Anda di halaman 1dari 19

Tugas OSCE

Virda Dwi Septiani


INJEKSI EPISKLERA
• Melebarnya arteri siliaris longusyg memperdarahi
intraokular.
• Arah aliran ke sentral, warna merah gelap, tidak ikut
bergerak.
• Nyeri tekan
PINGUECULA
• Bercak bewarna kuning pada tunica konjungtiva
bulbi
• Benjolan pada konjungtiva bulbi
• Degenerasi hialin jaringan submukosa konjungtiva
PTERYGIUM
• Pertumbuhan fibrovaskular konjungtiva yang bersifat
degeneratif dan invasif.
• Berbentuk segitiga dengan puncak ke arah kornea.
• Akibat iritasi kronis debu, UV, udara panas
PSEUDOPTERIGIUM
• Perlekatan konjungtiva dengan kornea yang CACAT 
biasanya pada pasien dgn riwayat tukak kornea
• Perbedaan dgn pterigiumdi bawah pseudopterigium
dapat diletakkan sonde(ada celah)! Padapterigium tidak
ada celah.
SYMBLEPHARON
• Adhesi (melengketnya) antara konjungtiva
bulbaris, palpebralis,dan kornea
PERDARAHAN SUB-KONJUNGTIVA

• Pada keadaan pembuluh darah rapuh


(trauma,hipertensi,arterisklerosis,dll)
• Hilang sendiri dlm 1-3 minggu
KEMOSIS
• Edema stroma konjungtiva yang berlebihan
sehingga mata sulit menutup
FLIKTEN
• Infiltrasi limfositik lokal di konjungtiva
• Lesi kecil-kecil 1-3 mm yang keras merah, menimbul,
dan dikelilingi zona hiperemis alibat reaksi alergi
pd protei mikroba (hipersentivitas tipe lambat)
FOLIKEL

• Hiperplasia limfoid lokal dalam lapis limfoid


konjungtiva dan mengandung sebuat pusat
germinal
• Struktur kelabu putih yang avaskuar dan bulat
SIKATRIKS/LINE OF ART

• Jaringan parut pada penyakit trakoma yang


arahnya sejajar dengan margo palpebra
LITHIASIS

• Pembentukan batu senyawa kalsium pada


konjungtivitis kronis
KISTA

• Penumbuhan epitel konjungtiva ke dalam


kantung akibat peradangan konjungtivitis
kronis atau trauma
BLEB
• Gelombang yang terbentuk dibawah
konjungtiva akibat tindakan bedah filtrasi
pada glaukoma (ini gambar kornea sih
sebenernya)
ESOTROPIA
Penyebab Esotropia adalah:
 Faktor refleks dekat, akomodatif
esotropia
 Hipertoni rektus medius
konginetal
 Hipotoni rektus lateralis akuisita
 Penurunan fungsi penglihatan
satu mata pada bayi dan anak
B. GEJALA KLINIS
a. Gejala Subjektif : mata juling ke
dalam, bisa satu mata, bisa dua mata
bergantian
b. Gejala objektif : posisi bola mata
menyimpang ke arah nasal
EXOTROPIA
• Exotropia atau
eksotropia adalah mata
juling di mana satu
mata menyimpang
keluar (menjauh dari
hidung) sedangkan yang
satunya normal.
HYPOTROPIA & HYPERTROPIA
• Hipertropia adalah strabismus di mana salah satu mata
menyimpang ke atas, dan mata lainnya tetap menunjuk
lurus ke depan.
• Hipotropia adalah suatu penyimpangan sumbu
penglihatan yang nyata dimana salah satu sumbu
penglihatan menuju titik fiksasi sedangkan sumbu
penglihatan yang lainnya menyimpang pada bidang
vertikal ke arah inferior (bawah).

Anda mungkin juga menyukai