2
TRAUMA
CEDERA KEPALA
Fasilitas Rehab
Kebutuhan
untuk TBI
sedikit Rehab ↑
TBI rehab:
kompleks dan
menantang 4
(2) CEDERA KEPALA
5
Definisi dan Terminologi
6
Definisi dan Terminologi (cont..)
- CK = TBI
- TBI CK dengan cedera pada otak
8
ANATOMI
9
KLASIFIKASI CK
Mekanisme cedera tumpul KLL, jatuh
Cedera cedera tajam Luka tembak / tikam
CK berat GCS terendah ≤ 8
Berat
ringannya CK sedang GCS terendah 9 - 12
cedera
CK ringan GCS yang rendah ≥ 13
Fraktur tulang tengkorak
CK
EDH
SDH
Morfologi Contusio & ICH
Lesi intrakranial
Kontusio ringan
Diffuse
Kontusio klasik
Injuries
DAI
10
PENILAIAN
-Tingkat kesadaran
Akut GCS
-Tingkat keparahan CK
Asworth scale Spastisitas
11
12
13
14
TERAPI
Rehabilitatif
Operatif
Medikatif
15
(3) PROBLEM PADA CK
16
CEDERA KEPALA BERAT
17
Area Masalah
Muskuloskeletal Fraktur, Spastisitas, Ulkus dekubitus, disuse osteoporosis,
disuse atrophy
Neuromuskuler Hemiparesis atau Hemiplegia
Neurologis Epilepsi, Hidrosefalus, Kerusakan Syaraf Kranial
Gizi Malnutrisi, Disfagia
Traktus Urinarius Inkontinensia urin
Komunikasi Afasia, disartria
Kognitif & Intelektual Defisit perhatian, gangguan konsentrasi, memori,
persepsi, kecepatan proses informasi, dan pemecahan
masalah
Perilaku & Emosional Agitatif, Iritabel
Pulmonal Pneumothorax, hemothorax, atelectasis, pneumonia
All & Severe Koma dan Status Vegetatif
18
(4) REHAB MEDIK PADA CK
19
TUJUAN
Tujuan dari rehabilitasi pasca cedera
kepala (terutama TBI)
-memperbaiki fungsi
-meningkatkan level kemandirian
setinggi mungkin yang bisa dicapai
-mencegah komplikasi
-membentuk lingkungan yang dapat
menerima pasien disabilitas tersebut
20
KONSEP
21
TIM REHABILITASI
22
Rehabilitasi Fase Akut
23
Rehabilitasi pasien-pasien
penderita cedera otak sebaiknya
dimulai selama perawatan kritis
Cth:
- Pasif ROM exc 2x/hari mencegah kontraktur & abnormalitas
persendian lainnya
- Alih baring & Bed positioning mencegah ulkus dekubitus, edema &
kontraktur
- Intervensi-intervensi tambahan dapat direkomendasikan untuk
spastisitas, nutrisi dan inkontinensia
24
Rehabilitasi Fase Post Akut
25
Program rehabilitasi: harus spesifik sesuai
dengan komplikasi yang ada
26
Rehabilitasi sesuai komplikasi
27
Masalah Muskuloskletal
Masalah Prinsip terapi Manajemen
Fraktur ORIF agar dapat Rehabilitasi post ORIF sesuai jenis fraktur
mobilisasi dini
28
Gambar 3.3. Manajemen Spastisitas
29
Tabel 3.5. Manajemen spastisitas sebagai komplikasi dari cedera kepala
30
Masalah Neuromuskuler
Hemiparesis atau Hemiplegia: Rehab seawal mungkin
Fase akut
- Positioning, alih baring, dan dan mempertahankan LGS
- Tujuan: mencegah komplikasi tirah baring lama, memelihara fungsi yang
masih ada
- Prosedur ini diteruskan sampai keaadaan medis telah stabil
32
Masalah Gizi dan Saluran GI
Nutrisi • CK: meningkatnya metabolisme dan katabolisme
awal • Energi: TBI berat meningkat rata-rata 40%, perlu nutrisi yang agresif
33
Masalah UT dan Hubungan Seksual
• Bladder Neurogenic yang menyertai TBI cukup jarang
• biasanya karena detrusor hyperreflexia yang terhambat
yang menyebabkan pasien sering muntah dengan
Bladder pengosongan Baldder
• kondom catheter untuk laki-laki dan diaper untuk
perempuan
34
Masalah Komunikasi
Terapi wicara paling penting untuk
intervensi bahasa dan bicara
35
Masalah Kognitif dan Intelektual
• Defisit perhatian, masalah dengan konsentrasi, memori,
persepsi, pengolahan informasi kecepatan dan pemecahan
masalah
Masalah • Berlangsung dlm jangka waktu lama, s/d 2 tahun pasca-cedera
36
Masalah Perilaku dan Emosional
• Egoisme, penilaian yang buruk,ketidaktertarikan, kurangnya
inisiasi, lesu, kurangnya kedalaman perasaan, iritabilitas,
Gangguan agresivitas bijaksana, berkurang dan kenaikan atau penurunan
minat seksual
• gangguan suasana hati: terutama penyakit depresi dan anxiety
37
Masalah Pulmonal
Masalah Trauma pneumothorax, hematohorax,
langsung atelectasis
Akibat TBI Neurogenic pulmonary edema & ARDS
(akibat aktivitas simpatik), Pneumonia
(nosokomial), aspirasi (akibat disfagia)
Ahli rehabilitasi - Penting bagi ahli rehab: mencegah aspirasi
- Evaluasi koordinasi dan kekuatan gerakan mulut,
pembuangan, kemampuan menelan cairan yang
berbeda , konsistensi diet, dan perkiraan kenaikan
bagian pangkal tenggorokan
Saran untuk Evaluasi pencetus dan risiko masalah pulmonal:
sejawat - Evaluasi intubasi dan NGT
38
Koma dan Status Vegetatif
39
PROGNOSIS
40
41
42