………………………15
7. Bab IV Pemeriksaan Fisik ………………………………………………16
A. Status Internus
1. Keadaan Umum ……....………………………………....16
2. Kesadaran ………………..……………………………..16
3. Tekanan Darah ………………...………………………...16
4. Frekuensi Nadi ……………….………………………….16
5. Suhu …………...………………………………………...16
6. Frekuensi Pernapasan …………………………………...16
7. Tubuh……………………………………………………16
B. Status Neurologis………………………………………………..16
1. Saraf Kranial (I-XII) ……………………..……………..16
2. Gejala Rangsang Meningeal ……………………..……..16
3. Mata …………………….……………………………...16
4. Pupil ……………………..……………………………...16
5. Oftalmoskopi …………………..………………………16
6. Motorik ……………………..…………………………..16
7. Sensibilitas …………………….………………………..16
8. Sistem Saraf Vegetatif ……………………..…………...16
9. Fungsi Luhur ……………………..……………………..16
10. Gangguan Khusus ……………………..………………..16
8. Bab V Pemeriksaan Penunjang …………………………………………17
9. Bab VI Ikhtisiar Penemuan Bermakna ……………………………….....17
1 Bab VII Formulasi Diagnostik………………………………...………...18
0
1 Bab VIII Evaluasi Multiaksial………………………………...………....19
1
1 Bab IX Prognosis………………………………...………...………........19
2
1 Bab X Daftar Masalah ………………………………...………...……....19
6
3
1 Bab XI Terapi ………………………………...………...………...……..20
4
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. F
Usia : 23 tahun
Tempat,Tanggal Lahir: Banjarmasin, 18 Februari 1993
Jenis Kelamin : Laki-laki
Suku Bangsa : Banjar
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : S1
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Menikah
Alamat : Jalan Kerinci Raya Perumahan Griya
Bukit Perdana Blok D No. 8, Depok.
II. RIWAYAT PSIKIATRI
Autoanamnesis :
2 Januari 2018, pukul 14.30 WIB (Poliklinik Psikiatri RSKO)
9 Januari 2018, pukul 10.00 WIB (Poliklinik Psikiatri RSKO)
Alloanamnesis :
7
2 Januari 2018, pukul 13.00 WIB (Poliklinik Psikiatri RSKO)
4 Januari 2018, pukul 12.30 WIB (via telepon)
7 Januari 2018, pukul 19.00 WIB (via telepon)
Keluhan Utama
Pasien datang dengan keluhan merasa ketakutan sejak 1 bulan
yang lalu.
8
Riwayat Gangguan Sebelumnya
Pasien tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.
9
Grafik Penggunaan Zat Psikoaktif
12
10
8
Sabu
6 Ganja
Axis Title
4
0
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
10
Grafik Gangguan Psikiatri
100%
90%
80%
70%
60%
50% Gangguan Psikiatri
40%
Axis Title
30%
20%
10%
0%
09 010 011 012 013 014 015 016 017
20 2 2 2 2 2 2 2 2
hun hun hun hun hun hun hun hun hun
Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta Ta
11
Pasien merupakan remaja yang pendiam dan tidak
terlalu berbaur dengan teman-teman satu sekolah. Pasien
tidak memiliki banyak teman.
c. Masa dewasa
Pasien dikenal orang yang cukup ramah dengan orang
sekitarnya namun pasien pendiam dan tidak ekspresif.
3. Riwayat Pendidikan
Pendidikan terakhir pasien adalah sarjana hukum.
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien saat ini tidak memiliki pekerjaan.
5. Kehidupan Beragama
Pasien mengaku rajin beribadah lima waktu sehari.
Riwayat Keluarga
Silsilah Keluarga Pasien
12
Laki-laki :
Perempuan :
Pasien :
III.STATUS MENTAL
Didapatkan dari autoanamnesis pada tanggal 2 Januari 2018
pukul 13.00 WIB di poli psikiatri.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
13
Seorang laki-laki 24 tahun dengan penampilan fisik sesuai
usianya. Rambut pendek berwarna hitam, kulit sawo matang.
Pada saat wawancara pasien mengenakan kaos, masker dan
celana pendek. Kebersihan diri dan kerapihan cukup. Pasien
berjalan dengan baik dan terlihat waspada.
2. Kesadaran
a. Kesadaran Neurologis : Composmentis.
b. Kesadaran Psikiatrik : Jernih, tampak tidak terganggu
5. Pembicaraan
a. Cara Berbicara
Pasien kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diajukan.
Pasien berbicara dengan lancar, kadang menjawab dengan
spontan dan menjelaskan dengan baik.
b. Gangguan Berbicara
Tidak terdapat gangguan bicara.
B. Alam Perasaan
1. Mood : Eutimia
14
2. Afek :
a. Arus : Normal
b. Stabilitas : Stabil
c. Kedalaman : Dalam
d. Keserasian : Tidak serasi
e. Pengendalian Impuls : Terkendali
f. Ekspresi : Tidak serasi
g. Dramatisasi : Tidak ada
h. Empati : Dapat diraba-rasakan
C. Gangguan Persepsi
1. Halusinasi : Auditorik
2. Ilusi : Tidak ada (saat pemeriksaan)
3. Depersonalisasi : Tidak ada (saat pemeriksaan)
4. Derealisasi : Tidak ada (saat pemeriksaan)
15
14. Bakat Kreatif : Bermain musik
15. Kemampuan Menolong Diri : Baik
E. Proses Pikir
1. Arus Pikir
a. Produktivitas : Pasien menjawab sesuai pertanyaan
b. Kontinuitas Pikir : Koheren.
c. Hendaya Berbahasa : Tidak ada.
d. Gangguan Isi Pikir : Asosiasi longgar
2. Isi Pikir : Waham kejar
F. Pengendalian Impuls
Impuls terkendali. Selama wawancara pasien dapat berlaku dengan
tenang dan tidak menunjukkan gejala agresif terhadap pemeriksa.
