Anda di halaman 1dari 26

ABNORMAL UTERINE BLEEDING

Oleh : dr. Melti Endrasari Tandi


Pembimbing : dr. Irwan Daido, Sp.OG

RSUD A.M Parikesit, Tenggarong, Kutai Kartanegara,


Kaltim
Kamis, 19 April 2018
Identitas Pasien
Nama : Ny. LS
Tanggal Lahir : 8 Mei 1977
Umur : 40 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tinggal : Tenggarong seberang
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status Pernikahan : Menikah
Tanggal masuk : 15 April 2018 (15.30)
No. RM : 0122101*

10/2/2018 2
Anamnesis
Keluhan Utama : Keluar darah dari vagina

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 3
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan keluar
darah dari vagina sejak ± sebulan yang
lalu, darah yang keluar awalnya
berwarna merah terang, seminggu
SMRS menjadi merah agak gelap dan
bergumpal-gumpal. Dalam 1 hari
mengganti pembalut sebanyak ± 4x dan
pembalut penuh dengan darah. Pasien
juga sering mengeluhkan sakit di perut
bagian bawah pusar dan saat
perdarahan berlangsung pasien merasa
pusing dan lemas.

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 4
• Riwayat Haid : Menarche saat usia 17
tahun, 3 bulan pertama haid tidak
lancar namun setelah itu lancar
dengan siklus 28 hari, lama haid 6 hari
dan mengganti pembalut sebanyak 3x
dalam sehari, nyeri haid setiap hari
pertama dan masih dapat ditahan.
HPHT 8/3/18

• Riwayat Perkawinan : Menikah 2x,


usia awal menikah 17 tahun, dengan
suami yang sekarang sudah 8 tahun
pernikahan

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 5
• Riwayat Penyakit Dahulu : DM (-),
HT (-), Asma (-), Keputihan (+),
riwayat kuret pada bulan januari 2018
a.i perdarahan pervaginam

• Riwayat Penyakit Keluarga : DM,


HT, Asma disangkal

• Riwayat Kehamilan & Persalinan :


1997/aterm/spt/dukun/L/2700gr/hidup

• Riwayat Kontrasepsi : Tidak pernah


menggunakan kontrasepsi

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 6
Pemeriksaan Fisik
Status present
Keadaan umum : Sedang
Status gizi : BB 55 kg,TB 151 cm
IMT 24.4 (normal)
Sensorium : Compos mentis E4M6V5
Tek. Darah : 120/80 mmHg
Frek. Nadi : 78 x/m reguler, kuat angkat
Frek. Nafas : 24 x/m
Temperatur : 36,5ºC

Status Generalis
Kepala : Conj. anemis (+/+), skl. Ikterik (-/-)
Leher : Tidak ada pembesaran KGB

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 7
Jantung :Inspeksi: Ictus kordis tidak terlihat
Palpasi: Ictus kordis teraba medial
LMCS ICS V
Perkusi: Batas jantung normal
Auskultasi : Irama reguler, bising (-)
Paru :Inspeksi:Simetris kiri dan kanan
Palpasi : Fremitus kiri = kanan
Perkusi : Sonor di kedua lap.paru
Auskultasi : Sp.Vesikuler, ro (-/-), wh (-/-)
Abdomen : Distensi (-), BU(+)N, Soepel, Nyeri
tekan (+)
Ekstremitas : Akral hangat, edema (-), CRT<2”

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 8
Status Ginekologis
Palpasi abd : Tidak teraba massa
Inspekulo : porsio rata tidak berdungkul,
fluksus (+) minimal
VT : Ø 1cm, porsio tebal kaku,
perdarahan (+) tidak aktif, stolsel (+)

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 9
Pemeriksaan Penunjang
Lab (15/4/18)
HCG Urine : Neg
CT/BT : 6’00”/3’00”
Hb : 9,5 gr/dl
Leu : 6300/mm³
Ht : 30%
Tr : 151.000/mm³
Gds : 113 mg/dl
HBSAG : Neg

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 10
Diagnosa Kerja

Perdarahan uterus abnormal

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 11
Penatalaksanaan
IVFD RL 20tpm
Cek HCG urine
Cek DL, CT,BT, HBSAG

Co.dr.Irwan, SpOG (15.00 WITA)


As. Tranexamat 3x1 tab po
Norelut 3x1 tab po

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 12
Follow up
16/4/18
S: Keluar darah pervaginam (+) minimal

O: KU : Sdg, Kes : CM, TD : 110/70 mmHg, HR : 84 x/m, RR : 20 x/m,


T : 36,5, Konjungtiva Anemis (+/+), skl. Ikterik (-/-)
cor : BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : sp. Vesikular rh (-/-) wh (-/-)
Abd : soepel, datar, NT (-)
Ekst : akral hangat, edema (-)

A: Perdarahan Uterus Abnormal (M) ec Hiperplasia endometrium

P: IVFD RL 20tpm
Asam Traneksamat 3x1 tab po
Norelut 3x1 tab po

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 13
Hasil PA (26/1/18)
Makroskopis : Diterima jaringan abu-abu
kecoklatan rapuh uk 1cc

Mikroskopis : Menunjukkan potongan jaringan


endometrium dengan kelenjar endometrium fase
proliferasi tersusun padat diantara stroma.
Sebagian kelenjar berdilatasi kistik membentuk
gambaran swiss-cheese pattern. Tidak
didapatkan atypia

Kesimpulan endometrium kuretase : Simple


endometrial hyperplasia

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 14
10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 15
10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 16
Follow up
17/4/18
S: Flek darah (+) nyeri perut (+)

O: KU : Sdg, Kes : CM, TD : 90/60 mmHg, HR : 82 x/m, RR : 18 x/m,


T : 36.7, Konjungtiva Anemis (+/+), skl. Ikterik (-/-)
cor : BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : sp. Vesikular rh (-/-) wh (-/-)
Abd : soepel, datar, NT (+)
Ekst : akral hangat, edema (-)

A: Perdarahan Uterus Abnormal (M) ec Hiperplasia endometrium

P: IVFD RL 20tpm
Asam Traneksamat 3x1 tab po
Norelut 3x1 tab po
Visanne 1x1 tab po
Kaltrofen supp 3x1

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 17
Follow up
18/4/18
S: Flek darah (-) nyeri perut (-)

O: KU : Sdg, Kes : CM, TD : 100/60 mmHg, HR : 82 x/m, RR : 18 x/m,


T : 36.7, Konjungtiva Anemis (+/+), skl. Ikterik (-/-)
cor : BJ I-II reg, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : sp. Vesikular rh (-/-) wh (-/-)
Abd : soepel, datar, NT (+)
Ekst : akral hangat, edema (-)

A: Perdarahan Uterus Abnormal (M) ec Hiperplasia endometrium

P: Asam Traneksamat 3x1 tab po


Norelut 1x1 tab po
Visanne 1x1 tab po
BLPL

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 18
Tinjauan Pustaka
Sumber : Konsensus PUA - HIFERI POGI
Jakarta
Pendarahan Uterus Abnormal (PUA) adalah istilah yang digunakan
untuk menggambarkan semua kelainan haid baik dalam hal jumlah
maupun lamanya. Manifestasi klinisnya dapat berupa pendarahan
dalam jumlah yang banyak atau sedikit, dan haid yang memanjang atau
tidak beraturan

10/2/2018 add footer here (go to view menu and choose header) 19
KLASIFIKASI
BERDASARKAN JENIS PENDARAHAN

PERDARAHAN TENGAH
PUA AKUT PUA KRONIK (INTERMENSTRUAL
BLEEDING)

Pendarahan haid yang


banyak sehingga perlu PUA yang telah Pendarahan haid yang
dilakukan penanganan terjadi lebih dari 3 terjadi diantara 2 siklus
segera unt mencegah bulan haid yang teratur.
kehilangan darah
KLASIFIKASI
KLASIFIKASI
Pertumbuhan endometrium berlebih yang bersifat lokal
mungkin tunggal atau ganda, berukuran mulai dari
POLIP beberapa milimeter sampai sentimeter. Polip endometrium
terdiri dari kelenjar, stroma, dan pembuluh darah
endometrium.

Invasi endometrium ke dalam lapisan miometrium,


menyebabkan uterus membesar, difus, dan secara
ADENOMIOSIS mikroskopik tampak sebagai endometrium ektopik, non
neoplastik, kelenjar endometrium, dan stroma yang
dikelilingi oleh jaringan
miometrium yang mengalami hipertrofi dan hiperplasia.

Tumor jinak fibromuscular pada permukaan myometrium.


LEIOMIOMA UTERI Berdasarkan lokasinya, leiomioma dibagi menjadi:
submukosum, intramural, subserosum
Pertumbuhan abnormal berlebihan dari kelenjar
MALIGNANCY AND endometrium. Gambaran dari hiperplasi endometrium
dapat dikategorikan sebagai: hiperplasi endometrium
HYPERPLASIA
simpleks non atipik & atipik, dan hiperplasia endometrium
kompleks non atipik dan atipik

COAGULOPATHY Kelainan hemostasis sistemik yang mengakibatkan PUA

OVULATORY Kegagalan terjadinya ovulasi yang menyebabkan


DYSFUNCTION ketidakseimbangan hormonal yang dapat menyebabkan
terjadinya pendarahan uterus abnormal
Pendarahan uterus abnormal yang terjadi pada
ENDOMETRIAL perempuan dengan siklus haid teratur akibat gangguan
hemostasis lokal endometrium

PUA yang berhubungan dengan penggunaan obat-obatan


IATROGENIK hormonal (estrogen, progestin) ataupun non hormonal
(obat-obat antikoagulan) atau AKDR

Kategori ini dibuat untuk penyebab lain yang jarang atau


NOT YET CLASSIFIED sulit dimasukkan dalam klasifikasi (misalnya adalah
endometritis kronik atau malformasi arteri-vena).
Malignancy and hyperplasia (PUA-M)

A.Diagnosis hiperplasia endometrium atipik ditegakkan berdasarkan


penilaian histopatologi
B.Tanyakan apakah pasien menginginkan kehamilan
C.Bila pasien tidak menginginkan kehamilan tindakan histerektomi
merupakan pilihan (Rekomendasi C)
D.Jika pasien menginginkan kehamilan dapat dilakukan D & K
dilanjutkan pemberian progestin, analog GnRH atau LNG-IUS selama
6 bulan (Rekomendasi C)
E.Biopsi endometrium diperlukan untuk pemeriksaan histologi pada
akhir bulan ke-6 pengobatan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai