Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KASUS

DEMAM TIFOID
Presentator:
ZIKRI PUTRA LAN LUBIS
MONICA NADYA SINAMBELA

Supervisor:
dr. Aridamuriany Lubis, M.Ked(Ped), Sp.A

Departemen Ilmu Kesehatan Anak


Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
Pendahuluan
Demam tifoid masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di dunia.
Tiap tahun : terdapat 17 kasus dengan
insiden 600.000 kasus kematian
Indonesia: insiden masih tinggi,
menempati urutan ketiga diantara
negara-negara di dunia.
Demam tifoid penyebab kematian
peringkat ke 15 dengan proporsi 1,6%.
Definisi
Demam tifoid : penyakit infeksi bakteri
akibat Salmonella typhi
Penularan: melalui konsumsi makanan
atau minuman terkontaminasi tinja
atau urin orang yang terinfeksi
Epidemiologi

Diperkirakan sekitar 300-800 kasus per


100.000 penduduk per tahun
Berarti jumlah kasus berkisar antara
600.000-1.500.000 per tahun
Etiologi
Demam Tifoid muncul akibat infeksi
bakteri golongan Salmonella enterica
bakteri batang gram negatif, motil,
tidak berspora dan tidak berkapsul
Memasuki tubuh penderita melalui
saluran pencernaan
Patogenesis
Gambaran Klinis

Masa Inkubasi 7-21 hari; gejala tidak khas


Gejala:
Minggu pertama: demam tinggi seperti anak
tangga, pegal-pegal, sakit kepala, anoreksia,
mual, muntah, batuk, khas: lidah tifoid
Minggu kedua: demam terus menerus, diare
atau konstipasi, pembesaran hati dan limpa,
dapat terjadi perdarahan, gangguan kesadaran
Minggu ketiga: suhu tubuh berangsur turun dan
normal kembali jika tanpa komplikasi
Diagnosis

Kultur tinja : pada minggu kedua dan


ketiga
Kultur urin: pada minggu ketiga dan
keempat
Kultur darah: pada minggu pertama
timbulnya penyakit Diagnosis definitif
Tes Widal menentukan kadar aglutinasi
antibodi terhadap antigen O dan H dalam
darah
Pemeriksaan Anti Salmonella typhi IgM
dengan Tubex
Diagnosis Banding

Demam Dengue
Malaria
Appendicitis
Tuberculosis
Infeksi Saluran Kemih
Penatalaksanaan

Tujuan: Mencapai keadaan bebas


demam dan gejala, mencegah
komplikasi, menghindari kematian

Trilogi Penatalaksanaan Demam Tifoid


Istirahat dan Perawatan
Diet dan Terapi Penunjang
Pemberian Antimikroba
Komplikasi

Komplikasi Intestinal
Perdarahan Usus
Perforasi Usus

Komplikasi Ekstra-Intestinal
Hepatitis Tifosa
Miokarditis
Manifesrasi Neuropsikiatrik/Tifoid Toksik
Pencegahan

Pencegahan Primer
Perhatikan kualitas makanan dan minuman
yang dikonsumsi
Vaksinasi/imunisasi
Pencegahan Sekunder
Mendiagnosa penyakit secara dini
Mengadakan pengobatan yang cepat dan tepat
Pencegahan Tersier
Mengurangi keparahan akibat komplikasi
LAPORAN
KASUS
Nama : MAR
Umur : 7 tahun 8 bulan 17 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 16 Maret 2017
Keluhan Utama:
DEMAM
Dialami sejak 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit, 6 hari pertama
demam bersifat naik turun, naik
terutama pada sore hari.
Pada seminggu terakhir, demam
bersifat tinggi dan terus menerus
Demam turun dengan obat penurun
demam, berkeringat setelah demam (-)
Nyeri saat menelan (-), Mual (+), Muntah (+)
dialami sejak 4 hari sebelum masuk RS,
frekuensi 4 x / hari, isi: apa yang dimakan
dan diminum, volume: 75 cc / x muntah
Nyeri perut (+), Mencret (+) dialami sejak 4
hari sebelum masuk RS, frekuensi 4 x / hari,
volume 100 cc per kali mencret, air >
ampas
Riwayat batuk dan pilek sebelum demam (-)
BAK normal, nyeri saat BAK (-)
Riwayat mimisan, gusi berdarah, BAB hitam
(-)
Bintik-bintik merah di kulit (-)
Riwayat kehamilan: usia ibu saat hamil 32
tahun, riwayat DM, Hipertensi, demam,
penyakit lain selama hamil (-), konsumsi obat-
obatan dan jamu-jamuan selama hamil (-)
Riwayat kelahiran: pasien merupakan anak
ketiga dari 3 bersaudara, lahir cukup bulan PV,
pasien langsung menangis, riwayat biru (-)
Riwayat imunisasi: kesan lengkap sesuai usia
Riwayat pemberian makanan:
0-6 bulan ASI Eksklusif
6-1 tahun: ASI + Bubur saring
1 tahun 2 tahun: ASI + Makanan Keluarga
2 tahun - sekarang : Makanan Keluarga
Riwayat tumbuh kembang:
Duduk: 4 bulan, Merangkak: 7 bulan, Berdiri:
10 bulan, Berjalan: 1 tahun.
Riwayat penyakit terdahulu: sebelumnya
pasien sudah berobat ke Puskesmas
Riwayat penggunaan obat: tidak jelas
STATUS GENERALISATA
Demam (+), Edema (-). Pucat (-), Sianosis (-), Dyspnea (-)
Sensorium : Compos Mentis
Denyut Jantung : 118 x/ menit (N : 110 -170)
Frekuensi Nafas : 26x/ menit (N: 24-36)
Temperatur : 38,1C
Tekanan darah : 90/60 mmHg
Berat Badan : 14 kg
Tinggi Badan : 105 cm

STATUS GIZI
BB/U : 58,3%
TB/U : 84%
BB/TB : 82,3%
Kesan : Gizi Kurang
STATUS LOKALISATA
Kepala :
Mata: Refleks Cahaya (+/+), Pupil Isokor, Konjungtiva
Palpebra Inferior Pucat (-/-), Mata cekung (+)
Telinga: tidak ada kelainan
Hidung: tidak ada kelainan
Mulut: mukosa bibir kering (+), typhoid tongue
(+)
Leher : pembesaran KGB (-)
Dada : Simetris Fusiformis, tidak ada retraksi, HR
118 x/i, reguler, desah (-); RR 26 x/i, reguler, ronki
(-/-)
Abdomen : Soepel, peristaltik (+) Normal,
Hepar/Lien: 2 cm BAC/ schuffner I, Turgor kulit
kembali cepat
Ekstremitas : Nadi 118 x/i, tekanan/volume cukup,
akral hangat, CRT < 3 detik.

HASIL LABORATORIUM

Hb : 10,7 gr/dL
Eritrosit : 4 x 106 /L
Leukosit : 2.750 /L
Trombosit : 148.000 /L

KGD Sewaktu : 76 mg/dL


Natrium: 130 mg/dl
Kalsium : 8,20 mEq/L
Kalium : 3,7 mEq/L
Klorida: 101 mEq/L

IgM anti Salmonella (Tubex) :


6 (positifkuat)
DIAGNOSIS BANDING
Demam Tifoid
Infeksi Saluran Kemih
Dehidrasi Ringan-Sedang

DIAGNOSIS KERJA
Demam Tifoid + Dehidrasi Ringan-Sedang

TATALAKSANA
Rehidrasi : RL 1050 cc dalam 3 jam
Kebutuhan cairan: 1200 cc / 24 jam
IVFD NaCl 25 cc/jam
Inj. Ceftriaxone 700 mg/12 jam/IV
Parasetamol Syr 4 X 1 cth
Zinc 1 x 20 mg
Diet MB 1200 KKAL dengan 28 gr protein tanpa serat
FOLLOW UP
DISKUSI
KESIMPULAN
Pasien MAR, usia 7 tahun 8 bulan 17 hari dengan berat badan 14
kilogram dan tinggi badan 105 cm datang ke IGD RSUP HAM pada
tanggal 26 Maret 2017 dengan keluhan demam sejak 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan
fisik, dan pemeriksaan penunjang, pasien didiagnosa dengan Demam
Tifoid dan Dehidrasi Ringan Sedang, dan ditatalaksana dengan:
Rehidrasi dengan Oralit, 1050 cc habis dalam 3 jam.
Kebutuhan Cairan 1200 cc/hari:
IVFD 25 cc/jam
Inj. Ceftriaxone 1 g/hari /IV
Parasetamol Syr 4 X 1 cth
Zinc 1 x 20 mg
Diet MB 1200 KKAL dengan 28 gr protein tanpa serat
Pasien saat ini pulang berobat jalan dengan keadaaan yang
membaik

Anda mungkin juga menyukai