Psikiatri Forensik
Psikiatri Forensik
Disusun oleh :
Slamet Riyadi G99161094
Tria Multi Fatmawati G99161099
Yasyfie Asykari G99161104
1. Persiapan kasus
O Identifikasi alasan perujukan utk pemeriksaan
O Klarifikasi peranan dokter dalam kasus
O Tentukan apakah akan menerima kasus tsb atau tidak
O Biaya pemeriksaan
2. Pengumpulan data
3. Analisis data
4. Pembuatan laporan dan dokumentasi
O Terhadap suatu perkara, dalam sidang pengadilan
penghimpunan alat bukti merupakan bagian penting utk
memberikan keyakinan pd hakim dlm pengambilan
keputusan hukum.
O Alat bukti yang sah, antara lain:
1. Pengakuan terdakwa
2. Keterangan saksi/saksi ahli
3. Alat bukti petunjuk
4. Alat bukti terdakwa
Keterangan ahli ada dua:
1. Lisan : disampaikan saksi ahli dlm kesaksiannya di dalam
sidang pengadilan
2. Tertulis : dalam bid.kedokteran disebut Visum et Repertum
yaitu hasil pemeriksaan medis yg dilakukan oleh seorang
dokter atau sebuah tim dokter dan ditujukan utk
kepentingan peradilan sbg sarana pembuktian.
I. Identitas pemeriksa
II. Identitas peminta
II. Identitas terperiksa
III. Laporan hasil pemeriksaan
1. anamnesis
2. status internistik
3. status neurologik
4. status psikiatrik
5. pemeriksaan tambahan
6. diagnosis
IV. Kesimpulan
Kasus hukum yg sering dimintakan VeR Psychiatricum :
1.Kasus pidana
a. terperiksa sebagai pelaku
b. terperiksa sebagai korban
2.Kasus perdata
a. pembatalan kontrak
b. pengampuan atau curatelle
c. hibah
d. perceraian
e. adopsi
3.Kasus-kasus lain
a. kompetensi untuk diinterview
b. kelayakan utk diajukan di sidang pengadilan
Yang berhak menjadi pemohon VeR Psychiatricum :
O Penyidik
O Penuntut Umum
O Hakim Pengadilan
1. Bekerja pada fasilitas perawatan pasien ggn jiwa atau bekerja pada
lembaga khusus utk pemeriksaan
2. Tidak berkepentingan dlm perkara yg bersangkutan
3. Tidak ada hubungan keluarga atau terikat hubungan kerja dgn
tersangka atau korban
4. Tidak ada hubungan sengketa dlm perkara lain.