Asuhan Keperwatan Lin Bud
Asuhan Keperwatan Lin Bud
LINTAS BUDAYA
BY
I Ketut Labir,
SST,S.Kep.NS.M.Kes
PENGKAJIAN
Tujuan :
1. Mencari budaya klien, pola kesehatan
dihubungkan dengan pandangan, gaya
hidup, nilai budaya, kepercayaan dan
faktor sosial
2. Mendapatkan informasi budaya sebagai
dasar dari pembuatan keputusan dan
tindakan
3. Mencari pola dan spesifikasi budaya,
arti dan nilai yang dapat digunakan
untuk membedakan keputusan
tindakan keperawatan
4. Mencari area yang berpotensi
menjadi konflik budaya, kelalaian dan
perbedaan nilai antara klien dan
tenaga kesehatan
5. Mengidentifikasi secara keseluruhan
dan spesifik pola keperawatan
budaya yang sesuai untuk klien
6.Mengidentifikasi perbandingan
informasi keperawatan budaya
diantara klien yg berbeda atau yang
sama untuk dapat digunakan sebagai
pembelajaran dan penelitian
7. Mengidentifikasi dua persamaan
atau perbedaan dalam pemberian
kualitas perawatan
8. Menggunakan teori dan pendekatan
riset untuk mengartikan dan
menjelas kan praktik untuk
kesesuaian keperawat an dan area
baru dari pengetahuan keperawatan
transkultural
PENGERTIAN TRANSCUITURAL
NURSING
• Leininger mendefinisikan “Transkultural Nursing” sebagai
area yang luas dalam keperawatan yang berfokus pada
komparatif studi dan analisis perbedaan kultur dan subkultur
dengan menghargai prilaku caring, nursing care dan nilai
sehat-sakit, kepercayaan dan pola tingkah laku dengan
tujuan perkembangan ilmu dan humanistic body of
knowledge untuk kultur yang spesifik dan kultur yang
universal dalam keperawatan.
5. Profesional system
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh pemberi
pelayanan kesehatan yang memiliki pengetahuan dari
proses pembelajaran di institusi pendidikan formal serta
melakukan pelayanan kesehatan secara professional.
Lanjutan……………
6. Culture Care Preservation
Upaya untuk mempertahankan dan memfasilitasi
tindakan professional untuk mengambil keputusan
dalam memelihara dan menjaga nilai-nilai pada
individu atau kelompok sehingga dapat
mempertahankan kesejahteraan.
Sunrise Model
Preservation
Acommodation
Repattering
Menjadi Konplik
Konplik Reda
Pengkajian menurut
“Leininger’s Sunrise Models”
1. Faktor Teknologi (Technological
Factors)
Teknologi kesehatan memungkinkan
individu untuk memilih atau
mendapat penawaran menyelesaikan
masalah dalam pelayanan kesehatan.
Perawat perlu mengkaji :
persepsi sehat sakit, kebiasaan
berobat atau mengatasi masalah
kesehatan
alasan mencari bantuan kesehatan
alasan memilih pengobatan
alternatif dan persepsi klien tentang
penggunaan dan pemanfaatan
teknologi unt mengatasi
permasalahan saat ini.
2. Faktor agama dan falsafah hidup
(Religious and Philosophical Factors)
Agama adalah suatu simbul yang
meng -akibatkan pandangan dan
motivasi yang amat realistis bagi
para pemeluknya. Agama
memberikan motivasi yg sangat kuat
untuk menempatkan kebenaran di-
atas segalanya, bahkan diatas
kehidupan nya sendiri.
Pengkajian dilakukan terhadap :
agama yang dianut
kebiasaan agama yang berdampak
asa
cara pandang klien terhadap
penyebab penyakit
cara pengobatan dan penularan
kepada orang lain
mempunyai konsep diri yang utuh
Persepsi klien terhadap kesehatan
dan cara beradaptasi terhadap
situasinya saat ini
3. Faktor Sosial dan Keterikatan
Keluarga (Khinsip and Sosial Factors)
Pengkajian yang dilakukan perawat
meliputi :
nama lengkap dan nama panggilan
dalam keluarga
umur atau tempat tanggal lahir
jenis kelamin
status
tipe keluarga
pengambilan keputusan dalam
anggota keluarga
hubungan klien dengan kepala
keluarga
kegiatan yang dilakukan bersama
masyarakat, misalnya : ikut
kelompok olah raga atau pengajian,
dll
4. Faktor Nilai-Nilai Budaya dan Gaya
Hidup (Cultural Values and Lifeways)
Nilai-nilai budaya adalah sesuatu
yang dirumuskan dan ditetapkan
oleh penga nut budaya yg dianggap
baik atau buruk Norma-norma
budaya adalah suatu kaidah yang
mempunyai sifat penerapan terbatas
pada penganut budaya terkait.
Hal-hal yang dikaji :
posisi dan jabatan yang dipegang
klien
kebiasaan makan
makanan yang dipantang dalam
kondisi sakit
sarana hiburan yang biasa
dimanfaatkan
Persepsi sakit berkaitan dengan
aktivitas sehari-hari (misalnya : sakit
apabila sdh tergeletak dan tidak bisa
pergi ke seko -lah atau ke kantor)
kebiasaan membersihkan diri
5. Faktor Kebijakan dan Peraturan RS
yang Berlaku (Political and Legal
Factors)
Kebijakan dan peraturan RS yg
berlaku adalah segala sesuatu yang
mempengaruhi kegiatan individu dan
kelompok dlm asuhan keperawatan
transkultural, seperti :
peraturan dan kebijakan yang berkait
an dengan jam berkunjung
klien harus memakai pakaian
seragam
jumlah anggota keluarga yang boleh
menunggu
hak dan kewajiban klien
cara pembayaran unt klien yang
dirawat
6. Faktor Ekonomi (Economical
Factors)
Klien yang dirawat di RS
memanfaatkan sumber-sumber
material yang dimiliki untuk
membiayai sakitnya agar cepat
sembuh. Sumber ekonomi yang pada
umumnya dimanfaatkan klien adalah
asuransi, tabungan, dan patungan
antar anggota keluarga.
Pengkajian yang dilakukan terhadap :
pekerjaan klien
sumber biaya pengobatan
tabungan yang dimiliki keluarga
7. Faktor Pendidikan (Educational
Factors)
Latar belakang pendidikan klien
adalah pengalaman klien dalam
menempuh jalur pendidikan formal
tertinggi saat ini. Semakin tinggi
pendidikan klien maka keyakinannya
harus didukung oleh bukti bukti
ilmiah yang rasional dan klien dpt
belajar beradaptasi terhadap budaya
yang sesuai dengan kondisi
Hal-hal yang perlu dikaji :
tingkat pendidikan klien
Jenis pendidikan klien dan keluarga
Kemampuan klien belajar secara
aktif mandiri tentang pengalaman
sakitnya sehingga tidak terulang
kembali
SEBELUM MENGKAJI 7 KOMPONEN DI
ATAS, PERLU DIKAJI untuk data umum :
Nama lengkap
Nama panggilan
Nama keluarga
Alamat
Lama tinggal di tempat ini
Jenis kelamin
TTL
Diagnosa medis
Nomor Registrasi
NURSING DIAGNOSIS