Anda di halaman 1dari 30

PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL

Disampaikan di acara refresing


tatalaksana neonates
6 – 7 September 2017
INDIKASI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL

Kateter Vena Umbilikal Kateter Arteri Umbilikal

Dibutuhkan jalur intravena dalam waktu Monitoring tekanan arteri secara kontinyu
cepat
Pilihan utama untuk memasukkan nutrisi Monitoring gas darah arteri
parenteral dan obat resusitasi
Jalur intravena perifer sulit ditemukan Jalur infus intermiten (hanya bila jalur
dalam waktu singkat vena tidak ditemukan)
Bila diperlukan lebih dari satu jalur Jalur pembuangan/penarikan darah
intravena selama transfusi tukar
Pada bayi berat lahir sangat rendah yang
membutuhkan jalur vena untuk transfusi
tukar
Untuk memasukkan cairan glukosa dengan
konsentrasi > D12.5W
Jarang digunakan untuk monitoring
tekanan vena sentral
KEDALAMAN KATETER UMBILIKAL

• Menghitung kedalaman kateter :

1. Kateter Vena Umbilikal: Jarak dari umbilikal ke Prosesus Xiphoideus


Kateter Arteri Umbilikal: Jarak dari umbilikal ke sendi Acromio-Klavikula kiri

2. Dengan Grafik

Ukur jarak umbilikal ke pundak  plot dengan grafik


KEDALAMAN KATETER UMBILIKAL…

3. Dengan Rumus
• Kateter arteri umbilikal letak rendah

panjang kateter arteri umbilikal (cm) = berat lahir (kg) +7

• Kateter arteri umbilikal letak tinggi

panjang kateter arteri umbilikal (cm) = 3 x berat lahir (kg) + 9

• Kateter vena umbilikal

panjang kateter vena umbilikal (cm) = 0.5 x panjang kateter arteri


umbilikal letak tinggi (cm) + 1
ALAT DAN BAHAN PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
– Bak Instrumen – Benang jahit silk no. 3.0 + jarum

– Gunting kecil – NaCl 0,9% 25 mL

– Pinset (arteri dan lurus) – NaCl 0,9% + heparin (1UI/mL untuk kateter
arteri)
– Pinset chirurgis
Pengenceran heparin: 0,1 mL heparin (5000
– Klem bengkok kecil (2-3 buah)
U/mL) diencerkan dalam 1 mL NaCl 0,9% 
– Klem lurus ambil 0,1 mL dan diencerkan dalam 50 mL
NaCl 0,9%
– Mangkuk kecil + betadine
– Kateter umbilikal, ukuran:
– Masker + topi (tidak perlu steril)
- Arteri : FG 3,5 (BL < 1,5-2 kg)
– Gaun steril
FG 5 ( BL > 2kg)
– Sarung tangan steril - Vena : FG 3,5 (BL < 1 kg)
– Tali kasur FG 5 (> 1 kg)

– Kassa steril FG 8 (> 2,5 kg)

– Plester ukuran 5 cm x 5 cm – Gagang pisau

– Three-way – Pisau bisturi no. 11


– Needle holder
– Spuit 10 mL (1 buah/kateter)
– Pita pengukur
PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL

• Persiapan
– Cuci tangan

– Gunakan maximum barrier precaution (sarung tangan


steril, gaun steril, topi dan masker untuk operator dan
kain besar/duk steril untuk menutupi pasien)

– Bersihkan area kulit yang akan dipasang dengan


cairan antiseptik, biarkan kering sebelum insersi
Maximum barrier precaution
Apa yang salah ?
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL

Bersihkan tali pusat dengan cairan antiseptik dan pasangkan penjepit steril

Dengan teknik steril  ikat tali pusat melingkar sebanyak dua kali di bagian bawah tali pusat
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

11

Potong tali pusat menggunakan pisau bedah no. 11

Saat tali pusat dipotong, berikan tekanan ringan pada puntung umbilikal

untuk mengontrol perdarahan


PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

Identifikasi arteri dan vena umbilikal


PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

Secara perlahan bersihkan bekuan darah dari dalam vena


PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

Masukkan kateter kedalam vena


Lakukan penjahitan melingkar dengan silk no. 3-0
Lepaskan ikatan umbilikal segera setelah prosedur selesai  observasi perdarahan
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…

Secara perlahan masukkan salah satu ujung pinset bengkok, tunggu arteri
berdilatasi selama 15-30 detik
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…

Secara perlahan masukkan kedua ujung pinset bengkok  biarkan kedua


ujungnya terbuka  pertahankan posisi tersebut selama 30-60 detik untuk
membantu arteri berdilatasi
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…

Bila memungkinkan masukkan kateter diantara kedua ujung pinset yang terbuka
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…

Bila sulit untuk memasukkan kateter diantara kedua ujung pinset, stabilisasi
dinding arteri dan masukkan kateter
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…

• Gunakan aquabides untuk


membilas cairan antiseptik
yang melekat di kulit
• Untuk bayi prematur, gunakan
lapisan berbahan dasar
hidrokoloid untuk melindungi
kulit
• Beri label pada jalur arteri dan
vena, umbilikal tidak perlu
ditutup
PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL..

• Pemasangan kateter vena umbilikal  bila tidak


ada aliran balik saat kateter dimasukkan dengan
panjang yang tepat  kateter berada di vena
hepatika

• Lepas kateter bila terjadi vasospasme

• Konfirmasi letak ujung kateter dengan foto


Rontgen
POSISI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL

Kateter Vena Umbilikal Kateter Arteri Umbilikal


• Vena kava inferior • Letak tinggi  ujung kateter antara
• Diatas diafragma - perbatasan atrium Thorakal 6 dan Thorakal 9
kanan  ketinggian thorakal • Letak rendah  ujung kateter
tergantung pada masing-masing bayi antara Lumbal 3 dan Lumbal 4
• Pemasangan letak rendah hanya pada
saat emergensi sampai jalur intravena
lain berhasil dipasang
Kateter arteri letak
tinggi (Th9)
Ujung kateter vena
dalam posisi yang baik

Kateter arteri letak


rendah (L3)
Kateter Arteri Umbilikal berada sepanjang tulang belakang

Kateter Vena Umbilikal berada lebih superfisial


MALPOSISI PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL

• Bila posisi ujung kateter berada dalam jantung  risiko


aritmia jantung, perforasi, masuk ke dalam atrium kiri
melalui foramen ovale

• Bila posisi ujung kateter berada dalam hati  kerusakan


jaringan hati
Ujung Kateter Vena
terlalu rendah – di
hepar
Ujung Kateter Vena
berada di vena porta
Ujung Kateter Arteri
melingkar di aorta
KEAMANAN PEMASANGAN KATETER UMBILIKAL
– Gunakan teknik steril  peralatan, gaun,
sarung tangan, topi, masker

– Observasi tanda adanya spasme arteri,


bekuan darah, emboli  ditandai dengan
perubahan warna (diskolorasi) pada ibu jari
kaki, lipat paha, bokong dan perut
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai