2. IDA AYU PUTU RIASTIARY ( P07120016015) 3. I MADE WIDIANA ( P07120016028) 4. IDA AYU MILLA BRAHMANI (P07120016029) 5. NI LUH MEGA OKTAVIANI DEWI (P07120016030) DOKUMENTASI Potter (2005) mendefenisikan dokumentasi sebagai segala sesuatu yang tercetak atau tertulis yang dapat diandalkan sebagai catatan tentang bukti bagi individu yang berwenang.
DOKUMENTASI EKEKTRONIK
Dokumentasi system komputer akses ke laboratorium,
Keperawatan rumah sakit ke staf radiologi, fisioterapi, dan Elektronik perawat disiplin yang lain, seperti ahli (Komputerisasi) gizi, fisioterapi, dan, occupational therapies.
Menghemat waktu, Lebih
sering berada di samping pasien, Lengkap dan Akurat Tujuan pendokumentasian keperawatan, antara lain: • Sebagai sarana untuk melakukan evaluasi terhadap tindakan yang relah diberikan kepada klien • Sebagai data yang dibutuhkan secara administratif dan legal formal • Memenuhi persyaratan hukum, akreditasi dan professional • Untuk memberikan data yang berguna dalam bidang pendidikan dan penelitian • Sebagai media untuk mendefinisikan fokus keperawatan bagi klien dan kelompok • Untuk membedakan tanggung gugat perawat dengan anggota tim kesehatan yang lain. MANFAAT DOKUMENTASI ELEKTRONIK
Electronik health Record dilaporkan memiliki manfaat sebagai berikut
• Penghematan biaya dari penggunaan kertas untuk pencatatan. • Tidak perlu gudang yang besar dalam penyimpanan arsip. • Penyimpanan data (Record) pasien menjadi lebih lama. • EHR yang dirancang dengan baik akan mendukung ototnomi yang dapat dipertanggung jawabkan. • Membantu dalam mencari informasi yang cepat sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang cepat. • Meningkatkan produktivitas bekerja. • Mengurangi kesalahan dalam menginterprestasikan pencatatan. (Gurley L, Advantages and Disadvantages of the Electronic Medical Record) Sedangkan menurut Holmas (2003, dalam Sitorus 2006) terdapat beberapa keuntungan utama dari dokumentasi berbasis komputer yaitu: 1. Standarisasi, terdapat pelaporan data klinik yang standar yang mudah dan cepat diketahui; 2. Kualitas, meningkatkan kualitas informasi klinik dan sekaligus meningkatkan waktu perawat berfokus pada pemberian asuhan; 3. Accessibility, legibility, mudah membaca dan mendapat informasi klinik tentang semua pasien dan suatu lokasi. CARA KERJA DOKUMENTASI ELEKTRONIK
• Dokumentasi dengan sistem informasi International
Clasification for Nursing Practice(ICPN) menggunakan Windows 2000 dan dirancang dengan sedemikian rupa kusus untuk dokumentasi keperawatan. Cara kerja ICNP juga hampir sama dengan dokumentasi lainnya yang berbasis komputerisasi. • Sistem ini dirancang sesuai dengan langkah-langkah asuhan keperawatannya berurutan mulai dari pengkajian-diagnosa- intervensi-implementasi-evaluasi. • Setelah askep selesai, harus disimpan di komputerisasi sebagai bukti legal telah menjalankan asuhan keperawatan kepada klien. Berikut adalah cara pengoperasiannya. Langkah-langkah yang harus dijalankan, antara lain: • Hidupkan computer sesuai prosedur • Buka aplikasi ICNP yang sudah di install dan di setting sedemikian rupa • Persiapkan pasien yang sudah siap untuk dilakukan asuhan keperawatan • Mulai pengkajian dengan menanyakan apa masalahnya, setelah mendapatkan masalah itu. Misal mendapat penyakit DM • Kemudian langsung klik pada kanan atas Pencarian, ketik “penyakit Diabetes militus" • Setelah itu akan muncul soft file pengisian table untuk penyakit DM mulai dari pengkajian-evaluasi • Kemudian check kembali pengisian, untuk memastikan benar dan tepat; • Setelah itu simpan data yang telah dilakukan tadi, sebagai bukti legal telahmendokumentasikan keperawatan terhadap klien • Selanjutnya memberi salam kepada klien atas kesediaanya untuk di kaji. KELEBIHAN INTERNASIONAL CLASIFICATION FOR NURSING PRACTICE (ICNP)
•• Penggunaan sistem instansi
informasi dengan International Clasification Dari sudut pandang rumah sakit, dengan penggunaan for Nursing ICNP ini jugaPractice (ICNP)efek memberikan dalam yang mendokumentasikan asuhan positif. Penerapan sistem keperawatan yang telah dilakukan pada klien ini memberikan informasi ini secara komprehensif dapat membantu organisasi beberapa manfaat bagi proses perawat dan juga klien. dengan meningkatkan pendokumentasian, mengurangi • Dari biayasegi waktu, proses penggunaan operasional, meningkatkan ICNP ini dapat berjalandan pendapatan, cepat. Dengan adanyakepuasan meningkatkan ICNP, diharapkan perawat informasi. pengguna teknologi dapat meluangkan waktunya lebih banyak pada klien. • Dari komponen yang ada pada dokumentasi dengan kertas dan dokumentasi dengan ICNP juga tidak berbeda. ICNP ini juga berisi status kesehatan pasien dan tindakan keperawatan yang dilakukan. Hal ini akan memudahkan perawat untuk menuliskan kondisi dan membandingkan kondisi dengan hasil pemeriksaan penunjang lainnya. Kekurangan dalam penggunaan dokumentasi dengan ICNP, yaitu: • Dibutuhkan kesiapan dan motivasi perawat dalam penggunaan ICNP, sedangkan saat ini masih ada perawat yg menggunakan dokumentasi dengan kertas, sehingga penggunaan ICNP tisak maksimal, dan penerimaan masing-masing perawat terhadap icpn masih berbeda. • Hasil penelitian evaluasi sistem ini menunjukan bahwa sistem ini mendukung untuk penyimpanan data namun kurang mendukung dalam komunikasi dan kerja sama antar petugas kesehatan. • Fasilitator yang mungkin akan kurang memahami proses keperawatan, sehingga dapat menghambat pemahaman mngenai penggunaan sistem tersebut. • Sering terpaparnya perawat pada radiasi dari sistem yang digunakan sehingga mempengaruhi kesehatannya. TEKNIK SISTEM DOKUMENTASI SECARA MANUAL
Sistem pencatatan keperawatan secara manual dapat
mempergunakan bermacam-macam tipe format (Allen, 1998): 1. Lembar pengkajian Lembar pengkajian dengan jelas menggambarkan data- data yang perlu dikumpulkan, perawat tinggal mengisi data sesuai dengan yang tercantum dalam lembar pengkajian 2. Catatan perawat berbentuk narasi Deskripsi informasi klien dalam bentuk naratif: a) Catatan bentuk SOAP b) Catatan Fokus c) Grafik dan Flow sheet PRINSIP-PRINSIP DOKUMENTASI MANUAL
Prinsip-prinsip dokumentasi keperawatan manual menurut AIlen
(1998), yaitu: • Tersedia format untuk dokumentasi. • Dokumentasi dilakukan oleh orang yang melakukan tindakan atau mengobservasi langsung. • Dokumentasi dibuat segera setelah melakukan tindakan. • Catatan dibuat kronologis. • Penulisan singkatan dilakukan secara umum. • Mencantumkan tanggal, waktu tanda tangan, dan inisial penulis. • Dokumentasi akurat, benar, komplit jelas, dapat dibaca dan ditulis dengan tinta. • Tidak dibenarkan menghapus tulisan pada catatan menggunakan tip-ex. penghapus tinta atau bahan lainnya. PERAN PERAWAT DALAM DOKUMENTASI MANUAL
• Sebagai pelaksana asuhan keperawatan dapat dilakukan
perawat dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan keperawatan • Sebagai peneliti dan pengembangan di bidang keperawatan, perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan pendidikan keperawatan TERIMAKASIH