Anda di halaman 1dari 17

ETIKA BISNIS

OLEH

Sidiq Wacono
ETIKA ILMU YANG MEMPELAJARI
KESELURUHAN TENTANG perilaku
MANUSIA DAN MASYARAKAT.

TERISTIMEWA MENGENAI GERAK


GERIK FIKIRAN DAN RASA YG
MERUPAKAN PERTIMBANGAN
DAN PERASAAN SAMPAI PADA
SUATU TINDAKAN
. MORALITAS: SISTEM NILAI TENTANG
BAGAIMANA KITA HARUS HIDUP SECARA
BAIK SEBAGAI MANUSIA

MORAL : KONSEP BERFIKIR TENTANG


BAGAIMANA KITA HARUS BERSIKAP

MORAL: UNTUK PERBUATAN YANG


SEDANG DINILAI

ETIKA: UNTUK MENGKAJI SISTEM NILAI


YANG ADA
1. Etika Bisnis sebagai bidang etika
khusus (terapan) yang menyoroti
perilaku manusia, dalam bidang profesi
khusus, yaitu berupa bisnis dan
manajemen.
2. Usaha untuk merumuskan dan
menerapkan prinsip-prinsip dasar etika
di bidang hubungan ekonomi antar
manusia.
3. Unsur yang mendapat tempat penting
di sini adalah kritis dan rasional.
Etika bisnis menghimbau kita untuk
menampilkan kegiatan bisnis sebagai
sebuah kegiatan yang luhur-etis.
Mengapa harus ETIS?
Bisnis sebagai kegiatan dalam suatu
masyarakat , melibatkan hampir
semua anggota masyarakat, baik
sebagai pengusaha, manajer,
pekerja, dan konsumen.
KARENA : Baik atau buruknya
masyarakat dan kebudayaan kita
ditentukan oleh baik buruknya perilaku
bisnis, sehingga bisnis ikut membentuk
masyarakat kita.
MAKA Dalam kerangka inilah, etika bisnis
mempunyai sumbangan yang cukup
besar dalam membangun masyarakat
dan kebudayaan kita, sekarang dan di
masa yang akan datang.
PRINSIP-PRINSIP ETIKA BISNIS

a. PRINSIP OTONOMI:
- otonom adalah orang yang sadar sepenuhnya apa yg
menjadi kewajibannya dalam dunia bisnis.Misalnya:
bagaimana menjaga mutu, menservis pembeli, dll.
- ia mengetahui betul kegiatannya, situasi yang
dihadapi, apa yang diharapkan, tuntutan dan aturan
yang berlaku untuk bidangnya, dan tahu mengenai
keputusan dan tindakan yang pantas diambilnya
- di lain pihak ia dituntut bertanggung jawab atas
keputusan yang diambilnya.
bertanggung jawab kepada hati nuraninya
bertanggung jawab kpd orang2 yg
mempercayakan seluruh kegiatan bisnis
dan manajemen kepadanya secara jujur.
bertanggung jawab kpd pihak-pihak yg
terlibat dengannya dalam urusan bisnis.
bersedia mempertanggungjawabkan
keputusan dan tindakannya.
b. PRINSIP KEJUJURAN
Kejujuran terwujud dalam berbagai
aspek:
- dalam pemenuhan syarat-syarat
perjanjian dan kontrak
- dalam penawaran barang dan jasa
dengan mutu yg baik
- menyangkut hubungan kerja dalam
perusahaan.
c. Prinsip tidak berbuat jahat dan prinsip
berbuat baik.

Kedua prinsip ini berintikan prinsip moral


sikap baik kepada orang lain, dalam
bidang apa saja.
Atas dasar prinsip ini dapat dibangun
prinsip moral lainnya, misal jujur, tanggung
jawab, adil dan sebagainya.
d. Prinsip Keadlian
Dalam prinsip ini dituntut agar kita
memperlakukan orang lain sesuai dengan
haknya.

e. Prinsip hormat pada diri sendiri


Bahwa kita semua mempunyai kewajiban
moral yang sama bobotnya untuk
menghargai orang lain seperti diri kita
sendiri.
Model Hubungan Dalam Bisnis

Keith Davis dan William C


Frederick membedakan model
hubungan dalam bisnis ada
dua :
A. HUBUNGAN PRIMER
Pekerja/
Serikat
Grosir/peda pekerja Pemegang
gang eceran saham
PENGUSAHA
atau
pesaing MANAGER kreditur

Pemasok/
konsumen
suplier
B. HUBUNGAN SEKUNDER

komunitas
lokal
Pendapat umum pemerintah

Pengusaha/
manager
Lembaga riset Negara asing

Lembaga
Media massa
sosial
BISNIS MENUJU PROFESI LUHUR

Adalah kegiatan diantara manusia yg


menyangkut memproduksi, menjual,
dan membeli barang dan jasa untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat
Etikanya adalah pertukaran timbal balik
fair, diantara pihak-pihak yg terlibat
Yang ditegakkan adalah keadilan
komutatif yaitu keadilan tukar yg
sebanding.
Tujuan bisnis yg sebenarnya
bukanlah mencari keuntungan
melainkan melayani kepentingan
masyarakat.
Keuntungan adalah simbol
kepercayaan masyarakat atas
kegiatan bisnis yg kita lakukan.
Bisnis dilihat sebagai menjual citra
kepada masyarakat dengan cara
memenuhi kebutuhan masyarakat
secara prima, baik, jujur
Melalui penawaran barang dan
jasa bermutu dan harga yg
sewajarnya.
Dengan demikian yg menjadi
fokus perhatian dalam dunia
bisnis pertama bukan mencari
keuntungan, melainkan
bagaimana melayani dan
memenuhi kebutuhan
masyarakat (dituntut kejelian
untuk membaca kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai