Anda di halaman 1dari 41

Kedisiplinan

Siswa
60 menit (14.45 16.00)
Mengapa dipelajari
Kedisiplinan merupakan faktor penting
penciptaan lingkungan psikologis yang
kondusif untuk PAKEM
Perlu mencari format pengelolaan kelas
yang aktif, kreatif dan memotivasi
namun tetap dalam suasana disiplin.
Kompetensi Dasar

Mampu Menciptakan kelas yang mendukung


PAKEM
INDIKATOR
Peserta mampu:
Membuat rancangan pengelolaan
kedisiplinan kelas untuk mendukung
PAKEM
Outcome

Daftar tujuan/manfaat pengelolaan


kedisiplinan kelas,
Daftar cara mengelola kedisiplinan,
Daftar cara mengatasi siswa nakal
Langkah Kegiatan
Pengantar 5 menit
Diskusi Kelompok 10 menit
Presentasi 10 menit
Penguatan 10 menit
Kerja Kelompok 10 menit
Praktek 10 menit
Refleksi 5 menit
Diskusi Kelompok (10 menit)

Hal-hal apakah yang memicu


ketidakdisiplinan siswa?
Bagaimanakah upaya
meningkatkan kedisiplinan
siswa di kelas PAKEM?
Presentasi (10 menit)
Beberapa kelompok menyampaikan hasil
diskusinya dan ditanggapi kelompok yang lain
Hal yang memicu indisipliner
Kontrol terhadap aturan lemah
Aturan harus disertai reward dan punishment
Aturan yang terlalu berat dan tidak manusiawi
Subtansi yang dihadapkan tidak sesuai dengan
kebutuhan anak (keseragaman)
Guru kurang menguasai kondisi kelas
Guru perhatiannya kurang menyeluruh
Guru terlambat datang
Guru meninggalkan kelas terlalu lama
Hal yang memicu indisipliner
Siswa yang bermasalah keluarga
Kesadaran orang tua mendidik anaknya
Geografis, sekolah dipinggiran sering
terlambat masuk kelas
Aturan belum/tidak jelas
Guru belum menjadi teladan
Kelas yang terlalu besar
Guru kurang menguasai materi/metode
Penyebab perilaku tidak
disiplin
Di luar sekolah Di dalam sekolah
Kekerasan di Kebosanan siswa di
masyarakat kelas
Pengaruh media Perasaan tidak
Perasaan sebagai berdaya
generasi baru Aturan dan
Kurangnya kesepakatan yang
keamanan dalam tidak jelas
lingkungan Aturan-aturan yang
keluarga mengekang
Temperamen yang ekspresi
Upaya Peningkatan

Guru menjadi guru BK


Membudayakan hidup didiplin
Menegakkan aturan
Menciptakan sekolah yang
komunikatif, terbuka enjoy dan aman
Guru menjadi teladan
Guru harus sepakat
Empat hal penting terkait
kedisiplinan siswa

Hubungan positif guru-siswa


Aturan atau kesepakatan
Monitoring perilaku
Konsekuensi
Hubungan Positif
Guru-Siswa
Memahami 5 kebutuhan dasar manusia

Kekuasaan

Kesenangan Cinta
Kebutuhan
Dasar

Kebebasan Kompetensi
Kebutuhan akan kekuasaan

Jika kita merasa


tidak punya daya
maka kita akan
menarik diri atau
memberontak.

17
Kebutuhan akan cinta/dimiliki
Jika kita merasa
tidak dicintai maka
kita akan merasa
kesepian kurang
percaya diri dan
menghindar.

18
Kebutuhan akan kompetensi
Jika kita merasa tak
berguna, tidak
mampu dan tidak
dihargai kita akan
kehilangan
motivasi.

19
Kebutuhan akan
kebebasan
Jika kita merasa
terlalu dibatasi
kita cenderung
menarik diri dan
merasa pahit.

20
Kebutuhan akan
kesenangan
Jika kita berada
dalam lingkungan
yang tertekan dan
membosankan, maka
kita akan merasa
jenuh, frustasi dan
melamun.

21
Kiat Menciptakan Hubungan Positif

Membangun hubungan persahabatan


dengan siswa
Menerapkan pendekatan kolaboratif
Pendekatan humanis
Aturan dan
Kesepakatan
Aturan dan kesepakatan
Aturan Kedisiplinan kelas
Aturan harus jelas
Aturan dijelaskan pada siswa
Konsekuensi ditegakkan
Kesepakatan kelas
Kesepakatan kelas disusun bersama dengan
memperhatikan masukan siswa
Kesepakatan ditegakkan dalam pembelajaran
Monitoring
Perilaku
Monitoring Perilaku di Kelas
Berikan penekanan agar siswa memantau
perilakunya secara mandiri
Libatkan kelompok dalam memantau
perilaku
Berikan kode-kode atau tanda jika terjadi
pelanggaran kesepakatan atau aturan
Atasi masalah kecil sebelum masalah
pelanggaran kedisiplinan secara langsung
Konsekuensi
Menerapkan Konsekuensi
Konsekuensi atas pelanggaran aturan dan
kesepakatan didiskusikan bersama guru
dan siswa
Konsekuensi harus diberikan pada
pelanggaran
Objektivitas perlu ditekankan dalam
menerapkan konsekuensi
Kerja Kelompok (10 menit)
Mengidentifikasi ragam perilaku indisiplin
siswa dan cara mengatasinya.

No Perilaku indipliner Cara mengatasi


1
30
1. Kesepakatan Kelas

Kesepakatan-kesepakatan yang
harus dipatuhi siswa di kelas

31
2. Siapa yang membuat?

Kesepakatan kelas dibuat


sendiri oleh siswa dengan
bimbingan guru

32
3. Isi kesepakatan kelas

Aturan-aturan bersama dan


konsekuensi yang harus
diterima jika melanggarnya

33
4. Bagaimana supaya efektif?

Kesepakatan perlu ditegakkan


Konsekuensi diberikan jika siswa
melanggar

34
5. Beberapa tips

Yel-yel untuk meminta siswa


memperhatikan penjelasan guru
Tanda guru Marah

35
Kebutuhan akan kekuasaan
Guru dapat memberikan siswa
kekuasaan dengan:
Memberikan pilihan,

Memberikan tanggung jawab,

Memberikan hak.

Menghindari perilaku guru sebagai


bos.

36
Kebutuhan akan cinta/dimiliki
Siswa akan merasa disayangi jika:
Kita memperhatikan bakat-bakat siswa
Kita memperhatikan kualitas yang unik
siswa.
Kita menciptakan keamanan emosional.
Kita mendukung kebersamaan
Kita membina rasa saling menyayangi dari
siswa.
37
Kebutuhan akan kompetensi
Guru dapat memberikan rasa mampu/kompeten
kepada siswa dengan:
menunjukkan kemajuan siswa dan bukan
sekedar output.
memperhatikan peningkatan pencapaian dan
gagasan asli
membantu siswa mencapai tujuan yang mereka
inginkan.

38
Kebutuhan akan kebebasan
Guru dapat membantu siswa
mengalami kebebasan melalui:
Dukungan otonomi dan kreativitas
ketika mereka mendapatkan tanggung
jawab.
Menghargai upaya-upaya positif siswa

39
Kebutuhan akan kesenangan

Guru dapat mendukung perasaan senang siswa


dengan:
menggunakan humor,
memberi kesempatan bermain,
menyampaikan pembelajaran yang menarik
mempergunakan kompetisi yang sehat.

40
Praktek (10 menit)
Salah satu kelompok mempraktekkan
penanganan ketidakdisiplinan.
Kelompok lain memberikan tanggapan.

Anda mungkin juga menyukai