ANAMNESIS
Gejala anemia
Takikardia, dyspnea, angina dan nyeri abdomen
Warna kulit kecoklatan dan urin berwarna gelap
Riwayat penggunaan obat-obatan
PEMERIKSAAN FISIK
Gejala anemia dan hemolisis
Tampak pucat dengan konjungtiva anemis dan kuku yang pucat
Jaundice (peningkatan bilirubin indirek)
Splenomegali
Nyeri kuadran kanan atas
Takidardia dan dyspnea
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Complete Blood Count dan Peripheral Blood Smear
Serum Lactate Dehydrogenase dan Serum Haptoglobin
Bilirubin Indirek
Direct Antiglobulin Test
Indirect Antiglobulin Test
Drug-induced
Infus pasif alloantbodi di plasma donor atau derivatnya yang kemudian bereaksi dengan sel
darah merah resipien
Positif palsu pada penggunaan bahan dasar gel silika untuk gelas dasar uji Coombs
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
Penyebab
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Anemia Hemolitik
Imun
Idiopatik
Gejala anemia
G6PD Deficiency
Mutasi Xq28
Gejala anemia
Splenomegali (amat
jarang)
Pergantian Asam
Amino Asam
Glutamat menjadi
Valin pada betaglobin
Gejala anemia
Splenomegali
Retinitis proliferatif
Stroke
Hipertensi Pulmonal
Nekrosis avaskular caput
femoris
DI Anemia
Konsumsi obatobatan
Konsumsi obat-obatan
Gejala anemia
Hereditary
Spherocytosis
Defisiensi protein
pembentuk
membrane eritrosit
(spektrin, ankrin atau
protein pita 3 atau
Anemia
Jaundice
Riwayat transfusi tukar
Gejala anemia
Jaundice
Splenomegali
Nyeri kuadran kanan atas
AHIA
G6PD Def
Sickle Cell
Drug
Induced
Spherocyto Postsis
Hemorrhagic
Hb
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Ht
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Eritrosit
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Menurun
Leukosit
Normal
Normal
Meningkat
Menurun
Normal
Meningkat
PBS
Normositik
Normokro
m
Heinz Bodies
Sel Target
Sickle Cell
Normositokr
om
Heinz Bodies
Blister & Bites
Cell
Eritrosit
Sferositik
Normositokrom
Anisopoikilosit
osis
G6PD Act
Normal
Menurun
Normal
Normal
Normal
Normal
Retikulos
it
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Menurun
Bilirubin
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Meningkat
Normal
Haptoglo
bin
Menurun
Menurun
Normal
Menurun
Menurun
Normal
HbS
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Negatif
Coombs
Test
Positif
Negatif
Negatif
Positif
Negatif
Negatif
Fe
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
Menurun
Anemia Hemolitik
Autoimun
Sferositosis Herediter
WORKING DIAGNOSIS
Pada kasus didapatkan seorang wanita berusia 25 tahun datang dengan keluhan
mudah lelah sejak 3 minggu yang lalu, dan wajahnya terlihat agak pucat. Pasien tidak
merasakan demam, mual, muntah, serta tidak mengalami adanya gangguan miksi
dan defekasi.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak pucat dengan konjungtiva anemis
ODS, sklera ikterik ODS dan splenomegali Schuffner II.
Pada pemeriksaan penunjang didapatkan kadar Hb 9.5 gr/dL, Ht 35%, MCH 30 pg/cell,
MCV 82 fL, MCHC 34 g/dL, Leukosit 8900 sel/cc, Trombosit 230.000 per mikroliter dan
Retikulosit 6%. Sedangkan pemeriksaan penunjang diagnostik seperti Coombs Test
dan bilirubin indirek belum dilakukan.
Dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang, dapat disimpulkan
bahwa pasien menderita
GAMBARAN UMUM
Terdapat antibodi terhadap sel-sel eritrosit sehingga umur eritrosit menjadi memendek
Terdapat antibodi patologis dan eritrosit yang lisis pada setiap kasusnya
Terdiri dari tipe dingin dan tipe hangat
Anemia Hemolitik Autoimun terdiri dari:
Anemia Hemolitik Autoimun tipe Hangat : Idiopatik dan Sekunder
Anemia Hemolitik Autoimun tipe Dingin : Idiopatik dan Sekunder
Paroxysmal Cold Hemoglobinuri : Idiopatik dan Sekunder
Anemia Hemolitik Autoimun tipe atipik : DAT negatif dan campuran hangat dengan
dingin
Anemia Hemolitik Autoimun diinduksi obat
Anemia Hemolitik Autoimun diinduksi alloantibodi :
Penyakit Hemolitik Transfusi
Hemolytic Disease of Newborn
ETIOLOGI
Central Tolerance delesi sel T dan B yang self-reactive
Peripheral Tolerance
Anergi
Apoptosis induksi
EPIDEMIOLOGI
5% dari seluruh kasus anemia
1-3 jiwa per 100.000 populasi per tahunnya
Lebih sering timbul pada wanita
Lebih sering timbul pada usia pertengahan keatas
PATOFISIOLOGI
Destruksi RBC dengan mediasi IgM
Adanya sitolisis atau interaksi RBC dengan fragmen C3 terutama pada sel Kupffer
(makrofag pada liver)
Jalur Klasik
Jalur Alternatif
PENATALAKSANAAN
Kortikosteroid 1-1.5 mg/kgBB/hari
PROGNOSIS
Dubia
KOMPLIKASI
Tromboembolisme vena
Trombosis pulmonal in situ
Stroke
Gejala post-operasi splenektomi
TERIMA KASIH