Pembimbing :
Dr. Riki Tenggara, Sp.PD-KGEH, M.Kes, FINASIM
Disusun oleh :
Theressa Kristiayu Permatasari 201906010045
Identitas
Nama : Ny. D
Usia : 44 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Tiong Hua
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Kristen
Status pernikahan : Sudah menikah
Alamat : Penjaringan
Tanggal masuk RS : 5 Maret 2021 (22.00)
Tanggal pemeriksaan : 6 Maret 2021
Anamnesis
Keluhan utama
Lemas seluruh tubuh sejak 10 jam SMRS
Keluhan tambahan
Mual dan muntah sejak 15 jam SMRS
Nyeri kepala sejak 15 jam SMRS
Baal pada ujung-ujung jari kedua kaki sejak 15 jam SMRS
Pandangan kabur sejak 10 jam SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke IGD RS Atma Jaya dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak 10 jam SMRS.
Lemas dirasakan terus menerus, membuat pasien tidak bisa beraktivitas, dan tidak membaik setelah
pasien beristirahat. Sesak, napas menjadi cepat, napas menjadi lebih dalam, nyeri dada, penurunan
kesadaran, demam, dan kelemahan separuh tubuh disangkal pasien.
Pasien juga mengeluhkan mual sejak 15 jam SMRS dan muntah sebanyak 2 kali. Mual dirasakan
terus menerus dan memberat terutama setelah makan. Muntahan berisi air dan makanan, sekitar
100cc tiap kali muntah, tidak ada darah. Nyeri ulu hati maupun nyeri perut bagian lain, diare, dan
konstipasi disangkal pasien.
Pasien mengeluhkan nyeri kepala sejak 15 jam SMRS yang terasa seperti mengikat di seluruh
bagian kepala, tidak berdenyut, tidak berputar, VAS 7. Riwayat trauma sebelumnya di sangkal pasien.
Pasien juga merasa baal pada ujung-ujung jari kedua kaki sejak 15 jam SMRS. Kesemutan dan
nyeri pada daerah ujung jari tangan dan kaki disangkal. Gangguan dalam bergerak disangkal pasien.
Dalam 1 tahun terakhir pasien sudah beberapa kali mengalami baal di ujung jari kedua kaki yang
muncul ketika gula darahnya sedang tinggi dan akan membaik saat gula darahnya sudah turun.
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien juga merasakan pandangan matanya kabur sejak 10 jam SMRS. Nyeri pada mata dan
sekitar mata, mata merah, dan adanya kilatan cahaya pada pandangan disangkal pasien. Pasien sudah
mengalami pandangan kabur beberapa kali dalam 2 tahun terakhir, muncul saat gula darahnya tinggi
dan menghilang saat gula darahnya sudah kembali turun,
Pasien memiliki penyakit Diabetes Melitus tipe 2 sejak 5 tahun yang lalu dan telah menggunakan
insulin Lantus dan Novorapid sejak 3 tahun yang lalu. Pasien mengaku terkadang tidak rutin dalam
menggunakan insulin, terutama dalam 1 bulan terakhir. Sejak 2 hari SMRS pasien sama sekali tidak
menggunakan Lantus karena kehabisan stok, dan tidak rutin dalam menggunakan Novorapid.
Pasien sempat mengukur gula darah sewaktu di pagi SMRS (sebelum makan) 227 g/dL dan malam
SMRS 310 g/dL.
Pasien merasa lebih sering haus dari pada biasanya sejak 1 hari SMRS. Nafsu makan tidak
bertambah. Terdapat peningkatan volume dan frekuensi berkemih dalam 1 hari SMRS. Nyeri perut
bawah, nyeri saat berkemih, rasa panas saat berkemih, anyang-anyangan disangkal pasien. Tidak ada
pengurangan volume BAK dalam 1 tahun terakhir.
Batuk, pilek, tidak bisa membau, tidak bisa mengecap, dan kontak dengan penderita COVID-19
disangkal pasien. Stress psikologik dalam waktu dekat disangkal pasien. Waktu dan kualitas tidur pasien
baik. Penurunan maupun peningkatan berat badan disangkal.
Riwayat Penyakit Terdahulu
● Diabetes melitus tipe 2 sejak 5 tahun lalu (2016)
○ Pengobatan rutin :
■ Novorapid 3 x 14 U (sebelum makan)
■ Lantus 1 x 30 U (malam)
■ Metformin 3 x 500 mg (setelah makan)
○ Pada tahun 2018 pernah rawat inap karena lemas akibat gula darah tinggi
● Operasi myoma uteri pada 2016
● Kista ovarium kiri (ukuran sekitar 3 x 3,5 cm) sejak 2019
● Riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, penyakit jantung, penyakit ginjal, stroke disangkal
● Riwayat penyakit lambung disangkal
● Obat-obatan lain disangkal
Riwayat Penyakit Keluarga
● Ayah dan ibu menderita DM tipe 2 (ayah sudah meninggal karena komplikasi DM)
● Riwayat hipertensi, kolesterol tinggi, stroke, penyakit jantung pada keluarga disangkal
- Suhu 37,2°C
Mata Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor 3mm/3mm, refleks cahaya
langsung (+/+), refleks cahaya tidak langsung (+/+)
Mulut Mukosa oral basah, angular cheilitis (-), coated tongue (-), fruity breath tidak dapat
diperiksa
Leher Trakea di tengah, tidak ada pembesaran KGB, JVP 5+1 cmH2O
Pemeriksaan Fisik (6/3/21)
Jantung
- Palpasi Iktus kordis teraba pada ICS 5, 1 cm medial dari linea subklavikula sinistra
Paru
NLR 11,09
ALC 769,60
DARAH
pH 7,48 (↑) 7,38 - 7,44
BE (B) -4,80
O2 sat 99 91-100 %
Anti SARS-CoV2 (5/3/21) : non reaktif (COI 0,07)
Glukosa +4 -
Protein - - mg/dL
Urobilinogen - -
Bilirubin - -
pH 6,0 6,5-8,5
Darah - -
Keton +3 - mg/dL
Nitrit - -
Sedimen :
- Silinder - - /LPK
- Kristal - -
- Bakteri - -
Resume
RESUME
Ny. D, 44 tahun, datang ke IGD RS Atma Jaya dengan keluhan lemas seluruh tubuh sejak 10 jam
SMRS. Pasien mengeluh mual sejak 15 jam SMRS dan muntah sebanyak 2 kali. Pasien juga mengeluh
nyeri kepala yang terasa mengikat dengan VAS 7 sejak 15 jam SMRS. Pasien juga merasa baal pada
ujung jari kedua kaki sejak 15 jam SMRS dan pandangan matanya kabur sejak 10 jam SMRS.
Terdapat polidipsi dan poliuri sejak 1 hari SMRS. Pasien sudah menderita Diabetes Melitus tipe 2
sejak 5 tahun SMRS dan telah menggunakan insulin sejak 3 tahun lalu. Pengobatan saat ini adalah
Lantus 1 x 30 U, Novorapid 3 x 14 U, dan Metformin 3x500 mg. Pasien mengaku terkadang tidak rutin
dalam menggunakan insulin, terutama dalam 1 bulan terakhir. Sejak 2 hari SMRS pasien sama sekali
tidak menggunakan Lantus karena kehabisan stok, dan tidak rutin dalam menggunakan
Novorapid. Pasien sempat mengukur gula darah sewaktu di pagi SMRS (15 jam SMRS) sebelum
makan 227 g/dL dan malam (3 jam SMRS) 310 g/dL. Ayah dan ibu pasien menderita Diabetes Melitus
tipe 2. Pada pemeriksaan fisik, keadaan umum sakit sedang, kesadaran compos mentis, TTV dalam
batas normal, pemeriksaan fisik lainnya dalam batas normal, tidak ada tanda dehidrasi, tidak
ditemukan hipoestesi jari kaki. Pada pemeriksaan darah (5/3/21) ditemukan anemia mikrositik
hipokrom, leukositosis ringan (9,62 ribu), hiperglikemia (GDS 343 g/dL), alkalosis respiratorik
terkompensasi sebagian, dan hiponatremia ringan. Pada pemeriksaan urin lengkap (6/3/21)
terdapat glukosuria (+4), pH urin menurun (6), keton (+3), nitrit (-), bakteri (-), leukosit esterase (+1),
leukosit urin meningkat ringan (3-5/LPB)
Diagnosis dan
Tata laksana
Diagnosis Kerja
● Diabetes melitus tipe 2 tidak terkontrol dengan neuropati, gastropati,
dan ketonuria
● Pseudohiponatremia et causa hiperglikemia
● Alkalosis respiratorik terkompensasi sebagian
● Anemia mikrositik hipokrom et causa suspek thalassemia minor
● Obesitas derajat 1
Diagnosis Banding
● DKA
● Anemia mikrositik hipokrom et causa defisiensi besi
● Diabetik retinopati
SARAN PEMERIKSAAN
- HbA1c
- Elektroforesis Hb
- Panel besi (SI, TIBC, ferritin)
- Profil lipid
- Cek ulang AGD
TATALAKSANA
- Rawat dalam bangsal
- Posisi bebas IVFD Asering 1500 cc/24 jam
- Meconeuro 1 ampul (500mg) dalam salah satu kolf Asering
- Diet DM 1350 kkal (karbo 50%, protein 30%, lemak 20%) terbagi dalam 3 kali makan
dan 2 kali snack
- Metoclopramide 3 x 10 mg IV
- Paracetamol 3 x 1 gram
- Lantus 1 x 30 u
- Novorapid 3 x 14 U
- Edukasi : modifikasi gaya hidup, pola makan, kepatuhan berobat, penurunan BB
- Konsul dr Sp.M untuk menilai diabetik retinopati
FU :
Pantau TTV
Pantau kurva harian gula darah
Pantau adanya gerakan ekstrapiramidal
Prognosis