Anda di halaman 1dari 52

Dosen Pembimbing :

dr. Roito Elmina G.H, S.pA


Laporan Tutorial 1
Diare Akut dengan Oleh :
Dehidrasi Berat RiniDepy
Astin Triana 2012730150
Itasari 2012730122
Egi Herliansah 20122730124

KEPANITRAAN PEDIATRI RSIJ PONDOK KOPI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2018
Identitas Pasien
Nama : An. X
Tempat/ tgl lahir
: Bekasi/ 28-02-2008
Umur : 1 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Nama Ayah : Tn. X
Alamat : Bintara Jaya no. 45, Bintara
Jaya, Bekasi Barat, Bekasi.
Tanggal masuk RS : 01-07-2016 jam 12.52 wib
No. RMK : 00-80-68-xx
Anamnesis

Keluhan Utama :
BAB cair dan
muntah-muntah
>10x sejak 3 hari SMRS
Riwayat Penyakit Sekarang
3 hari 2 hari Saat di
SMRS SMRS RS

BAB dengan konsistensi Demam terus


cair berwarna kuning menerus, Keluhan BAB cair dan
dengan frekuensi > 10x tidak disertai muntah masih ada > 10x,
dengan volume ½ gelas kejang dan Demam semakin
air mineral disertai air > menggigil. meningkat, Batuk pilek tidak
ampas, tidak disertai ada, sesak tidak ada,
darah, terdapat lendir pasien tampak lemas dan
dan berbau busuk. Dan rewel, nafsu makan dan
adanya keluhan muntah- minum berkurang dan BAK
muntah > 10x yang berisi terakhir sepuluh jam yang
sisa makanan dan air. lalu.
Riwayat penyakit Riwayat penyakit Riwayat
dahulu keluarga Pengobatan

Pasien sering
pmengalami gejala
seperti ini dan 2 Di keluarga tidak ada
bulan yang lalu sakit yang mengalami
Sudah berobat ke
seperti ini juga. gejala yang sama.
bidam dan diberi
Sejauh ini gejala saat Riwayat asma tidak
obat puyer yang
ini yang terparah. ada, Riwayat kejang
hasilnya tidak ada
Riwayat penyakit tidak ada, Riwayat
perubahan.
asma tidak ada. infeksi paru tidak
Riwayat kejang tidak ada.
ada. Riwayat infeksi
paru tidak ada.

5
Riwayat
Riwayat Alergi
Psikososial

Pasien masih ASI


eksklusif dan tidak
mengkonsumsi susu
formula. Ibu pasien Tidak ada alergi
sering membeli
makanan diluar dan
jarang memasak
sendiri. Sehari-hari
menggunakan air galon
refil untuk minum. Ibu
selalu membersihkan
puting susu sebelum
menyususi anaknya.
6
√ √ √
√ √ √ √

√ √ √


Asi Eksklusif : 0-6 Pemeriksaan
Riwayat makanan

persalinan
Riwayat kehamilan dan
bulan rutin ke dokter.
MP-ASI (bubur tim) Tidak ada riwayat
+ ASI : 7 bulan- gangguan saat
sekarang kehamilan,
riwayat persalinan
Saat ini anak makan normal , BBL 3500
3x sehari, dengan lauk gram, PB 50 cm,
seperti ayam (jarang), cukup bulan dan
telur, tempe atau tahu menangis kuat.
sebanyak 1 potong. Tidak ada riwayat
perdarahan.
Riwayat Pertumbuhan dan
Perkembangan
Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sakit berat
Kesadaran : Apatis

TANDA VITAL :
Suhu : 40 ◦c Frekuensi Pernapasan : 36x/menit
Nadi : 140x/menit Jenis Pernapasan : ThorakalAbdominal
Isi/tegangan : Cukup, teratur

BB : 6 kg BB sebelum sakit : 6,5 kg

Status Gizi TB : 72 cm

Kesimpulan Status Gizi :


BB/U : 6,5/10,2 x 100% = 63,7%
TB/U: 72/75 x 100% = 96%
BB/TB : 6,5/9,4 x 100% = 69,1 %
Kesan : Gizi Buruk
Mata : Mata merah tidak ada, Mata
Kepala cekung, Konjungtiva Anemis, Sklera
• Bentuk Kepala : tidak ikterik, Pupil Ishokor, refleks
Hidung
Kulit : Tidak
: Kulit ada
tampak
Normochepal cahaya normal.
• Rambut : Merah kering tidak
epistaksis, dan bersisik,
ada sekret,
dan kering, mudah sianosis
tidak adatidak
napasada, bintik
cuping
Mulut Telinga
:
dicabut : – bintik merah
hidung tidak ada
Normotia,
• • Ubun-ubun : Thorax (Paru dan
Bibir : mukosa bibir
cekung
nyeri tekan Jantung)Leher : Tidak ada
kering, sianosis
Abdomen
daun : • Inspeksi : Simetris,
pembesaran kelenjar
tidak telinga
ada.
Inspeksi
tidak: :ada.
datar tidak ada retraksi.
• Lidah tremor tidak
Auskultasi : Bising • Palpasi : Tidak ada
ada, lidah kotorusus
meningkat bagian dinding thorax
tidak ada.
Palpasi : Supel, nyeri yang tertinggal, vocal
• Tonsil : tidak ada
tekan di epigastrium fremitus simetris.
pembesaran tonsil
tidak ada, massa tidak • Perkusi :
• Pharinx : tidak
ada, turgor menurun Paru : sonor
hiperemis
Ekstremitas : edema pada
Perkusi : Timpani Jantung : pekak
kedua ekstremitasdi • Auskultasi :
bagian punggung kaki, Paru : Vesikuler +/+,
Akral dingin pada kedua Ronkhi -/-, wheezing -/-
ekstremitas, CRT 2 dtk. Jantung : Bj I dan II
reguler
Resume
Anak Laki-laki usia 1 tahun datang dengan keluhan BAB dengan
konsistensi cair dan muntah sebanyak >10x sejak 3hari SMRS.
BAB cair berwarna kuning dengan frekuensi >10x dengan volume
½ gelas air mineral disertai ampas < air, tidak disertai darah,
terdapat darah, berbau busuk. Adanya keluhan muntah >10x yang
berisi sisa makanan dan air sela 3 hari terakhir ini. Sebelumnya
pasien tidak mengalami demam, namun 2 hari terakhir demam
muncul tidak kunjung turun. Anak tampak lamas dan rewel, nafsu
makan dan minum berkurang dan BAK terakhir 10 jam yang lalu.
Pemeriksaan fisik didapatkan kondisi umum sakit berat,
kesadaran apatis, suhu : 40 ◦c, frekuensi pernapasan : 36x/ menit,
nadi : 140x/menit. Kulit tampak kering dan bersisik, ubun-ubun
cekung, Rambut berwarna merah, kering dan mudah dicabut, Mata
cekung, Conjungtiva anemis, Mukosa bibir kering. Tidak terdapat
retraksi dan suara napas vesikuler, tidak terdengar ronkhi pada
kedua lapang paru, wheezing tidak ada. Suara jantung Bj I dan II
reguler, Peningkatan Bising usus, Edema pada kedua ekstremitas
bagian punggung kaki, Akral dingin pada kedua ekstremitas , CRT
2 detik.
Diagnosis Kerja

1. Diare Akut 4. Global


2. Imunisasi
dengan
tidak 3. Gizi Buruk Delay
Dehidrasi
lengkap Development
Berat

5. Anemia ec
?
Pemeriksaan Penunjang
• Routine Hematolgy (1 Juli 2016, Jam 15.30 wib )

Test Hasil Satuan Nilai normal

Hemoglobin 8 L Mg/dL 11,5-14,5

Leukosit 25 H 10*3/uL 5,0-11,0

Hematokrit 24 L % 37-45

Trombosit 250 10*3/uL 150-400


Pemeriksaan Penunjang
• Diff Count (1 Juli 2016, Jam 15.30 wib )

Test Hasil Satuan Nilai Normal

Basofil 0,1 % 0,0-1,0


%
Eosinofil 1 1,0-3,0
%
Neutrofil 80 H 37,0-72,0
%
Lymfosit 18 20,0 – 40,0
%
Monosit 3,1 2,9 – 8, 0
Pemeriksaan Penunjang
Elektrolit (1 Juli 2016, Jam 15.30 wib )

Test Hasil Satuan Nilai Normal

Natrium 143 mmol/L 132-145


mmol/L
Kalium 4.43 3,50-5,50
mmol/L
Chorida 109 98-110

chemistry (1 Juli 2016, Jam 15.30 wib )

Test Hasil Satuan Nilai Normal

Glukosa 70 Mg/dL 60-100

random
Pemeriksaan Feses ( 2 Juli 2016, Jam 07.45 Wib )
Test Hasil Satuan Nilai normal
Color Yellow green
Consistency Soft
Mucos Positive
PH 6
/HPF Negative
Glucose faece Negative
Negative
Fecal Occult Blood Negative
/HPF
Leukocyte 3-6
/HPF
Erythocyte 1-2
/HPF
Epithel 1-2
/HPF Positive
Fiber Positive
/HPF Positive
Bacteria Positive
/HPF Negative
Ova Tidak ditemukan
/HPF Negative
Parasite Tidak ditemukan
/HPF Negative
Amoeba Tidak ditemukan
Negative
Yeast Negative
Negative
Fecal Fat Negative
Penatalaksanaan Diare

 Terapi cairan DG aa ( 1 bagian larutan  Interzinc syr no 1 1 dd cth 1


Darrow + 1 bagian glukosa 5%)  Probiokid 1 dd 1
Kebutuhan cairan :  Naprex drop no 1 4 dd 0,8 ml
4/5 (PWL + NWL+ CWL)  Ondansetron inj no 1 amp 1 dd
½ amp
Diketahui :  Amoksisilin inj 3 x 0,9 cc IV
BB : 6 Kg Kebutuhan cairan 250 cc.
Rumus : 4/5 x 250 = 200 cc/kgbb/24jam

Jadi,
4 Jam pertama  60 cc x 6 = 360 cc/4 jam
20 jam kedua  150 cc x 6 = 900 cc/20 jam
Penatalaksanaan Imunisasi

Imunisasi tetap harus diberikan sesuai umur.


Untuk pasien saat ini dengan usia 1 tahun diberikan imunisasi yaitu:

• Polio
• DPT
Bisa diberikan bersamaan usia 1 tahun 4 bulan dan 5 tahun.
• Hib diberikan usia 1 tahun 5 bulan
• Influenza : 2x usia 1 tahun 6 bulan kemudian 1 tahun 7 bulan dan di ulang tiap 1 tahun
• MMR : usia 1 tahun 5 bulan dan diulang usia 5 tahun
• Hepatitis A diberikan 2x pada usia 2 tahun 2 bulan dan 2 tahun 8 bulan
• Varisella diberikan pada 2 tahun 3 bulan
• HPV diberikan pada usia 10 tahun, 10 tahun 1 bulan dan 10 tahun 10 bulan (bivalen)
Usia 10 tahun, 10 tahun 2 bulan dan 10 tahun 9 bulan (tetravalen)
Penatalaksanaan Gizi Buruk
Mencegah dan mengatasi
Dehidrasi Memperbaiki zat gizi mikro
 ReSoMal 5-10 mg/KgBB setiap • Sirup Besi 1x 2,5 cc (15 mg) 
Jam diberikan pada hari ke-14
 F-75 50 ml setiap 2 jam • Vitamin A 1 x 200.000
• Vitamin C 2 x 50 mg
Pemberian secara selang seling • Asam folat 1x 5 mg hari pertama,
antara ReSoMal dan F-75 selanjutnya 1 x 1 mg/hari
Pantau Nadi, frekuensi napas per 1 • Vitamin B-komplek 1 x 1 tablet/hari
jam.

Jika sudah rehidarasi  Diare (-)


 Hentikan ReSoMal, teruskan F-
75 setiap 2 jam.
Diare (+)  setiap diare berikan
Resomal ( anak <2 tahun : 50-100
ml/setiap diare)
Memberikan makanan stabilisasi dan transisi dan tumbuh kejar
Fase stabilisasi (hari 1-2)
• Dengan kebutuhan energi : 80-100 kkal/kgBB/hari  480 - 600 kkal
• Protein : 1 – 1,5 gr/kgBB/hari  6 x 1 = 6 gr
• Kebutuhan cairan : 100 ml/kgBB/ hari  6 x 100 = 600 ml

 Diberikan F-75 50 ml/2 jam sebanyak 12x dalam 1 hari = 600 ml 


450 kkal
ASI 100 cc/hari
*Pada Fase transisi dan rehabilitasi disesuaikan dengan perubahan BB.

Fase transisi
 Energi : 100 – 150 kkal/kgBB/hari  6 x 100 = 600 kkal
 Protein : 2 – 3 gr/kgBB/hari  6 x 2 = 12 gr
 Kebutuhan cairan : 150 ml/kgBB/hari  6 x 150 = 900 ml

Fase rehabilitasi
 Energi : 150 – 220 kkal/kgBB/hari  6 x 150 = 900 kkal
 Protein : 4 – 6 gr/kgBB/hari  6 x 4= 24 gr
 Kebutuhan cairan : 150 - 200 ml/kgBB/hari  6 x 150 = 900 ml
Memberikan stimulasi untuk tumbuh kembang dan tindak lanjut dirumah
Edukasi Prognosis
Edukasi orang tua agar
memberikan cairan secara oral
(ASI dan minuman) sesering Quo Ad Vitam : Dubia ad Bonam
mungkin untuk cegah dehidrasi, Qua Ad Functionam : Dubia ad
pemberian makanan dan Bonam
minuman dilanjutkan dan
Qua Ad Sanationam : Dubia ad
menjaga kebersihan tempat
makan dengan cara menyuci
Bonam
menggunakan sabun dan air
mengalir, anjurkan kepada ibu
untuk membuat makanan sendiri
dirumah agar terjamin kebersihan
dan gizi makanan untuk anak,
segera lapor apabila anak
mengalami penurunan kesadaran
dan tiba-tiba tidak mau minum.
Dan disarankan untuk imunisasi
rotavirus
Diare Akut
Buang air besar pada bayi atau anak > 3x/hari, disertai perubahan
konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang
berlangsung kurang dari satu minggu.

Pada kasus, Berdasarkan definisi Diare akut adalah buang air besar pada
bayi atau anak lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja
menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang
dari satu minggu sesuai dengan gejala klinis pada pasien yaitu : buang -
buang air dengan konsistensi cair dengan frekuensi sebanyak >10x
dengan volume ½ gelas air mineral yang tidak disertai darah namun
berlendir dan berbau busuk sejak 3 hari SMRS.
Cara Penularan dan Faktor
Risiko
Fecal-oral :
• Minuman dan makanan yang tercemar oleh enteropatogen
• Kontak langsung tangan dengan penderita atau barang-barang yang telah
Pada pasien
tercemar tinja ini, didapatkan
penderita faktor
atau tidak yang memegang
langsung perenanan
melalui lalat pada
(melalui 4F = finger,
penularan
flies, diare yaitu 4L yang salah satunya adalah flies didapatkan
fluid, field).
dari riwayat psikososial dan kebiasaan orang tua pasien yang sering
Faktormembeli
resiko makanan
: diluar (yang tidak diketahui kebersihan dari
cara pengelolaan makanan tersebut) dan jarang memasak sendiri
• Tidak memberikan ASI secara penuh untuk 4- 6 bulan pertama kehidupan bayi
dirumah. Untuk kebutuhan minum di keluarga menggunakan air
• Tidak memadainya penyediaan air bersih, pencemaran air oleh tinja,
galon refil yang tidak tahu apakah terjamin kebersihan nya atau
kurangnya sarana kebersihan (MCK), kebersihan lingkungan dan pribadi yang
tidak.
buruk
• Penyiapan dan penyimpanan makanan yang tidak higienis
• Gizi buruk, imunodefisiensi, berkurangnya asam lambung, menurunnya
motilitas usus, menderita campak dalam 4 minggu terakhir
Etiologi

Parasit Virus

Bakteri
WHO membagi derajat dehidrasi
menjadi 3 derajat :

Derajat dehidrasi pada kasus ini termasuk kedalam


Derajat Berat dimana ditemukannya gejala tingkat
kesadaran pasien apatis, ubun-ubun cekung, mata
cekung, mukosa bibir kering, makan dan minum mulai
malas, turgor kulit lambat, akral dingin pada
ekstremitas, CRT 2 detik.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Feses
Makroskopik
• Tinja yang watery dan tanpa Mikroskopik
mukus atau darah  enterotoksin Leukosit yang positif  kuman invasif
Padaatau
virus, protozoa kasus ini ditemukan
infeksi diluar feses
atau berwarna
kuman yang kuning yang
memproduksi
disertai
saluran lendir dan berbausitokin
gastrointestinal busukseperti
dan ada peningkatan
Shigella, Salmonella,
• Tinja yang mengandung leukosit
darahpada pemeriksaan feses. Y. enterocolitica,
C. jejuni, C. difficile,
atau mukus  infeksi bakteri yang V. parahaemolyticus dan
menghasilkan kecurigaaan terdapat infeksi
sitotoksin, bakteri oleh Salmonella,
kemungkinan AeromonasGiardia,
atau P.
Cryptosporidium
enteroinvasif yang menyebabkandan Strongyloides sedangkan peningkatan
shigelloides.
peradangan leukosit
mukosa pada
atauperiksaan
parasit feses yang menunjukkan
Leukosit yang ditemukan adanya
umumnya
kuman
usus seperti invasif atau
E. histolytica, E.kuman
coli, yang memproduksi
adalah PMN kecuali sitokin
padaseperti
S. typhii
Shigella, Salmonella, C. jejuni, C. difficile,
dan T. trichiura Y. enterocolitica, V.
mononuklear
parahaemolyticus dan kemungkinan Aeromonas atau P.
shigelloides
Pemeriksaan Feses (2 Juli 2016, Jam 07.45 wib )
Gastrointestinal Fecal Analysis
Test Hasil Satuan Nilai normal

Color Yellow Green

Consistency Soft
Mocus positif

PH 6
Glucose Faeces Negative /HPF Negative

Fecal Occult Blood Negative Negative

Leukocyte 3-6 /HPF


Erythrocyte 1-2 /HPF
Ephitel 1-2 /HPF
Fiber Positive /HPF Positive
Bacteria Positive /HPF Positive
Ova Tidak ditemukan /HPF Negative

Parasite Tidak ditemukan /HPF Negative

Amoeba Tidak ditemukan /HPF Negative

Yeast Negative Negative

Fecat Fat Negative Negative


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah
Darah perifer lengkap, analisis gas darah dan elektrolit
(terutama Na, K, Ca, dan P serum pada diare yang disertai
kejang), kultur dan tes kepekaan terhadap antibiotik.

Pada kasus ini di dapatkan Hb dan Ht yang rendah dikarena


keduanya saling berkaitan dimana Ht merupakan presentasi
konsentrasi eritrosit dalam plasma darah yang artinya jika ada
penurunan Hb maka akan terjadi penurunan pula pada Ht.
Kemudian didapatkan peningkatan monosit yang artinya
terdapat infeksi virus pada pasien ini dan hasil pemeriksaan
elektrolit dalam batal normal.
Hematologi (21 Juni 2016, Jam 20.45)
• Darah rutin
Test Hasil Satuan Nilai normal

Hemoglobin 8,7 L Mg/dL 11,5-14,5


Leukosit 11,6 10*3/uL 5,0-11,0
Hematokrit 27 L % 37-45
Trombosit 555 H 10*3/uL 150-400
• Diff Count
Test Hasil Satuan Nilai Normal

Basofil 0,4 % 0,0-1,0


%
Eosinofil 0,0 L 1,0-3,0
%
Neutrofil 51,8 37,0-72,0
%
Lymfosit 26,5 20,0 – 40,0
%
Monosit 21,3 H 2,9 – 8, 0

• Elektrolit
Test Hasil Satuan Nilai Normal

Natrium 143 mmol/L 132-145

Kalium 4,43 mmol/L 3,50-5,50

Chorida 109 mmol/L 98-110


Penatalaksanaan
Jumlah Cairan yang hilang pada dehidrasi berat menurut BB dan
Penderita dan umur.

Berat umur PWL NWL CWL Jumlah


Badan
- 3Kg 1 bulan 150 125 25 300
3-10 kg 1bln – 2 125 100 25 250
tahun
10-15 kg 2-5 tahun 100 80 25 205
15-25 kg 5-10 tahun 80 65 25 170
Pemberian Cairan pada tipe kwashiorkor dengan dehidrasi berat :

Jenis cairan : DGaa (1 bagian larutan darrow + 1 bagian larutan 5%)


Jumlah cairan : 4/5 (PWL+NWL+CWL)
Kebutuhan cairan : 200 cc/Kggbb/24 jam
Kecepatan : Diberikan dengan kecepatan :
4 Jam pertama4: Jam
60 ml/kgbb/4
pertama  jam atau
60 cc x6=15360
ml/kgbb/jam
cc/4 jam atau = 4
tetes/kgbb/menit ataukedua
20 jam 5 tetes/kgbb/menit.
 150 cc x 6 = 900 cc/20 jam

20 jam berikutnya : 150 ml/kgbb/20 jam atau 7 ml/kgbb/jam atau = 1 ¾


tetes/kgbb/menit atau 2 ¼ tetes/kgbb/menit.
Tatalaksana penggunaan
antibiotik selektif :
Pada kasus ini dari hasil pemeriksaan laboratorium adanya
peningkatan leukosit, neutrofil dan bakteri yang
menunjukan adanya infeksi bakteri. Antibiotik yang
digunakan adalah Amoksisilin Injeksi, dosis yang diberikan
15 mg/kgBB/x. Diketahui BB pasien 6 kg berarti dosis yang
diberikan 90 mg/kali setiap 8 jam. Sediaan
amoksisililin injeksi 1000 mg dalam 10 cc, jadi pada pasien
ini dengan dosis 90 mg/kali diberikan 3 x 0,9 cc.
Penatalaksanaan Imunisasi

Imunisasi tetap harus diberikan sesuai umur.


Untuk pasien saat ini dengan usia 1 tahun diberikan imunisasi yaitu:

• Polio
• DPT Bisa diberikan bersamaan usia 1 tahun 4 bulan dan usia 5 tahun.
• Hib diberikan usia 1 tahun 5 bulan
• Influenza : 2x usia 1 tahun 6 bulan kemudian 1 tahun 7 bulan dan di ulang tiap 1 tahun
• MMR diberikan pada usia 6 tahun
• Typoid diberikan pada usia 2 tahun 1 bulan di ulangin tiap 3 tahun
• Hepatitis A diberikan 2x pada usia 2 tahun 2 bulan dan 2 tahun 8 bulan
• Varisella diberikan pada 2 tahun 3 bulan
• HPV diberikan pada usia 10 tahun, 10 tahun 1 bulan dan 10 tahun 10 bulan (bivalen)
Usia 10 tahun, 10 tahun 2 bulan dan 10 tahun 9 bulan (tetravalen)
Diketahui pada pasien ini
didapatkan kadar glukosa
70 mg/dL.
Pada kasus
didapatkan suhu
tubuh 40 derajat
celcius.
Cairan yang diberikan berdasarkan pemberian cairan
untuk kwashiorkor dengan diare dehidrasi berat
menggunakan rumus 4/5 (PWL+NWL+CWL).

Kemudian ditambah ReSoMal 5-10 ml/kgBB setiap


pemberian  30 mg sampai diare berhenti.
Berikan F-75 50 ml/2 jam sebanyak 12x. Pemberian
dilakukan selang seling antara ReSoMal dan F-75.
Jika diare berhenti, ReSoMal di hentikan F-75
diteruskan setiap 2 jam. Lanjutkan ASI jika pasien
masih ASI.
Pemberian Fe dimulai pada hari ke-14 atau minggu
kedua .
Dosis pemberian Fe adalah 6- 18 mg Fe
elemental/hari. Sediaan Fe yang diberikan dalam
bentuk sirup yaitu 15 mg Fe elemental/hari atau
2,5 ml.
Pemberian Fe juga untuk mengatasi kadar
hemoglobin pasien, dimana pada kasus didapakan
kadar Hb yaitu 8 Mg/dL  Anemia ec ?
Planning : pemeriksaan Hb ulang setelah
pemberian Fe selama 4 minggu dan pemeriksaan
MCV dan MCHC untuk mengetahui jenis anemia.
Fase stabilisasi (hari 1-2)
• Dengan kebutuhan energi : 80-100
kkal/kgBB/hari  480 - 600 kkal
• Protein : 1 – 1,5 gr/kgBB/hari  6 x 1 = 6 gr
• Kebutuhan cairan : 100 ml/kgBB/ hari  6 x
100 = 600 ml

Diberikan F-75 50 ml/2 jam sebanyak 12x dalam


1 hari = 600 ml  450 kkal
ASI 100 cc/hari
*Pada Fase transisi dan rehabilitasi
disesuaikan dengan perubahan BB.
Fase transisi
• Energi : 100 – 150 kkal/kgBB/hari  6
x 100 = 600 kkal
• Protein : 2 – 3 gr/kgBB/hari  6 x 2 =
12 gr
• Kebutuhan cairan : 150 ml/kgBB/hari
 6 x 150 = 900 ml

Fase rehabilitasi (tumbuh kejar)


• Energi : 150 – 220 kkal/kgBB/hari
 6 x 150 = 900 kkal
• Protein : 4 – 6 gr/kgBB/hari  6 x
4= 24 gr
• Kebutuhan cairan : 150 - 200
ml/kgBB/hari  6 x 150 = 900 ml
*timbang BB setiap pagi sebelum
makan.
Penatalaksanaan Tumbuh
Kembang

Pengobatan
Speech bagi anak-anak dengan KPG hingga saat ini masih
and Language
belumTherapy Occupational
ditemukan. Hal itu disebabkan Therapy anak-anak
oleh karakter
yang unik, dimana anak-anak belajar dan berkembang dengan
caraTerapi
merekainisendiri
bertujuan untuk meningkatkan
berdasarkan kemampuan kemampuan
dan kelemahan
berbicara, berbahasa dan oral
masing-masing. motoric abilities.
Untuk membantu anak-anak untuk menjadi lebih mandiri
Physical Therapy Behavioral Therapies
dalam menghadapi permasalahan tugasnya.
Pada pasien bisa metode menggunakan, diajak bicara,
sedotan atau barang yang dapat membantu anak-anak
Bisa dilakukan metode dengan diajak bermain
untuk belajar mengendalikan otot pada mulut, lidah dan
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar
menggunkan icik-icik
tenggorokan.
dan halus, keseimbangan dan koordinasinya,
Berfokus untukkekuatan
mengurangi masalah sikap dan
dan daya tahannya.
meningkatkan kemampuan untuk beradaptasi.
Bisa dilakukan latihan kemampuan motorik kasar yakni
kemampuan untuk menggunakan otot yang besar seperti
berguling, merangkak, berjalan/berdiri.
Prognosis

• Quo ad vitam : Dubia ad bonam


• Quo ad Functional : Dubia ad bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
Thankyou

Anda mungkin juga menyukai