Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN KASUS

LAPORAN KASUS

IDENTITAS PASIEN
Nama : Reminah
Jenis kelamin : perempuan
Umur : 55 tahun
Alamat : Tebes Lues
Pekerjaan : petani
MRS : 25 September 2017
Keluhan Utama :
Mencret
Riwayat Penyakit Sekara :
Pasien datang dengan keluhan mencret >10x,
keluhan dirasakan dalam 1 hari yang lalu ,
konsistensi cair ,tampa ampas ,lendir (+)
darah (+), pasien juga mengeluhkan nyeri
perut (+), perut terasa kembung ,pasien juga
mengeluhkan mual (+) dan lemas (+).

Anamnesa tambahan : DM (-), HT (-)


Riwayat penyakit keluarga : (-)
Riwayat penggunaan obat : (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Kesadaran : CM
KU : Sedang
Keadaan penyakit : Sedang
Keadaan gizi :
Tanda Vital :
TD : 104/96 MMHG
Suhu : 36,80 C
Pernapasan : 20x/menit
Nadi : 96x/menit, reguler, isi cukup
Kepala
Bentuk : dalam batas normal
Mata
Reflex pupil (+), isokor,
Sklera ikterus (-)
Konjungiva anemis (-)
Cekung (+)
Bibir : sianosis (-)
Lidah : beslag (+)
Leher : pembesaran KGB (-)
TVJ (-)
Paru
Inspeksi
Dada : Normochest, simetris kanan kiri
Retraksi : -/-
Palpasi
Dada tertinggal : -/-
Nyeri tekan : -/-
Massa :-
Perkusi : Sonor (+/+)
Auskultasi : Vesikuler (+/+) Wheezing ( -/-) Ronki
( -/-)
Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : ictus cordis (-)
Perkusi : batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : bj 1> bj II
Abdomen :
Inspeksi : distensi abdomen (-)
Palpasi : nyeri tekan (+) regio
epigastrik, regio hipokondriaka sinistra, regio
iliaka dexstra
Perkusi : timpani
Auskultasi : peristaltic (+) normal,

Ekstremitas : atas bawah


Sianosis : -/- -/-
Akral : hangat hangat
Oedem : -/- -/-
DIAGNOSIS KERJA
Disentri + dehidrasi ringan sedang

pemeriksaan lab sederhana


HB (14,4 gr/dl) PLT (89)
RBC (5,19 ) TUBEX TF > 4 (+) lemah
WBC (8,76) IgG & IgM Dengue (-)

RENCANA TERAPI
Ivfd RL 20 gtt/I
Inj ceftriaxone 1gr/12 jam (H1)
Inj Ranitidine 1 amp /12 jam
Paracetamol 3x500mg

p/ cek DR, Tubex TF, IgG,IgM Dengue


tanggal Follow up dx therapi

20/08/17 Mencret (+)berdarah Disentri Basiler + Diet M2


(+)lendir (+)nyeri perut (+) Cholilithiasis Ivfd KAEN3B 20
Ku : tampak sedang gtt/I
TD : 104/96 MMHG Inj.omeprazole 1
Suhu : 36,80 C Vial /12 jam
Pernapasan: 20x/menit Inj Ondancetron 1a
Nadi : 96x/menit, mp/ 12 jam
reguler, isi cukup Inj.Ketorolac 1 amp
Kepala : dbn /8 jam
Mata :anemis -/-,icterik -/- Loperamid 3x1
,cekung (+)
Thorax :
Paru : vesicular +/+, rhoki -
/-, wheezing -/-,
Abdomen : nt (+) peristaltik
(+) normal
Tanggal Follow up dx therapi

21/08/17 Mencret (+)berdarah Disentri basiler + Diet M2


(+)lendir (+)nyeri perut (+) Cholilithiasis Ivfd KAEN3B 20
KU : sedang gtt/I
TD : 100/70 mmhg Inj.omeprazole 1
HR : 80 x/mnt Vial /12 jam
S :36 C Inj Ondancetron
RR: 22 x/mnt 1a mp/ 12 jam
Mata :anemis -/-,icterik -/-, Inj.Ketorolac 1
THT : dbn amp /8 jam
Thorax :ves +/+, rhoki -/-, Metronidazole
wheezing -/- 3x500mg
Abdomen : nt (+) peristaltik Diaform 3x1
(+) normal Tramadol 2x1
Ekstremitas akral hangat
Tanggal Follow up dx therapi

22/08/17 Mencret (-)berdarah (-)lendir Disentri Basiler + Donperidon 3x1


(-)nyeri perut (-) Cholilithiasis Ceprofloxacyn 2x1
KU : sedang Metronidazole
TD :110/60 HR : 98 x/mnt 2x500mg
S : 38,4C RR: 22 x/mnt Pantoprazole 2x1
Mata :anemis -/-,icterik -/-, Tramadol 2x1
THT : dbn
Thorax :ves +/+, rhoki -/-,
wheezing -/-
Abdomen : nt (+) peristaltik
(+) normal
Ekstremitas akral hangat PBJ
DEHIDRASI DEHIDRASI
MANIFESTASI KLINIS
DISENTRI

Disentri
Definisi

Etiologi
Disentri basiler (shigellosis) disebabkan oleh kuman genus Shigella, basil
non motil, gram negatif, famili Enterobactericeae.
Etiologi

Disentri Amoeba (amoebiasis) disebabkan oleh


parasit protozoa yang dikenal dengan nama
Entamoeba histolytica.
Faktor Predisposisi

a. Makanan, buah dan sayuran yang terkontaminasi.

b. Air yang terkontaminasi.

c. Tinja yang digunakan sebagai pupuk.

d. Berenang di air yang terkontaminasi.

e. Imunitas tubuh yang kurang

f. Tinggal di tempat yang kumuh dan padat penduduk


Epidemiologi

Disentri
Menyerang Penularan:
anak dibawah Di masyarakat Vecal oral, air
Sering terjadi 5 tahun industri, S. yang tercemar
saat iklim (Disentri Sonnei adalah
oleh tinja
sedang dan basiler) penyebab
selama musim disentri basiler pasien,
hujan Dan diatas 5 yang paling makanan yang
tahun (disentri sering. tercemar oleh
amoeba) lalat
Penegakan diagnosis

- Disentri basiler : nyeri perut bagian bawah, diare


mengandung darah dan lendir,demam,tenesmus dan
nafsu makan berkurang
- Disentri amoeba : timbul penyakit perlahan, perut
kembung, dan nyeri perut ringan. Timbul diare ringan
4-5 kali sehari,feses berbau busuk dan kadang
bercampur darah dan lendir.
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemeriksaan mikroskopik tinja
adanya eritrosit dan leukosit PMN.
GOLD STANDART dilakukan kultur
dan bahan tinja segar atau hapus rectal.
Pemeriksaan sigmoidoskopi dilakukan
bila segera diperlukan kepastian
diagnosis apakah gejala yang terjadi
merupakan disentri atau manifestasi
akut kolitis ulserativa.
Penatalaksanaan
Atasi gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit
Diet
Antibiotik
1. Ampisilin 4 kali 500 mg per hari
2. Kotrimoksazol 2 kali 2 tablet per hari
3. Tetrasiklin 4 kali 500 mg per hari selama 5
hari
Pengobatan Simptomatik
Sanitasi Lingkungan

Pembuangan kotoran manusia yang memenuhi syarat.


Menggunakan air minum dari sumber air bersih
Menghindari pemupukan tanaman dengan kotoran
manusia dan hewan. Jika menggunakan pupuk
kandang dan kompos, pastikan bahwa kondisi pupuk
kandang atau kompos tersebut benar-benar kering.
Menutup dengan baik makanan dan minuman dari
kemungkinan kontaminasi serangga (lalat, kecoa),
hewan pengerat (tikus), hewan peliharaan (anjing,
kucing) dan debu.
Membuang kotoran, air kotor dan sampah organik
secara baik dengan tidak membuangnya secara
sembarangan
kesimpulan
Disentri, penyakit yang disebabkan oleh
bakteri dan amoeba dan memiliki mortalitas
tinggi dibandingkan dengan diare

Pemeriksaan gold standar dari disentri adalah


dengan pemeriksaan kultur tinja

Pengobatan disentri adalah dengan


mencegah dan memperbaiki dehidrasi namun
bila kondisi yang berat dapat diberi antibiotika,
serta perbaikan higienitas dari penderita

Anda mungkin juga menyukai