Anda di halaman 1dari 40

HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK DAN POLA TIDUR

DENGAN TINGKAT STRES PADA SISWA KELAS XII


DI SMA TARUNA INDONESIA PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2017/2018

Oleh :
Lendra Yoga Sugama
NIM : 70 2013 034
Pembimbing 1 : dr. Asmarani Mamun, M.Kes
Pembimbing 2 : dr. Milla Fadliya Bustan, M.Bmd
Penguji : dr. R.A. Tanzila, M.Kes 1
Latar
Belakang

Rumusan
Masalah
Bab I Tujuan
Pendahuluan Penelitian

Manfaat
Penelitian

Keaslian
Penelitian
Latar Belakang

SMA Taruna
Indonesia Palembang
Aktivitas fisik

Belum pernah diteliti


Pola tidur

Tingkat stres
Rumusan Masalah

Apakah terdapat hubungan antara tingkat aktifitas disik


dan pola tidur dengan tingkat stres pada siswa kelas
XII di SMA Taruna Indonesia Palembang ?
Tujuan Penelitian
Tujuan umum
Untuk mengetahui hubungan antara tingkat aktivitas fisik
dan pola tidur dengan tingkat stres pada siswa kelas XII di
SMA Taruna Indonesia Palembang
Tujuan Khusus
Mendeskripsikan gambaran tingkat aktivitas fisik, pola
tidur, dan tingkat stres pada siswa kelas XII di SMA Taruna
Indonesia Palembang.
Menganalisis hubungan tingkat aktivitas fisik dan pola
tidur dengan tingkat stres pada siswa kelas XII di SMA
Taruna Indonesia Palembang.
Manfaat Penelitian
Manfaat teorotis
Penelitian ini di harapkan dapat mengetahui hubungan
antara tingkat aktivitas fisik dan pola tidur dengan tingkat
stress pada siswa SMA Taruna Indonesia Palembang.
Manfaat praktis
1. Bagi peneliti
2. Bagi Universitas
3. Bagi sekolah
Keaslian Penelitian

1. Pajar Haryanto (2014) Hubungan Intensitas


Olahraga dan PolaTidur dengan Tingkat Stres Pada
Mahasiswa Tingkat Satu POLTEKES Surakarta
2. Wieke Apriana (2015) Hubungan Aktivitas Fisik
dengan Kualitas Tidur Remaja di Yogyakarta
3. Ferdi Liambo (2015) Hubungan Antara Tingkat
Stres Dengan Gangguan Pola Tidur pada Lansia di
Kelurahan Trimulyo Kecamatan Genuk Kota Semarang
Landasan Teori Kerangka Teori

Bab II
Tinjauan
Pustaka

Kerangka Konsep Hipotesis


Stres

Landasan
Teori

Aktivitas
Tidur fisik
Stres
Segala situasi dimana tuntutan non-spesifik
mengaruskan seseorang individu untuk berespon atau
melakukan tindakan
Etiologi stress

Menurut Potter & Perry Menurut Brannon & Feist


a. Stresor internal 1. Katastrofi
b. Stresor eksternal 2. Perubahan kehidupan
3. Kejadian sehari-hari
Stresor biologik

Stresor fisik

Menurut Rasmun
Stresor Kimia

Sosial dan
Psikologik

Spiritual
Jenis Stress

Anxiousness Pleasure
(distress) (eustres)

Respon terhadap stres Distress, yaitu hasil dari


yang bersifat sehat, respon terhadap stres yang
positif, dan konstruktif bersifat tidak sehat,
(bersifat membangun). negatif, dan destruktif
(bersifat merusak).
Tingkat stress menurut Potter
& Perry

Ringan Sedang Berat


Respon stres
Respon fisiologis
Sindrom Adaptasi Lokal (LAS)
Sindrom Adaptasi Umum(GAS)
Respon psikologis
Dampak stres
Dampak positif
Dampak negatif
Alat Ukur Tingkat Stres

1. Kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10)

2. Kuesioner Kessler Psychological Distress Scale (KPDS)


Keuntungan dan kerugian
KPDS
PSS-10 Keuntungan
Untuk mendiagnosis kecemasan dan
gangguan afektif
Keuntungan Untuk menilai kecemasan dan depresi
Untuk menilai tingkat stres yang di di masyarakat dan untuk memantau
alami saat ini hasil pengobatan
Item pertanyaan mudah di mengerti Memonitor kemajuan setelah
dan dipahami perawatan gangguan mental seperti
Pertanyaan bersifat umum kegelisahan dan depresi
Kerugian Kerugian
Hanya bisa di ukur pada orang yang Hanya dapat digunakan untuk
memiliki riwayat pendidikan minimal seseorang yang memiliki riwayat
sekolah menegah pertama (SMP) gangguan kecemasan atau gangguan
afektif
Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik gerakan tubuh oleh otot tubuh dan
sistem penunjangnya yang memerlukan pengeluaran
energi
Jenis-jenis aktivitas fisik
Kegiatan ringan
Kegiatan sedang
Kegiatan berat
Tidur
Proses fisiologis yang bersiklus bergantian dengan
periode yang lebih lama dari keterjagaan.
Tidur merupakan kondisi tidak sadar dimana induvidu
dapat dibangunkan oleh stimulasi atau sensori yang
sesuai
FISIOLOGI TIDUR
Neurotransmitter Otak

Serotonin Melatonin

Terjaga Tidur

RAS (Reticular Activiting BSR (Bulbar Synconizing


System) Region)

Irama Sirkandian
Efek Psikologis Tidur

Efek Syaraf Sistem Fungsional


Tubuh
Dampak buruk dari pola tidur yang tidak baik

Kemampuan motorik berkurang


Daya tahan tubuh berkurang
Daya konsentrasi berkurang
Terganggunya produksi hormon
Daya ingat menurun
Faktor-faktor yang mempengaruhi tidur
Fisiologis Irama Sirkandian

Dopamin, Serotonin
Psikologis Kecemasan meningkat

Terjaga

Teratur Tidur
Kebiasaan Mengubah Pola Irama
Sirkandian
Tidak Teratur
Kerangka Teori
Kerangka Konsep
Variabel Independen Variabel Dependen

Aktivitas Fisik

Tingkat Stres

Pola Tidur

H0 : Tidak terdapat hubungan antara tingkat


aktivitas fisik dan pola tidur dengan tingkat stres
pada siswa.
H1 : Terdapat hubungan antara tingkat aktivitas fisik
dan pola tidur dengan tingkat stres pada siswa.
Jenis Penelitian

Waktu dan Tempat Penelitian

Populasi dan Sampel


Bab III
Metodologi Definisi Oprasional

Penelitian Cara Pengumpulan, Metode, dan Teknik


Analisis Data

Cara Pengolahan Data

Alur Penelitian
Jenis penelitian
Observasional analitik dengan metode potong lintang

Waktu dan tempat penelitian


Dilakukan pada bulan Desember 2017 di SMA Taruna
Indonesia Palembang
Populasi dan sampel
Populasi target seluruh siswa di SMA Taruna Indonesia
Palembang

Populasi terjangkau siswa kelas XII di SMA Taruna


Indonesia Palembang

Sampel total sampling siswa kelas XII berjumlah


62 orang
Kriteria Inklusi
Terdaftar sebagai siswa SMA Taruna Indonesia Palembang Tahun
Ajaran 2017/2018
Dalam keadaan sehat
Kriteria Eksklusi
Responden yang tidak hadir di hari penelitian
Dalam masa skor
Tidak bersedia menjadi responden penelitian
Variabel penelitian
V. Dependen tingkat stres
V. Independen pola tidur dan tingkat aktivitas fisik
Cara pengumpulan data
Data primer
Aktivitas fisik Kuesioner Indeks PAR
Pola tidur Kuesioner Pola tidur
Stres Kuesioner PSS-10

Metode dan teknik analisis data


Analisis Univariat
Analisis Bivariat
Uji Validitas

Keterangan:
rhitung = Koefisien korelasi
N = Jumlah responden
X = Jumlah skor item
Y = Jumlah skor total (item)

Jika nilai t hitung > r tabel berarti valid demikian sebaliknya,


jika nilai t hitungnya < r tabel tidak valid
Uji Realibilitas

Keterangan:
k = Mean kuadrat antara subjek
s12 = Mean kuadrat kesalahan
s12 = Varians total
Cara Pengolahan Data

37
Alur Penelitian
TERIMA KASIH

39
1. pss10 :anak minimal smp, bisa atau tidak dilakukan
pada anak sma?
bisa

2.

Anda mungkin juga menyukai