Anda di halaman 1dari 20

KKS Obstetric &

Ginecology
RSUD Sidikalang
Pembimbing :
dr. Bonar Sinaga, Sp.OG

Twin to Twin Transfusion


Syndrome
ALVIN KRISMAN HALAWA
Laporan Kasus 16010025
Pendahuluan
Kehamilan merupakan suatu peristiwa penting
dalam kehidupan keluarga, khususnya calon ibu.
Kehamilan kembar atau kehamilan multipel
adalah suatu kehamilan dengan dua janin atau
lebih. Twin to twin Transfusion Syndrome (TTTS)
adalah transfusi bayi kembar pada kehamilan
monokorionik (kembar identik yang berbagi
dengan satu plasenta) saat darah dari satu janin
bersirkulasi dengan janin kembarannya.
Kehamilan Kembar
dizigotik memiliki monozigot dapat
dua amnion terbentuk satu
(diamniotik) plasenta
dua plasenta (monokorionik)
(dikorionik). satu amnion
(monoamniotik)
satu organ fetal
(kembar siam).

Lubis, Muara. Dr. Sp.OG. 2010. KEHAMILAN KEMBAR (GEMELLI). Departemen Obstetri Ginekologi. USU.
Epidemiologi
Kembar terjadi pada 1% dari semua kehamilan dengan
dua pertiga (70%) adalah dizigot dan sepertiga (30%)
adalah monozigot

Kelompok etnik
Usia maternal
Paritas
Metode konsepsi
Riwayat keluarga
Etiologi
Kehamilan kembar berasal dari
ovum tunggal yang dibuahi

Dengan kemampuan
Membagi diri masing-masing,
menjadi dua berkembang
struktur yang serupa menjadi ovum
tunggal sendiri
Klasifikasi

Kembar Monozigotik

Kembar Dizigotik

Conjoined twin
Twin to twin transfusion syndrome
Keadaan terjadi transfusi darah intrauterine dari
janin satu ke janin yang lainnya pada kehamilan
kembar.
Transfusi bayi kembar pada kehamilan monokorionik
(kembar identik yang berbagi dengan satu plasenta)
saat darah dari satu janin bersirkulasi dengan janin
kembarannya.
Salah satu janin kembar selalu menyumbangkan
darah ke janin yang lain karena komunikasi antara
keduanya tidak seimbang.
Epidemiologi
Angka kejadian TTTS berkisar antara 4% sampai 35%
dari seluruh kehamilan kembar monochorionic dan
menyebabkan kematian pada lebih dari 17% dari
seluruh kehamilan kembar.

X
Penanganan

> 80% janin dari kehamilan


tersebut akan mati
intrauterine atau mati selama
masa neonatus.
Klasifikasi
TTTS tipe berat : terjadi awal trimester II, usia kehamilan
16 18 minggu, polihidroamnion pada janin resepien
dan oligohidroamnion pada janin pendonor.
TTTS tipe sedang : terjadi pada akhir trimester II, usia
kehamilan 24 30 minggu tidak terjadi polihidroamnion
dan oligohidroamnion
TTTS tipe ringan : terjadi secara perlahan pada trimester
III tidak terjadi polihidroamnion dan oligohidroamnion,
perbedaan ukuran besar janin berbeda > 20%

Bebbington, Michael. 2010. Twin-to-twin transfusion syndrome: current understanding of pathophysiology, in-utero therapy
and impact for future development. www.elsevier.com/locate/siny
Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Westrom KD. Kehamilan Multi Janin. Dalam: Hatono A, Suyono YJ. Pendit BU.
Obstetri Williams.Volume 1 edisi 21. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 2006.
Klasifikasi
Tipe akut, terjadi transfuse darah secara akut/tiba-
tiba dari satu janin ke janin yang lain, pada trimester
III, kehamilan monokorionik.
Tipe kronik, biasanya terjadi pada kehamilan dini
(umur kehamilan 12-26 minggu), sangat berbahaya
karena bayinya masih imatur dan tidak dapat
dilahirkan.

Bebbington, Michael. 2010. Twin-to-twin transfusion syndrome: current understanding of pathophysiology, in-utero therapy
and impact for future development. www.elsevier.com/locate/siny
Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, Gilstrap LC, Hauth JC, Westrom KD. Kehamilan Multi Janin. Dalam: Hatono A, Suyono YJ. Pendit BU.
Obstetri Williams.Volume 1 edisi 21. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC, 2006.
Patofisiologi

Adanya transfusi yang tidak seimbang diantara


keduanya oleh karena anastomosis arteri-vena
yang berjalan satu arah,
Diagnosis
Berdasarkan ultrasonografi, Quintero at al
membagi TTTS menjadi 5 klasifikasi :
Tatalaksana
Reduction amniocentesis, mengurangi jumlah air
ketuban yang berlebihan dari kantong amnion janin
resepien 3 liter
Tatalaksana
Septostomy atau microseptostomy, tindakan untuk
membuat lubang pada membran diantara membran
ketuban kedua janin dengan menggunakan jarum.
Tatalaksana
Selective cord coagulation, dilakukan dengan
menggunakan forcep khusus yang dimasukkan
kedalam kantung ketuban janin resipien dengan
panduan ultrasonografi
Status Obstetri

Nama : Ny. H
Usia : 25 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Katolik
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Pendidikan : SMA
Alamat : Aek Nauli
Tanggal Masuk : 13 Juni 2017
Twin to twin Transfusion (TTT) adalah transfusi
bayi kembar pada kehamilan monokorionik
(kembar identik yang berbagi dengan satu
plasenta) saat darah dari satu janin bersirkulasi
dengan janin.
Twin to twin transfusion syndrome (TTTS) adalah
suatu keadaan dimana terjadi transfuse darah
intrauterine dari janin satu ke janin yang lainnya
pada kehamilan kembar.
Adanya transfusi yang tidak seimbang diantara
keduanya oleh karena anastomosis arteri-vena
yang berjalan satu arah.

Anda mungkin juga menyukai