Anda di halaman 1dari 13

Anemia Hemolitik

Jessica Pissilya W
Npm 61119103
Anemia Hemolitik terjadi karena, ketidak
mampuan dari sumsum tulang dalam
memproduksi sel eritrosit untuk
mengatasi kebutuhan tubuh terhadap
berkurangnya sel eritrosit tersebut

Sel Darah
Normal
Anemia
Hemolitik
Anemia
Hemolitik

Faktor Instriksik Faktor Ekstrinsik

• Gangguan
• Kelainan membran sistem imun,
• Kelainan glikolisis Mikroangiopati
• Kelainan enzim • InfeksiHipersple
• Hemoglobinopati nisme
• Luka bakar
Epidemiologi

Sferositosis herediter : 1 dari


5000 individu

Anemia anemia hemolitik autoimun


Hemolitik kira-kira 1 dari 80.000

Perempuan Lebih Dominan


Manifestasi Klinis

Anemia
Hemolitik

Demam
Pusing

• Kulit kuning dan urinnya


kecoklatan
anemia berat :
• takikardi
• aliran murmur pada katup
jantung. Sesak
Lemah
Pemeriksaan Penunjang
Uji Hematokrit Hitung Retikulosit Sel darah merah
berinti (normoblas)
Uji hematokrit untuk Hitung retikulosit dapat Normoblas dapat
membantu perhitungan berupa persentasi dari ditemukan pada
indeks eritrosit. HCT sel darah merah, hitung penderita dengan
yang rendah retikulosit absolut, kelainan hematologis
mengarahkan pada hitung retikulosit absolut (penyakit sickle cell,
dugaan adanya anemia, terkoreksi, atau talasemia,anemia
hemodilusi, atau reticulocyte production hemolitik lain)
kehilangan darah masif. index.
HCT yang tinggi
menunjukkan adanya
polisitemia atau
hemokonsentrasi akibat
kehilangan darah dan
dehidrasi.
Penatalaksanaan
Pengobatan tergantung keadaan klinis dan penyebab
hemolisisnya, namun secara umum ada:

Terapi gawat Terapi suportif-


Terapi kausal
darurat simptomatik

• atasi syok pertahankan


• menekan proses • mengobati
keseimbangan cairan dan
hemolisis terutama penyebab dari
elektrolit, perbaiki fungsi
di limpa dengan hemolisis
ginjal
jalan splenektomi. • Transplantasi
• Jika berat diberi transfusi
• asam folat 0,15 – sumsum tulang
• Steroid parenteral dosis
0,3 mg/hari untuk bisa dilakukan
tinggi
mencegah krisis contohnya pada
• hiperimun globulin untuk
megaloblastik. kasus thalassemia.
menekan aktivitas
makrofag.
Pencegahan
makanan bergizi seimbang dengan asupan zat
besi yang cukup seperti:
• mengonsumsi daging (terutama daging
merah) seperti sapi
• sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam
dan kangkung, buncis, kacang polong, serta
kacang-kacangan.
• pemberian suplemen Fe dosis rendah 30 mg.
Komplikasi Prognosis

Buruk jika
• gagal jantung
kekurangan sel
darah merah tidak
• Hemokromatosis
ditangani secara
cepat
Kesimpulan
Anemia hemolitik adalah anemia yang terjadi karena pemecahan
yang berlebihan darisel eritrosit (hemolisis) tanpa diikuti oleh
kemampuan yang cukup dari sumsum tulang untuk memproduksi
sel eritrosit bagi mengatasi hemolisis yang berlebihan tersebut,
sumsum tulang akan mengalami hyperplasia. Ada dua faktor yang
mempengaruhi hemolisis yaitu : Faktor Instrinsik (intra
korpuskuler) dan faktor Ekstrinsik (extra korpuskuler). Gejala yg di
alami pasien biasanya adalah demam, lemah, pusing, cepat capek
dan sesak, Penatalaksanaan anemia hemolitik disesuaikan dengan
penyebabnya. Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi
makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup
untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Anda mungkin juga menyukai