Anda di halaman 1dari 52

All About

FRACTURE
Paulus Rahardjo
Fakultas Kedokteran
Universitas Airlangga
@paulus rahardjo 2016
Fraktur adalah terputusnya
kontinuitas tulang, baik
complete maupun incomplete

@paulus rahardjo 2016


Anamnesis Pemeriksaan Pemeriksaan
• Riwayat trauma Fisik Radiologis
Hilangnya kontinuitas
• Nyeri lokal yang • Edema, ekimosis korteks + garis lucent
memberat yang melintasi tulang
• Deformitas
dengan • Nyeri tekan lokal
Rule of two:
pergerakan yang memberat • Two views
• Gangguan fungsi pada pergerakan • Two joints
pasif yang • Two sides
minimal • Two occasions
• Crepitus

@paulus rahardjo 2016


Fraktur +/-?
Dugaan fraktur

@paulus rahardjo 2016


Tipe Fx; Konfigurasi Garis Fracture Transversus

Sagital/Longitudinal
Angulation
Comminuted
Displacement Rotation
Oblique
Change of Bone Length
Spiral Buckling
Translation/Bayonet
Incomplete Greenstick
Fracture pada Anak
Fracture Epiphysiolysis Bowing
Tulang Pathological Fracture
Panjang Fx Tipe
Khusus Malunion
Stress Fracture

Fatigue Fracture Non Union

Avulsion Fracture AVN

Callus Osteopenia & Sudeck’s


Fracture Atrophy
Healing Akut
Fracture Complication Disuse Osteopenia

@paulus rahardjo 2016


Osteomyelitis Kronis
TRANSVERSE FRACTURE
Biomekanik:
Shearing Force

Fraktur yang
arahnya tegak
lurus axis tulang
panjang

Case courtesy of Dr Jeremy Jones, Radiopaedia.org, rID: 6387


@paulus rahardjo 2016
SAGITTAL/ LONGITUDINAL FRACTURE
• Fraktur yang arahnya sejajar
dengan axis tulang

• Nama lainnya adalah


• fracture linear (TETAPI istilah ini
lebih sering dipakai pada fraktur
calvaria)

• Biasanya tidak menimbulkan


displacement yang signifikan

@paulus rahardjo 2016


COMMINUTED FRACTURE
• Fraktur yang menyebabkan > 2 fragmen tulang.
• Contoh fraktur comminutive yang memiliki nama khusus:
• Segmental dan Butterfly fx .

Segmental fracture pada tibia dan fibula Butterfly Fracture pada Ulna. Case 1,2.3,4
(A,B) @paulus rahardjo 2016 Synapse.koreamed.org
OBLIQUE FRACTURE

• Fraktur arahnya membentuk


sudut terhadap axis tulang
panjang.

• Fraktur ini disebabkan oleh


gaya yang tidak tegak lurus
axis tulang panjang tersebut.

@paulus rahardjo 2016


SPIRAL FRACTURE
Biomekanik:
Torsion/ Twist/ Rotation
Kombinasi compression,
tension, dan shear 
fraktur spiral
Umumnya tidak stabil dan
sering berkaitkan dengan
cedera jaringan lunak.
@paulus rahardjo 2016
ANGULATION
• Angulasi artinya axis
masing-masing
fragmen fraktur
membentuk sudut.

• Angulasi medial dapat


disebut 'varus', dan
angulasi lateral yang
dapat disebut 'valgus'. Transverse midshaft humeral fracture:
(dua macam penyebutan)
- Angulasi medial dari fragmen distal
- Angulasi
@paulus sudut2016
rahardjo fraktur ke lateral
ROTATION
• Rotasi dari fraktur
tulang panjang:
internal atau
eksternal.

• Hampir selalu
melibatkan tulang
panjang (humerus
dan femur).
Sendi lutut merupakan posisi AP (poin forward), pergelangan kaki
pada posisi yang lateral.
@paulus rahardjo 2016
CHANGE OF BONE LENGTH
(SHORTENING)
• Pemendekan tulang yang
fraktur
• Tumpang tindih dari masing-
masing fragmennya.
• Fraktur oblique lebih mudah
memendek dari pada fraktur
transversal
• Pemendekan dilaporkan
dalam ukuran sentimeter dari
segment yang posisinya
tumpang tindih.
@paulus rahardjo 2016
TRANSLATION = PERGESERANAN KE LATERAL
• Patah tulang di mana potongan-
potongan atau fragment di kedua sisi
tidak lagi saling berhadapan,
• Posisinya pararel terhadap masing-
masing.
• Nama lain = Bayonet apposition

@paulus rahardjo 2016


EPIPHYSIOLYSIS
Fraktur yang terjadi pada anak-anak yang melibatkan lempeng pertumbuhan.

Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-19aKVNUefZU/TkdujRg0gVI/AAAAAAAAAdE/G8TMhZ9Qioc/s1600/epiphysis.jpg

@paulus rahardjo 2016


PATHOLOGICAL FRACTURE
• Fraktur patologis
terjadi pada tulang
yang abnormal
(diseased bone) akibat
trauma yang ringan.
• Terjadi pada:
– infeksi,
– inherited bone disorder
atau
– tumor baik primer
maupun metastasis.
@paulus rahardjo 2016
STRESS FRACTURE
Stress fractures
Terjadi pada akibat ketidakseimbangan antara
kekuatan struktur dari tulang tsb. dan stres
mekanis yang kronis.

Ada dua golongan


• Fatique fracture: stres-stres abnormal
pada tulang normal.
Gambaran Radiografik
• Insufficiency fracture: stres-stres normal Foto polos: Ditemukan
pada tulang abrnoamal sklerosis, elevasi
periosteal, penebalan
Lokasi: kortikal atau callus, dan
Ekstremitas inferior resiko stress fraktur lebih garis fraktur.
besar dibandingkan ekstremitas superior
(Calcaneus, metatarsal, tibia, femur, patella,
pars interarticullaris vertebrae lumbalis)

http://radiopaedia.org/cases/radius-stress-fracture @paulus rahardjo 2016


FATIGUE FRACTURE
Stress fraktur yang terjadi karena
beban abnormal pada tulang yang
normal.

Lokasi:
Pada ekstremitas bawah , seringkali
terjadi kelainan bilateral, sedangkan di
ekstremitas atas sering unilateral .
Pelvis dan Tungkai bawah adalah
lokasi tersering terjadinya fraktur jenis
ini.

Foto polos: Terdapat daerah daerah


sklerotik linear . MRI adalah modalitas
yang paling sensitif dan spesifik .
Fatigue fraktur pada distal tibia, gambaran horizontal sclerotic band

@paulus rahardjohttp://radiopaedia.org/cases/fatigue-fracture
2016
AVULSION FRACTURE
Fraktur avulsi adalah pelepasan fragmen tulang lokasi insersi ligamen
atau tendon, dapat disebabkan oleh kontraksi atau peregangan yang
kuat dan tiba-tiba.

@paulus rahardjo 2016 Scott M. Strayer et al, 1999


http://www.aafp.org/afp/1999/0501/p2516.html
MALUNION
• Mal-union adalah komplikasi
penyembuhan fraktur tulang yang
sudah menyatu tetapi posisi atau
alignment-nya abnormal sehingga
tampak deformitas.

@paulus rahardjo 2016


NON UNION
• Nonunion adalah proses penyembuhan fraktur tulang
yang tidak terjadi (failed to heal).

Gambar kiri: Fraktur oblique pada klavikula kanan


Gambar kanan: foto X-ray 3 tahun kemudian yang menunjukkan adanya midshaft pada klavikula
kanan dan tidak terjadi penyembuhan fraktur
@paulus rahardjo 2016
Source:http://radiopaedia.org/cases/clavicle-fracture-non-union
COMPLEX REGIONAL PAIN SYNDROME
REFLEX SYMPATHETIC DYSTROPHY (SUDECK’S ATROPHY)
Penyebab tidak diketahui.
Mungkin melibatkan mekanisme
kekebalan tubuh. Kebanyakan kasus
terjadi sekunder pada kasus patah
tulang , sprain, dan cedera jaringan
lunak yang ringan.

Penyebab lainnya :
1. Cedera kepala
2. Stroke
3. Infark miokard
4. Cast/ splint imobilisasi

Ekstremitas atas lebih sering daripada Radiografi konvensional mungkin normal ( 30 % ) atau mungkin
menunjukkan osteopenia berat sekitar 2-3 minggu setelah onset
ekstremitas bawah pada orang penyakit
dewasa.
@paulus rahardjo 2016
Sumber : Harris WH, Heaney RP. Skeletal renewal and metabolic bone disease. N Engl J Med 1969;280:193.
Case courtesy of Dr Abhijit Datir, Radiopaedia.org, rID: 35848
COMPLEX REGIONAL PAIN SYNDROME
REFLEX SYMPATHETIC DYSTROPHY (SUDECK’S ATROPHY)

@paulus rahardjo 2016


DISUSE OSTEOPENIA
• Bone Mineral Density/
BMD) yang lebih rendah
dibandingkan normal
tetapi tidak cukup rendah
untuk dapat
diklasifikasikan sebagai
osteoporosis.

DD::
• Immobilization of fractures
• Paralysed segments
• Bone and joint infections

@paulus rahardjo 2016 .


OSTEOMIELITIS AKUT
• Pada temuan awal, perubahan pada
tulang mungkin belum terlalu
nampak sampai dengan hari ke 5-7
pada anak-anak dan hari ke 10-14
pada dewasa.

• Perubahan awal yang nampak pada


foto:
– Pembengkakan pada jaringan lunak
– Reaksi periosteal
– Destruksi tulang atau osteolysis
Tanda panah menunjukkan reaksi periosteal yang
merupakan penulangan baru untuk merespon proses
perusakan tulang akibat infeksi (acute osteomyelitis)

@paulus rahardjo 2016


• Osteomilitis kronis akibat kekambuhan,
OSTEOMIELITIS KRONIS
pengobatan osteomielitis akut yang tidak
adekuat, trauma, dan penyebab iatrogenik
seperti fraktur dengan fiksasi internal.

• Osteomilitis kronis
• tulang mengalami sklerosis (radioopak),
• reaksi periosteal yang tebal (involukrum),
• skuestrum yaitu tulang yang mengalami
nekrosis tampak sebagai area yang opak
(karena necrotic bone didominasi oleh
kalsium) di tengah area yang lusen 
• kloaka,
• sinus/fistula yaitu lubang atau jalur yang
berasal dari tulang yang mencapai
permukaan kulit dan mengeluarkan pus.
Case courtesy of Dr Dalia Ibrahim, Radiopaedia.org, rID: 30788
@paulus rahardjo 2016
CALLUS

Fraktur Healing :
1. Penyembuhan fraktur primer
2. Penyembuhan fraktur sekunder
a. Fase inflamasi
b. Fase pembentukan kalus
(Soft callus & hard callus)
c. Fase Remodeling

@paulus rahardjo 2016


PENYEMBUHAN FRAKTUR PRIMER
Penyembuhan cara ini terjadi internal remodelling yang meliputi upaya
langsung oleh korteks untuk membangun kembali dirinya ketika kontinuitas
terganggu. Agar fraktur menjadi menyatu, tulang pada salah satu sisi korteks
harus menyatu dengan tulang pada sisi lainnya (kontak langsung) untuk
membangun kontinuitas mekanis. Tidak ada hubungan dengan pembentukan
kalus. Terjadi internal remodelling dari haversian system dan penyatuan tepi
fragmen fraktur dari tulang yang patah

Ada 3 persyaratan untuk remodeling Haversian pada tempat fraktur :


1. Pelaksanaan reduksi yang tepat
2. Fiksasi yang stabil
3. Eksistensi suplay darah yang cukup

@paulus rahardjo 2016


PENYEMBUHAN FRAKTUR SEKUNDER FASE INFLAMASI
Fase inflamasi terjadi 1-7 hari
post fraktur. Terjadi perdarahan
dan pembentukan hematoma di
tempat patah tulang. Ujung
fragmen tulang mengalami
nekrosis. Produksi atau
pelepasan dari faktor
pertumbuhan spesifik, Sitokin,
dapat membuat kondisi mikro
yang sesuai untuk :
(1) Menstimulasi pembentukan periosteal osteoblast dan osifikasi intra
membran pada tempat fraktur,
(2) Menstimulasi pembelahan sel dan migrasi menuju tempat fraktur, dan
(3) Menstimulasi kondrosit untuk berdiferensiasi pada kalus lunak dengan
osifikasi endokondral Pictured from http://www.rch.org.au/fracture-education/fracture_healing/

@paulus rahardjo 2016


SOFT CALLUS
Soft Callus
Mulai terbentuk jaringan tulang yakni jaringan tulang kondrosit. Pertumbuhan
jaringan berlanjut dan membentuk lingkaran tulang rawan pada area fraktur.
Fragmen patahan tulang digabungkan dengan jaringan fibrous, tulang rawan.
Terjadi 2–3 minggu post fraktur. Sel progenitor di dalam lapisan cambial dari
periosteum dan endosteum dirangsang menjadi osteoblas. Pertumbuhan
tulang intramembraneous dan apposional dimulai dari permukaan yang jauh
dari celah fraktur, membentuk cuff of woven bone dan mengisi canalis
intramedularis.

