Anda di halaman 1dari 17

UREMIA

DEFINISI
• sindrom klinis yang berhubungan
dengan ketidakseimbangan
cairan, elektrolit, hormon dan
kelainan metabolik, yang
berkembang secara paralel
dengan penurunan fungsi ginjal.
UREMIA • Disebut uremia bila kadar ureum
di dalam darah di atas 50 mg/dl
• Dan ditandai oleh azotemia,
asidosis, hiperkalemia,
pengendalian volume cairan
yang buruk, hipokalsemia,
anemia dan hipertensi
ETIOLOGI
gagalnya mekanisme
Pre renal sebelum filtrasi
glomerulus

syok, dehidrasi, dan


kehilangan darah

Renal
UREMIA gagal ginjal

obstruksi saluran urinari


di bawah ureter

Post renal
batu/kristaluria, tumor,
serta peradangan
TANDA DAN GEJALA UREMIA
GEJALA KLINIS
SISTEM NEUROLOGI
 Enselopati  Uremik ensefalopati (UE) adalah salah satu
manifestasi gagal ginjal. Gejala uremik ensefalopati termasuk
kelelahan, malaise, sakit kepala, kaki gelisah, polineuritis,
perubahan status mental, kejang otot, pingsan, koma

 Neuropati  Uremik neuropati adalah sensorimotor polineuropati


distal yang disebabkan oleh toksin uremik

 Miopati  Uremik miopati adalah perubahan umum pada pasien


penyakit ginjal stadium akhir, terutama yang menjalani dialisis.
Manifestasi klinis seperti kelemahan otot, pengecilan otot,
keterbatasan olahraga, dan mudah lelah
GEJALA KLINIS
SISTEM INTESTINAL
 Dapat terjadi perdarahan gastrointestinal

 mual dan muntah dapat terjadi pada pasien dengan uremia


berat.

 Anoreksia, adanya rasa kecap logam pada mulut, napas


berbau amonia, peradangan dan ulserasi pada mulut, lidah
kering dan berselaput

 Perdarahan gastrointestinal terjadi karena efek uremia pada


mukosa gastrointestinal.

 Uremia mempengaruhi adhesi platelet sehingga terjadi


perdarahan gastrointestinal berkepanjangan
GEJALA KLINIS
SISTEM HEMATOLOGI
 sindrom hemolitik uremia yaitu sindrom klinis yang ditandai
dengan gagal ginjal progresif yang terkait dengan
mikroangioapati, anemia hemolitik dan trombositopenia.

 Kelainan hematologi juga dapat terjadi pada sindrom uremik


seperti anemia normositik dan normokromik.

 Penyebab utama anemia adalah berkurangnya


pembentukan sel darah merah akibat defisiensi
pembentukan eritropoietin oleh ginjal dan masa hidup sel
darah merah pada pasien gagal ginjal hanya sekitar separuh
dari masa hidup sel darah merah normal
GEJALA KLINIS
SISTEM DERMATOLOGI
 Penimbunan pigmen urin terutama urokrom bersama anemia pada
insufisiensi ginjal lanjut akan menyebabkan kulit pasien putih
seakan-akan berlilin dan kekuning-kuningan.

 Selain itu kulit menjadi kering dan bersisik. Jika kadar natrium tinggi
akan timbul kristal uremik di permukaan kulit yang berkeringat
GEJALA KLINIS
SISTEM KARDIOVASKULAR
 Kelainan kardiovaskular seperti hipertensi, atherosklerosis,
katup stenosis, gagal jantung kongestif dan angina
mempercepat penurunan fungsi ginjal

 Kelainan-kelainan ini menyebabkan gejala klinis uremia jika


tidak diobati dengan tepat
KOMPLIKASI

 Anemia
 Trombositopenia
 Gizi buruk
 Hiperamonemia
 Resitensi insulin
PENATALAKSANAAN
 HEMODIALISA  terapi pengganti faal ginjal
dengan tujuan untuk mengeluarkan (eliminasi) sisa-
sisa metabolisme protein dan koreksi gangguan
keseimbangan air dan elektrolit antara
kompartemen darah pasien dengan kompartemen
larutan dialisat (konsentrat) melalui selaput
(membran) semi permeabel yang bertindak sebagai
ginjal buatan (artificial atau dializer)
INDIKASI HEMODIALISA
Indikasi dilakukan hemodialisis pada pasien PGK terbagi 2
kategori (Kandarini, 2012) yaitu :
 Hemodialisis segera atau emergency, yaitu (Daurgirdas et al., 2007) :
 Uremia ( BUN >150mg/dL)
 Oliguria (urin < 200ml/12jam)
 Anuria (urin < 50ml/ 12jam)
 Asidosis berat (pH < 7.1)
 Hiperkalemia
 Ensefalopati uremikum
 Neuropati Uremikum
 Hipertermia
 Disnatremia (Natrium > 160 atau < 115 mmol/L)
INDIKASI HEMODIALISA
 Hemodialisis kronik, yaitu hemodialisis yang dilakukan seumur hidup.
dialisis dimulai bila LFG < 15ml/menit tetapi karena gejala klinis setiap
orang berbeda maka dialisis dimulai apabila dijumpai salah satu
gejala yaitu :
 a. LFG <15 ml/menit,tergantunggejalaklinispenderita
 b. Malnutrisi atau hilangnya massa otot
 c. Gejalauremiaantaralainanoreksia,mualmuntah,lethargy
 d. Hipertensi yang susah dikontrol
 e. Kelebihancairan
INDIKASI HEMODIALISA

 Hemodialisis harus dimulai lebih awal pada pasien


dengan :
 Diabetes : lebih banyak mengalami komplikasi, lebih
sulit untuk mengatur diet ginjal dan diabetes.
 Neuropati perifer : indikasi efek uremia pada sistem
saraf perifer.
 Ensefalopati uremikum : indikasi efek yang berat pada
sistem saraf pusat.
 Hipertensi maligna : mungkin dapat membaik dengan
pengeluaran cairan pada dialisis.
MEKANISME HEMODIALISA
MEKANISME HEMODIALISA

 Hemodialisis idealnya dilakukan selama 10-15


jam per minggu. Namun waktu yang dibutuhkan
terlalu lama, sehingga hemodialisis sering
dilakukan selama 4-5 jam dengan frekuensi 2 kali
seminggu pada interval 2 hari diantara
hemodialisis.
 Frekuensi menjalani hemodialisis dilakukan agar
menyeimbangkan kembali kadar garam, air dan
pH yang tidak normal akibat gagal ginjal kronik
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai