Anda di halaman 1dari 22

PERKEMBANGAN TEORI

ATOM
A. Perkembangan Teori Atom

1. Konsep Atom Demokritus

Konsep atom pertama kali dikemukakan oleh Demokritus (460-370 SM),


seorang ahli filsafat Yunani, yang menyatakan bahwa tiap zat atau
materi dapat dibagi atas bagian-bagian yang lebih kecil, sampai
mencapai bagian yang terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Bagian
terkecil dari zat atau materi yang tidak dapat dibagi, disebut atom.
A. Perkembangan Teori Atom
2. Teori Atom Dalton
Pada tahun 1802 seorang ahli fisika dan kimia berkebangsaan
Inggris bernama John Dalton (17661844)

Hipotesa Dalton digambarkan dengan


model atom sebagai bola pejal, yakni
bola bulat dan padat.

Kelemahan teori Dalton ialah yang


menyatakan bahwa
a. atom tidak dapat dipecah-pecah
lagi.
b. Dalton beranggapan bahwa atom
tidak dapat diciptakan atau
dimusnahkan
A. Perkembangan Teori Atom

3. Teori Atom Thomson


Pada tahun 1897, seorang ahli fisika berkebangsaan Inggris, yang
bernama J.J. Thomson (18561940), berhasil menemukan
bagian dari atom yang bermuatan negatif, yaitu elektron. Ia
menggunakan tabung sinar katode (CRT/Cathode Ray Tube)
dalam penemuannya tersebut. Dengan ditemukannya elektron
yang menjadi bagian dari atom, pada tahun 1904, Thomson
mengemukakan suatu model atom. Menurut Thomson,

Atom berbentuk bola pejal yang bermuatan (+) yang


permukaannya dikelilingi elektron yang bermuatan (-) yang
tersebar merata di seluruh bagian atom.
Gambar 7.2
(a) J.J. Thomson sedang melakukan eksperimennya
dengan menggunakan tabung sinar katoda dan
(b) tabung sinar katoda serta bagian-bagiannya
Penyebaran elektron pada model atom Thomson diibaratkan
sama dengan kismis yang menyebar pada sebuah roti

Gambar 7.3
(a) Model atom Thomson dan (b) roti kismis
Model atom Thomson dapat diterima oleh para ilmuwan pada
tahun 1897. Akan tetapi, pada tahun 1911, model atom itu
dinyatakan salah oleh Rutherford.
4. Teori Atom Rutherford

Pada tahun 1911, Ernest Rutherford (1871-1937), seorang


ilmuwan berkebangsaan Inggris melakukan percobaan
membuktikan kebenaran model atom Thomson.
Mereka menembakkan partikel partikel alfa pada lempeng emas
yang sangat tipis.

Gambar 7.4
Percobaan hamburan Rutherford
Berdasarkan hasil percobaan tersebut, Rutherford menyimpulkan :

Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan (+) dikelilingi


oleh elektron-elektron yang bermuatan (-), seperti halnya
planet-planet yang mengelilingi matahari.

Kelemahan teori Rutherford ialah ternyata, ketika elektron (-)


mengelilingi inti atom maka lama-kelamaan akan jatuh ke inti
atom.
5. Teori Atom Bohr
Pada tahun, 1913, Niels Bohr (1885-1962), fisikawan berkebangsaan
Swedia, menggabungkan teori kuantum Planck dan teori atom dari
Ernest Rutherford yang dikemukakan pada tahun 1911. Model atom
Bohr dinyatakan dengan dua postulat

Gambar 7.9
Lintasan stasioner tersebut
dinamakan kulit atom, dengan
lintasan inti di sudut kulit K,
selanjutnya L, lalu M
PARTIKEL DASAR PENYUSUN ATOM
PROTON Bermuatan positif
INTI ATOM

NETRON Tidak bermuatan


ATOM

LUAR INTI ELEKTRON Bermuatan negatif


A. Elektron
Sifat-sifat Sinar Katoda
Sinar katoda dihasilkan akibat adanya aliran listrik
bertekanan tinggi yang melewati plat logam.
Sinar katoda berjalan lurus menuju anoda.
Sinar katoda menimbulkan efek fluoresens (pendar)
sehingga keberadaannya terdeteksi.
Sinar katoda bermuatan negatif sehingga dapat
dibelokkan oleh medan listrik dan medan magnet.
Dari hasil pengamatan tersebut, Thomson menyimpulkan
bahwa sinar katoda adalah berkas partikel yang bermuatan
negatif, yang selanjutnya disebut dengan elektron. Adanya plat
logam yang bermuatan positif (anoda) yang membuat sinar
katoda membelok.
Robert Millikan pada tahun 1909 melakukan penelitian
penentuan muatan elektron menggunakan tetes minyak.
Penelitian membuktikan bahwa tetes minyak dapat menangkap
elektron sebanyak satu atau lebih. Millikan selanjutnya
menemukan bahwa muatan tetes minyak berturut-turut 1x (-
1,6.10-19), 2x (-1,6.10-19),3x (-1,6.10-19),dan seterusnya. Karena
muatan tiap tetes minyak adalah kelipatan -1,6.10-19 C maka
Millikan menyimpulkan bahwa muatan satu elektron sebesar -
1,6.10-19 C.
B. Inti Atom

Ernest Rutherford melakukan penelitian dengan menggunakan


sinar alfa untuk menembak plat tipis emas (0,01 sampai
0,001mm). Detektor yang digunakan berupa plat seng sulfida
(ZnS) yang berpendar apabila sinar alfa mengenainya.
Hasil penelitian membuat Rutherford secara umum
mengemukakan bahwa:
Atom terdiri atas inti atom yang bermuatan positif yang
merupakan pusat massa atom
Elektron diluar inti atom mengelilingi inti atom dan berjumlah
sama dengan muatan inti atom sehingga suatu atom bersifat
netral.
1. Proton
Eugene Goldstein pada tahun 1886 melakukan percobaan dan menemukan
partikel baru yang disebut sebagai sinar kanal atau sinar positif. PeralaEan
Goldstein tersusun atas:
Elektroda negatif (katoda) yang menutup rapat tabung sinar katoda
sehingga ruang dibelakang katoda gelap
Tabung katoda dilubangi dan diisi dengan gas hidrogen bertekanan rendah
Radiasi yang keluar dari lubang tabung katoda akibat aliran listrik
bertegangan tinggi menyebabkan gas yang berada dibelakang katoda
berpijar
Radiasi tersebut disebut radiasi/sinar kanal atau sinar positif
2. Neutron

Adanya partikel lain didalam inti atom yang tidak bermuatan dibuktikan
oleh James Chadwick pada tahun 1932. Chadwick melakukan
penelitian dengan menembak logam berilium menggunakan sinar alfa.
LAMBANG ATOM

Dimana:
A: Nomor massa yang menyatakan jumlah proton dan netron
X: Lambang kimia untuk unsur
Z: Nomor atom yang menyatakan jumlah proton (atau elektron untuk atom netral)

Atom hidrogen dengan satu proton dan elektron dan tidak


memiliki netron.
Contoh Penulisan Notasi Unsur

Unsur Lambang Jumlah proton Jumlah Nomor massa (A) Notasi


Unsur (Z) netron (n) A= Z+n

Hidrogen H 1 0 1+0=1

Karbon C 6 6 6 + 6 = 12

Besi Fe 26 30 26 + 30 = 56

Emas Au 79 118 79 + 118 = 197

Anda mungkin juga menyukai