16
7. Tubuh
a. Kepala : Dalam batas normal.
b. Mata : Dalam batas normal.
c. Mulut : Dalam batas normal
d. Leher : Dalam batas normal.
e. Thoraks : Dalam batas normal.
f. Abdomen : Tampak perut mendatar
g. Ekstremitas : Dalam batas normal.
B. Status Neurologis
1. Saraf Kranial (I-XII) : Dalam batas normal.
2. Gejala Rangsang Meningeal : Dalam batas normal.
3. Mata : Dalam batas normal.
4. Pupil : Dalam batas normal.
5. Oftalmoskopi : Tidak dilakukan.
6. Motorik : Dalam batas normal.
7. Sensibilitas : Dalam batas normal.
8. Sistem Saraf Vegetatif : Dalam batas normal.
9. Fungsi Luhur : Dalam batas normal.
10. Gangguan Khusus : Dalam batas normal.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium :
Pemeriksaan Urinalisis
Cannabis (-) Benzodiazepin (-)
Amfetamin (-)
17
Pasien laki-laki, usia 24 tahun, datang ke Poliklinik Psikiatri Rumah
Sakit Ketergantungan Obat Jakarta dengan keluhan merasa ketakutan
sejak 3 bulan yang lalu. Keluhan ini dirasakan terus menerus. Pasien
merasa ketakutan dan gelisah karena pasien merasa diawasi dan
diikuti oleh seseorang. Selain itu pasien juga mengatakan mendengar
suara. Suara tersebut menyuruh pasien untuk membuang cincin nikah
pasien dan membuang benda disekitar pasien. Namun pasien tidak
mengenali suara bisikan tersebut.
Sejak mengalami keluhan ini pasien menjadi lebih pendiam dan
mudah marah. Pasien juga sulit tidur. Keluhan sulit tidur dirasakan
sejak 3 bulan yang lalu, Pasien mengatakan bahwa sulit tidur
dirasakan 3 hari selama seminggu. Keluhan ini belum pernah
dirasakan pasien sebelumnya. Kemudian pasien mengaku pernah
menggunakan obat-obatan kurang lebih 9 tahun yang lalu, namun 3
bulan yang lalu sudah berhenti menggunakan obat. Obat-obatan yang
digunakan pasien merupakan jenis sabu-sabu dan ganja.
Ketika menggunakan sabu-sabu dan ganja, pasien mulai
mendengar suara bisikan yang tidak didengar orang lain. Pasien
menyangkal melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain. Aktivitas
sehari-hari seperti mandi, membersihkan rumah, dan pekerjaan
lainnya masih dilakukan dengan baik.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan : mood eutimia, afek
tidak serasi, terdapat halusinasi auditorik dan waham kejar, dan
terdapat asosiasi longgar. Pada pemeriksaan status generalis
didapatkan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik dalam batas
normal.
18
Adanya perubahan yang konsisten dalam mutu keseluruhan
seperti hilangnya minat dan tidak punya semangat hidup
Gejala-gejala tersebut sudah berlangsung lebih dari satu bulan
Diagnosis Kerja:
F20.0 Skizofrenia Paranoid
19
Aksis V : Global Assessment of Functioning (GAF)
GAF Scale : 70-61 (beberapa gejala ringan & menetap, disabilitas ringan
dalam fungsi, secara umum masih baik)
IX. PROGNOSIS
Ad Vitam : Bonam
Ad Fungsionam : Dubia ad Bonam
Ad Sanactionam : Dubia ad Bonam
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologi
Tidak ada
2. Psikiatri / psikologi
Pasien mengalami halusinasi auditorik
Pasien mengalami waham kejar
Pasien merasa tidak memiliki semangat hidup
Pasien merasa kesulitan tidur
Pasien merasa gelisah dan ketakutan
Pasien pernah menggunakan NAPZA
3. Sosial / keluarga
Tidak ada
XI. TERAPI
20
1. Farmakoterapi
Aripiprazole 1x10 mg
Trihexypenidil 2x1 mg
2. Psikoterapi
Memberikan kesempatan kepada pasien untuk menceritakan
masalah dan meyakinkan pasien bahwa ia dapat mengatasi
masalah tersebut.
Memotivasi pasien untuk minum obat secara teratur
3. Sosioterapi
Memotivasi pasien untuk lebih semangat dan aktif menjalani
hidup.
Memotivasi untuk terus mencoba bersosialisasi dengan orang lain
4. Terapi keluarga
Memotivasi keluarga pasien untuk membantu pasien agar mau
untuk beraktivitas kembali.
Memotivasi keluarga agar keluarga dapat membantu pasien
untuk mengendalikan emosi pasien
Memotivasi keluarga pasien agar memberi motivasi pada
pasien,serta memberitahukan pentingnya keteraturan pasien
dalam melakukan kontrol dan mengkonsumsi obat secara teratur
dan berlanjut.
21