Pengertian CTEV (conginetal talipes equinus varus ) Adalah suatu kondisi di mana kaki pada posisi 1. Plantar flexi talocranialis karena m. tibialis anterior lemah. 2. Inversi ankle karena m. peroneus longus, brevis dan tertius lemah. 3. Adduksi subtarsal dan midtarsal Jadi dapat disimpulkan bahwa CTEV adalah suatu penyakit bawaan yang mengenai bagian ankle kaki yang membuat tumit lebih tinggi dan terjadi deviasi ke medial. Jadi telapak kaki menghadap ke dalam dan lutut varus Penegakan diagnosis kaki pengkor Skrinning Memastikan (cavus, varus, adductus, dan equinus) Klasifikasi kaki pengkor Typical clubfoot : menderita kaki pengkor saja tanpa disertai kelainan lain (potisional clubfoot, delayed treated clubfoot, recurrent typical clubfoot) Atypical clubfoot : berhubungan dengan penyakit yang lain Syndromic clubfoot Tetralogic clubfoot Neurogenic clubfoot Acquired clubfoot Koreksi gips ponseti Persiapan, Mengalihkan perhatian Bantuan dari asisten. Menentukan letak kaput talus dengan tepat Manipulasi, melakukan abduksi dari kaki dibawah caput talus yang telah distabilkan. Tentukan letak talus, seluruh deformitas kaki pengkor, kecuali equinus ankle. Terkoreksi secara bersamaan. Mengoreksi (memperbaiki) cavus Langkah-langkah pemasangan gips Manipulasi awal, tumit tidak disentuh sedikitpun agar calcaneus bisa abduksi bersama-sama dengan kaki (4) Memasang padding. Untuk memudahkan molding pertahankan kaki dalam posisi koreksi yang maximal dengan cara memegang jari-jari dan countur pressure pada caput talus selama pemasangan gips (5) Cont Pemasangan gips, dibawah lutut terlebih dahulu kemudian dilanjutkan gips sampai paha atas. Mulai dengan tiga atau empat putaran disekeliling jari-jari kaki (6) Proximal sampai lutut (7) Cont Molding gips, tidak boleh dilakukan secara paksa. Jangan menekan caput talus dengan ibu jari terus menerus untuk mencegah pressure sore Molding gips diatas caput talus sambil mempertahankan kaki pada posisi koreksi (1) Arcus plantaris dimolding dengan baik mencegah terjadinya flatfoot/rocker bottom deformity Cont Lanjutkan gips sampai paha, gunakan padding yang tebal mencegah iritasi kulit (2) Gips dipasang berulang bolak-balik pada sisi anterior lutut (3) Potong gips, biarkan gips paada sisi plantar pedis untuk menahan jari-jari (4) Potong gips dibagian dorsal sampai sendi metatarsophalangeal, tengah, medial, dan lateral (5) Kaki equinus dan forefoot dalam keadaan supinasi Ciri abduksi yang adekuat Tanda terbaik, kita dapat meraba procesus anteriorcalcaneus yang terabduksi keluar dari bawah talus Kaki dapat diabduksi sekitar 60 derajat terhadap bidang frontal tibia Calcaneus neutral atau sedikit valgus Komplikasi dari pengegipan Deformitas rocker bottom Ulcus superficial Ulcus karena tekanan Ulcus dalam Melepas gips Hindari menggunakan gergaji mesin Melepas gips dengan pisau, Rendam dan tanpa dibungkus handuk Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan Pronasi atau eversi kaki Melakukan eksternal rotasi kaki untuk mengoreksi adduksi sedangkan calcaneus masih varus. Manipulasi dengan metode kite Kesalahan kesalahan dalam pengegipan Tidak melakukan manipulasi Short leg cast Terlalu dini melakukan koreksi equinus Tidak menggunakan nigth brace dengan tepat dan benar. Berusaha mendapatkan koreksi anatomis yang sempurna Tenotomi Indikasi untuk mengoreksi equinus setelah cavus, adduksi dan varus sudah terkoreksi baik akan tetapi dorsofleksi ankle masih kurang dari 10 derajat Cont Mempersiapkan keluarga Peralatan Skin preparation Anastesi Persiapan untuk tenotomi, mempertahankan ankle dalam posisi dorso fleksi maksimal, 1,5 cm diatas calcaneus, anastesi lokal disebelah medial tendo Tusukkan ujung pisau dari sisi medial, sedikit disebelah anterior tendo Sisi datar pisau dijaga tetap sejajar dengan tendo. Tempat tusukan ini menimbulkan sayatan kecil. Tendon sheath (abu-abu) tidak diiris dan dibiarkan utuh, Pisau kemudian diputar, sehingga bagian tajam pisau mengarah ke tendo. Pisau kemudian digerakkan sedikit ke posterior. Dirasakan sebagai pop saat pisau memotong tendo. Tendo belum dianggap terpotong seluruhnya, sampai sensasi pop sudah dirasakan. Setelah tenotomi, dorsofleksi ankle akan bertambah 15-20 Derajat. Bracing Akhir pengegipan, kaki dalam posisi sangat abduksi (60-70 derajat) Setelah tetonomi Gips terakhir 3 minggu Protokol selanjutnya adalah bracing untuk mempertahankan kaki dalam posisi abduksi dan dorsofleksi. Aturan pemakaian brace Brace harus dipakai sepanjang hari selama 3 bln pertama semenjak gips terakhir dilepas Setelah itu12 jam pada malam hari dan 2-3 jam pada siang sampai anak berusia 3-4 tahun Manipulasi ponseti + tetonomi = excelent, jika tanpa bracing yang baik angka relaps lebih 80%