Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL APPRAISAL

VIA
V (VALIDITY)
Apakah terkumpul sebuah sampel pasien yang jelas dan representatif
pada suatu titik (biasanya dini) dalam perjalanan penyakit?
Ya, pasien yang ikut dalam penelitian ini berada pada titik yang sama. Pasien
didiagnosis paten duktus arteriosus oleh Duke University Medical Center
(DUMC) pada November 2005 hingga November 2007 yang berpartisipasi
diambil dengan standar manifestasi klinis yang sama dan telah dilakukan
ekokardiografi.

Apakah pengamatan pasien cukup panjang dan lengkap?


Ya, follow up sebagai evaluasi dilakukan pada 3 bulan, 6 bulan dan 1 tahun,
dengan median follow up selama 7,2 tahun (pasien yang didiagnosa anemia
aplastik antara Desember 1989 sampai Januari 1998, data dikumpulkan
sampai Februari 2002). Drop out selama follow up sebanyak 13% (n=16)
dengan sebab bervariasi, seperti: trombositopenia persisten, perdarahan,
komplikasi karena menjalani tranplantasi sumsum tulang.
V (VALIDITY)

Apakah kriteria hasil akhir yang objektif diterapkan secara blind?


Ya, kriteria hasil akhir bersifat objektif dengan standar yang telah ditetapkan
dan mudah dinilai. Kriteria hasil akhir menangkut: respon hematologi,
kelangsungan hidup dan kematian, kekambuhan, dan penyakit hematologik
lain.

Apakah dilakukan penyesuaian atau adjustment untuk faktor prognosis


yang penting? Apakah dilakukan validitas pada kelompok pasien test-set
yang independen?
Ya, ada penyesuaian pada setiap peserta penelitian yang mempengaruhi
faktor prognostik. Penyesuaian kelompok dibedakan berdasarkan selularitas
sumsum tulang dan kriteria hitung sel darah.
I (IMPORTANCE)
Seberapa besar kemungkinan hasil akhir ini terjadi untuk jangka waktu
yang lebih panjang?
Cinical outcome pada pasien berdasarkan follow up, dibagi menjadi 4
kategori.
1. Respon hematologi
Berespon setelah 3 bulan pengobatan 60%.
Karena makalah
Berespon dan penelitian
setelah 6 bulan pengobatan ini merupakan penelitian yang
61%.
tidak valid,
Berespon maka
setelah penelitian
1 tahun ini tidak
pengobatan 58%. dapat diaplikasikan dan
diterapkan terhadap pasien kita
2a. Kelangsungan hidup
Setelah 7 tahun terapi sebanyak 55%.
2b. Kematian
16 pasien (13%) meninggal sebelum evaluasi pada 3 bulan pertama.
3. Kekambuhan
Total insidensi kekambuhan selama 5 tahun sebanyak 35%.
4. Penyakit hematologi lain
13 pasien (12%) mengalami atau berubah ke penyakit hematologi lainnya,
dimana kromosom 7 dan 8 adalah kromosom yang terlibat.
I (IMPORTANCE)

Seberapa persisi estimasi prognosis?


Pada penelitian ini peneliti tidak mencantumkan interval kepercayaan.
A (APLICABLE)

Apakah pasien dalam penelitian ini mirip dengan pasien kita?


Ya, pasien pada penelitian ini serupa dengan pasien kita. Pasien dalam
sampel penelitian memiliki kesamaan dalam karakteristik usia, keluhan dan
gejala klinis yang timbul.

Apakah bukti ini akan mempunyai pengaruh yang penting secara klinis
terhadap kesimpulan kita tentang apa yang perlu ditawarkan atau
diberitahukan kepada pasien kita?
Ya, membantu. Dengan melihat hasil dan faktor prognosis penggunaan terapi
kombinasi ATG dan siklosporin dapat meningkatkan kelangsungan hidup
pasien (pasien yang diklasifikasikan sebagai responder pada 5 tahun
penelitian setelah 3 bulan pengobatan memiliki kelangsungan hidup sebanyak
86%).

Anda mungkin juga menyukai