@paulus rahardjo 2016


HARD CALLUS

Kalus lunak kartiloginous yang kemudian bersama


osteoblast akan berdiferensiasi membentuk suatu
jaringan rantai osteosit. Proses ini berlangsung 3
sampai 4 bulan. Pembentukan tulang
intramembraneous tetap berlangsung, jaringan
lunak sekitar celah fraktur mengalami osifikasi
endochondral dan kalus berubah menjadi
jaringan kalsifikasi yang rigid (woven bone). Hard
callus tumbuh dari perifer dan secara progresif
berpindah ke tengah fraktur dan celah fraktur.
Pictured from http://www.rch.org.au/fracture-education/fracture_healing/

@paulus rahardjo 2016


FASE REMODELING

Fase ini dimulai saat fraktur sudah menyatu


dengan woven bone yang lama-lama digantikan
oleh lamellar bone melalui erosi permukaan
dan remodeling osteonal. Dalam waktu
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun terjadi
proses pembentukan dan penyerapan tulang
yang terus menerus lamella yang tebal akan
terbentuk.

http://www.rch.org.au/fracture-education/fracture_healing/

@paulus rahardjo 2016


Avascular Necrosis (AVN)

https://synapse.koreamed.org/ArticleImage/0147JKHS/jkhs-23-32-g003-l.jpg

• Tulang tidak dapat menyembuh dengan baik apabila kekurangan


supply pembuluh darah, hal ini dapat menyebabkan terjadinya
avascular necrosis /AVN (kematian sel tulang karena kekurangan
supply darah)
@paulus rahardjo 2016
FRAKTUR INCOMPLETE PADA ANAK
Tulang anak masih lentur sehingga bila mengalami trauma
manifestasinya bisa berbeda dengan organ dewasa

Fraktur incomplete berarti – garis frakturnya tidak tampak


atau tidak lengkap/ hanya mengenai satu sisi cortex

Jenisnya:
• Bowing
• Buckling of the cortex (Torus)
• Greenstick Klik satu kali ke
halaman berikutnya

@paulus rahardjo 2016


FRAKTUR INCOMPLETE PADA ANAK
Bowing Buckling of the cortex Greenstick

https://www.hawaii.edu/medicine/pediatrics/pemxra http://www.chirurgie- https://s-media-cache-


y/v6c16b.jpg anna.nl/assets/images/polsbreuk%20kinderen/Polsbreuk_bij_kinder ak0.pinimg.com/736x/a4/a7/ce/a4a7ce2566d595ab4d85
en1.jpg 122c860a73fc.jpg

@paulus rahardjo 2016


BOWING/ PLASTIC DEFORMATION
• Salah satu incomplete fracture
pasien pediatri yang terjadi
pada tulang panjang
(khususnya ulna dan radius).
• Pada Bowing Fracture, tulang
panjang mengalami adanya
pembengkokan (Bending)
tanpa adanya pematahan

@paulus rahardjo 2016


BUCKLING OF THE CORTEX (TORUS FRACTURE)

• Salah satu jenis Incomplete


Fracture pada pasien pediatri
yang ditandai dengan adanya
penonjoloan (bulging) korteks.

@paulus rahardjo 2016


GREENSTICK FRACTURE
• Salah satu jenis
Incomplete
Fracture pada
pasien pediatri
dimana satu
sisi korteks
fraktur
sedangkan sisi
yang lain hanya
bengkok.
@paulus rahardjo 2016
KASUS UNTUK LATIHAN:

@paulus rahardjo 2016


@paulus rahardjo 2016
FRAKTUR INCOMPLETE PADA ANAK
(A) Buckle fracture of the distal radius. (B) Plastic bowing of the ulna. (C) Greenstick fracture of the
Bowing?
radius. Buckling
(D) Salter II fracture of the of the cortex?
distal radius.
Greenstick?
Images courtesy of Rajan Arora, MD.

@paulus rahardjo 2016


@paulus rahardjo 2016
@paulus rahardjo 2016
@paulus rahardjo 2016
@paulus rahardjo 2016
FX TULANG APA?

@paulus rahardjo 2016


@paulus rahardjo 2016
Open or Clossed fracture?

TERBUKA ATAU TERTUTUP?

@paulus rahardjo 2016


@paulus rahardjo 2016
Articular Fracture

MELIBATKAN SENDI? +/-?

@paulus rahardjo 2016


@paulus rahardjo 2016
@paulus rahardjo 2016

Anda mungkin juga menyukai