Kesan :
• Bronko-
pneumonia
• Kardiomegali
Diagnosis
Severe Sepsis
Community Acquired Pneumonia
Right Heart Failure NYHA IV e.c. problem paru
Atrial Fibrilasi Rapid Vetricular Response
Acute Kidney Injury
Peningkatan enzim transaminase ec congestive
hepatopati dd related sepsis
PPOK stabil
Asma Bronchiale
Terapi
O2 NRM 10 lpm
Pasang NGT diet enteral
Infus NaCl 0.9% 20 tpm
Inj. Meropenem 500 mg/12 jam
Inj. SNMC 1 amp/12 jam
Inj. Furosemide 1amp/12 jam
Digoxin 1x1/2 tab
Simarc 1x4 mg
Nebulizer : combivent : pulmicort/8jam
ATRIAL FIBRILASI
(Guideline PERKI 2014)
AF Lone
AF tanpa disertai penyakit struktur kardiovaskular lainnya, termasuk
hipertensi, penyakit paru terkait atau abnormalitas anatomi jantung
seperti pembesaran atrium kiri, dan usia di bawah 60 tahun.
AF Sekunder
CHADS2 score
vs
CHA2DS2VASc score
CHADS2
CHA2DS2VASc
Kesimpulan
Prevalensi AF meningkat seiring bertambahnya usia, dimana usia ≥
75 tahun merupakan faktor risiko independen terjadinya AF
CHA2DS2VASc dan HASBLED skor membantu dalam penentuan
kapan AF itu mulai diterapi dan
Oral Anti Koagulan efektif mengurangi risiko absolute stroke iskemik
dibandingkan pasien lansia yg hanya diberi antiplatelet, walaupun
risiko perdarahan juga meningkat pada penggunaan antikoagulan.
Kelebihan anti koagulan baru dibanding antagonis vitamin K yaitu
efektivitas sama, risiko perdarahan lebih rendah, lebih aman untuk
geriatri, dan tidak memerlukan monitoring INR secara rutin.
Kekurangannya adalah harga yang lebih mahal.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada
pemakaian warfarin pada geriatri : adakah
penyakit hati, intake Vit K dari diet sehari-hari,
penggunaan antibiotik, penggunaan obat-obatan
lain yg meningkatkan risiko perdarahan, dan
keadaan hipermetabolik.