Anda di halaman 1dari 15

Referat

GANGGUAN PSIKOSOMATIK

Oleh
Andina Dwi Kurnia
Faradilla Monita
Ikhsan Fajri
Saphira Adriyan Putri

Pembimbing
dr. Andriza, Sp.KJ

KEPANITERAAN KLINIK
BAGIAN ILMU KEDOKTERAN JIWA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAU
RUMAH SAKIT JIWA TAMPAN
PEKANBARU
PERIODE 15 MEI - 17 JUNI 2017
Pendahuluan
Hubungan antara psikis (jiwa) dan soma
(badan) telah menjadi perhatian para ahli
dan para peneliti sejak dahulu. Keduanya
(psikis dan soma) saling terkait secara erat
dan tidak bisa dipisahkan antara satu dengan
lainnya. Kedua aspek saling mempengaruhi
yang selanjutnya tercermin dengan jelas
dalam ilmu kedokteran psikosomatik.
Tujuan penulisan referat ini adalah:

Memahami permasalahan pada pasien dengan


gangguan psikosomatik.
Meningkatkan kemampuan penulisan ilmiah di
bidang kedokteran khususnya di Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa.
Memenuhi salah satu syarat ujian kepaniteraan
Klinik Senior di Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa
Fakultas Kedokteran Universitas Riau Rumah Sakit
Jiwa Tampan Pekanbaru
Definisi
Psikosomatis berasal dari dua kata yaitu psiko yang artinya
jiwa, dan soma yang artinya badan.

Gangguan psikosomatik ialah gangguan atau penyakit


dengan gejala-gejala yang menyerupai penyakit fisis dan
diyakini adanya hubungan yang erat antara suatu peristiwa
psikososial tertentu dengan timbulnya gejala-gejala
tersebut.

Dalam Diagnostic And Statistic Manual Of Mental Disorders


edisi ke empat (DSM IV) istilah psikosomatis telah digantikan
dengan kategori diagnostik faktor psikologis yang
mempengaruhi kondisi medis.
Menurut JC. Heinroth yang dimaksud dengan gangguan
psikosomatik ialah adanya gangguan psikis dan somatik yang
menonjol dan tumpang tindih.

Berdasarkan pengertian dan kenyataan diatas dapat


disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan gangguan
psikosomatik adalah gangguan atau penyakit yang ditandai
oleh keluhan - keluhan psikis dan somatik yang dapat
merupakan kelainan fungsional suatu organ dengan ataupun
tanpa gejala objektif dan dapat pula bersamaan dengan
kelainan organik/ struktural yang berkaitan dengan stressor
atau peristiwa psikososial tertentu.
Gangguan fungsional yang ditemukan bersamaan dengan
gangguan struktural organis dapat berhubungan sebagai
berikut:
Gangguan fungsional yang lama dapat menyebabkan atau
mempengaruhi timbulnya gangguan struktural seperti
asma bronchial, hipertensi, penyakit jantung koroner,
arthritis rheumatoid dan lain-lain
Gangguan atau kelainan struktural dapat menyebabkan
gangguan psikis dan menimbulkan gejala-gejala gangguan
fungsional seperti pada pasien penyakit jantung, penyakit
kanker, gagal ginjal dan lain-lain.
gangguan fungsional dan struktural organik berada
bersamaan oleh sebab yang berbeda.
Gejala gangguan Psikosomatik
Ciri - ciri psikosomatis ditandai dengan adanya keluhan fisik yang
beragam, antara lain :
Pegal - pegal
Nyeri di bagian tubuh tertentu
Mual
Muntah
Kembung dan perut tidak enak
Sendawa
Kulit gatal
Kesemutan
Mati rasa
Sakit kepala
Nyeri bagian dada, punggung dan tulang belakang
Patofisiologi
KLASIFIKASI GANGGUAN PSIKOSOMATIK
Diagnosis
Lewis memberikan beberapa kriteria untuk diagnosa
gangguan psikomatik:
Gejala-gejala yang didapat mempunyai permulaan, akibat,
manifestasi dan jalannya yang sangat mencurigakan akan
adanya gangguan psikosomatik

Dengan pemeriksaan fisis dan laboratorium tidak didapati


penyakit organik yang dapat menyebabkan gejala-gejala (atau
sebagian gejal-gejala)

Adanya suatu stress atau konflik yang menyukarkan penderita


Reaksi penderita terhadap stress ini banyak hubungannya
dengan gejala-gejala yang dikeluhkannya, yaitu bahwa
gejala-gejala itu secara psikosomatik merupakan
manifestasi badaniah dari konflik atau penyelesaian
masalah yang tidak memuaskan.

Terjadinya stress itu harus mempunyai korelasi antara


waktu dan timbulnya keluhan, bertambah beratnya
atau/dan menahunnya penyakit yang ada.

Tidak semua kriteria harus ada, tetapi apabila terdapat


beberapa kriteria yang sesuai sudah merupakan indikasi
kearah gangguan psikosomatik.
PENATALAKSANAAN
Setelah dibuat diagnosis gangguan psikosomatis,
terdapat 3 fase terapi yaitu:
Kesimpulan
Gangguan psikosomatik merupakan gangguan yang melibatkan
antara pikiran dan tubuh. Hal ini berarti bahwa adanya faktor
psikologis yang mempengaruhi kondisi medis.
Komponen emosional memainkan peranan penting pada gangguan
psikosomatik.
Manifestasi penyakit fisik juga sering diturunkan dari kepribadian
seseorang.
Gangguan psikosomatik dapat rnelibatkan berbagai sistem organ di
dalam tubuh sehingga memerlukan penanganan secara terintegrasi
dari ahli medis dan ahli psikiatri.
Pengobatan gangguan psikosomatik dari sudut pandang psikiatrik
adalah tugas yang sulit.
Tujuan terapi haruslah mengerti motivasi dan mekanisme gangguan
fungsi dan untuk membantu pasien mengerti sifat penyakitnya.
Tilikan tersebut harus menghasilkan pola perilaku yang berubah dan
lebih sehat.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai