Dibutuhkan jalur intravena dalam waktu Monitoring tekanan arteri secara kontinyu
cepat
Pilihan utama untuk memasukkan nutrisi Monitoring gas darah arteri
parenteral dan obat resusitasi
Jalur intravena perifer sulit ditemukan Jalur infus intermiten (hanya bila jalur
dalam waktu singkat vena tidak ditemukan)
Bila diperlukan lebih dari satu jalur Jalur pembuangan/penarikan darah
intravena selama transfusi tukar
Pada bayi berat lahir sangat rendah yang
membutuhkan jalur vena untuk transfusi
tukar
Untuk memasukkan cairan glukosa dengan
konsentrasi > D12.5W
Jarang digunakan untuk monitoring
tekanan vena sentral
KEDALAMAN KATETER UMBILIKAL
2. Dengan Grafik
3. Dengan Rumus
• Kateter arteri umbilikal letak rendah
– Pinset (arteri dan lurus) – NaCl 0,9% + heparin (1UI/mL untuk kateter
arteri)
– Pinset chirurgis
Pengenceran heparin: 0,1 mL heparin (5000
– Klem bengkok kecil (2-3 buah)
U/mL) diencerkan dalam 1 mL NaCl 0,9%
– Klem lurus ambil 0,1 mL dan diencerkan dalam 50 mL
NaCl 0,9%
– Mangkuk kecil + betadine
– Kateter umbilikal, ukuran:
– Masker + topi (tidak perlu steril)
- Arteri : FG 3,5 (BL < 1,5-2 kg)
– Gaun steril
FG 5 ( BL > 2kg)
– Sarung tangan steril - Vena : FG 3,5 (BL < 1 kg)
– Tali kasur FG 5 (> 1 kg)
• Persiapan
– Cuci tangan
Bersihkan tali pusat dengan cairan antiseptik dan pasangkan penjepit steril
Dengan teknik steril ikat tali pusat melingkar sebanyak dua kali di bagian bawah tali pusat
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…
11
Saat tali pusat dipotong, berikan tekanan ringan pada puntung umbilikal
Secara perlahan masukkan salah satu ujung pinset bengkok, tunggu arteri
berdilatasi selama 15-30 detik
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…
Bila memungkinkan masukkan kateter diantara kedua ujung pinset yang terbuka
PEMASANGAN KATETER ARTERI UMBILIKAL…
Bila sulit untuk memasukkan kateter diantara kedua ujung pinset, stabilisasi
dinding arteri dan masukkan kateter
PEMASANGAN KATETER VENA UMBILIKAL…