ANITA CHATRINE
BAGUS ATMANA
RISTA MONICA ADELINA
MEGAH INDAH DWITA
FARIDA HASIYATI
“RESIN”
Resin Glikosida
Resin glikosida (atau glikoresin) adalah glikolipid asal tumbuhan, yang terutama
diisolasi dari Convolvulaceae (morning glory family, genus Ipomoea, Convolvulus,
Cuscuta) dan Scrophulariaceae plants. Mereka terdiri dari tiga hingga lima gula
deoksi seperti D-quinovose, D-fucose, dan L-rhamnose, dan asam lemak 11-
hidroksi, yaitu asam jalapinolic (11-hydroxyhexadecanoic acid). Beberapa glikoresin
ini telah dijelaskan dalam akar Ipomea operculata (Ono M et al., Chem Pharm Bull
1990, 38, 2650). Yang paling sederhana (operculinic acid C).
Resin Glikosida
Kandungan Kimia
Mengandung flavonoid (termasuk
kaempferol dan quercetin) dan asam
hydroxycinnamic.
Kegunaan
Defisiensi ginjal, memiliki kandungan
flavonoid yang tinggi dan memiliki
sifat antioksidan yang kuat. Memiliki
efek positif pada kesehatan sperma
dan motilitas dan memperkuat sistem
reproduksi.
• Kebanyakan glikosida resin memiliki struktur macrolidik
(lakton), namun pada beberapa tanaman gugus karboksilat
asam lemak bebas.
• Struktur ini dicirikan oleh hubungan glikosida antara gugus
hidroksil dari asam lemak dan salah satu residu gula.
Selanjutnya, beberapa gugus hidroksil gula dapat
diesterifikasi dengan asam organik rantai pendek: asam 2-
metilbutyric, asam 2-metil-2-butenoik (tiglic) atau asam 3-
hidroksi-2-metilbutirat (nilic).
http://www.cyberlipid.org/glycolip/glyl0611.htm
METODE ISOLASI RESIN