Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ketut Ayu Padma Wati

NIM : 2102541011
Kelompok : Kinesiotape

Let’s Do Anamnesis in the Right Way!

Anamnesa atau yang biasa disebut anamnesis merupakan suatu kegiatan


pengambilan data dengan wawancara yang dilakukan antara dokter atau tenaga
medis dengan pasien/keluarga pasien untuk memperoleh riwayat penyakit yang
diderita oleh pasien dan mengenai keluhan-keluhan yang dialami pasien. Tetapi
wawancara yang dilakukan berbeda dengan wawancara biasa, karena dilakukan
dengan cara yang khas. Selain itu jenis pertanyaan yang akan diajukan sangat
beragam dan bergantung kepada keadaan pasien. Adapun contoh pertanyaan yang
akan ditanyakan yaitu seperti pertanyaan yang berkaitan dengan perasaan,
pertanyaan mengenai pendapat, dan mengenai latar belakang. Anamnesis dapat
dibedakan menjadi dua jenis yaitu heteroanamnesis dan autoanamnesis.
Anamnesis dikatakan baik apabila dapat melakukan anamnesis tersebut
dengan benar dan dapat menguasai dengan baik teori serta pengetahuan yang
dimiliki. Adapun hal yang harus diperhatikan dalam melakukan anamnesis yaitu :
1. Gunakan bahasa atau istilah yang dapat dimengerti, hal ini supaya pasien tidak
merasa kebingungan saat tenaga medis memberikan penjelasan. Apabila
terdapat kata atau istilah yang tidak ada padanannya dalam Bahasa Indonesia,
dapat memberikan deskripsi maupun penjelasan terkait istilah tersebut.
2. Membuat catatan, dengan membuat catatan- catatan kecil merupakan
kebiasaan yang baik serta memudahkan saat melakukan anamnesis kepada
pasien yang memiliki riwayat penyakit yang panjang.
3. Gunakan metode yang sistematis, karena anamnesis dapat dikatan baik jika
dapat melakukannya dengan sistematis. Hal tersebut juga membantu agar
tidak ada informasi terkait pasien yang terlewat.
4. Tempat dan suasana, hal ini bertujuan agar pasien saat diwawancarai merasa
santai, tidak merasa tegang, dan tidak merasa sedang diintrogasi. Selain itu,
dengan tempat dan suasana yang mendukung pasien dapat menceritakan
keluhannya dengan nyaman.
5. Penampilan tenaga medis, hal ini perlu diperhatikan supaya dapat
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap tenaga medis yang akan
melakukan anamnesis tersebut. Karena tenaga medis yang berpenampilan
bersih dan rapi serta memiliki sikap yang ramah akan lebih baik dalam
melakukan anamnesis.
6. Memeriksa kartu tanda pasien, sebaiknya periksa terlebih dahulu kartu tanda
pasien sebelum melakukan anmnesis karena ada kemungkinan terdapat
kesalahan dalam memasukan data sebelumnya.

1
Anamnesis yang dilkukan terkadang juga memiliki beberapa tantangan
atau kesulitan. Kesulitan-kesulitan yang biasanya dialami seperti pasien yang
memiliki sikap tertutup, hambatan bahasa yang sulit dimengerti oleh pasien,
pasien yang memiliki gangguan jiwa, pasien yang memiliki sikap cenderung suka
menyalahkan, serta pasien yang terlalu banyak mengeluh. Maka setelah
memahami mengenai keluhan utama serta keluhan tambahan, seorang tenaga
medis dapat melakukan secara mendetail. Dengan didapatkan hasil dari anamnesis
tersebut, seorang tenaga medis dapat menetapkan diagnose sementara dari
penyakit pasien.

DAFTAR PUSTAKA

2
Rahmah, A 2020, Pengertian Anamnesa, dilihat pada 10 November 2021,
https://rumus.co.id/pengertian-anamnesa/

Merry, G 2021, Anamnesis/ Anamnesa: Pengertian, Tujuan, Cara dan Persiapan,


Majalah Pendidikan, dilihat pada 10 November 2021,
https://majalahpendidikan.com/anamnesisanamnesa-pengertian-tujuan-cara-
dan-persiapan/

Anda mungkin juga menyukai