Anda di halaman 1dari 11

Pemeriksaan Penunjang

1. Pemeriksaan Labolatorium
 Pneumonia bakteria  leukositosis dominan PMN
 Pneumonia virus  leukosit dalam batas normal
2. Pemeriksaan Mikrobiologis  usap tenggorok, sekret nasofaring,
pungsi pleura  didapatkan patogen
3. Radiologis
Pneumonia lobaris

Pneumonia Lobaris – Lobus Pneumonia Lobaris –


superior dextra Lobus superior dextra
Pneumonia Lobaris – Lobus media Pneumonia Lobaris – Lobus media
dan inferior dextra dextra
Pneumonia Lobaris – Lobus Pneumonia Lobaris – Lobus
inferior sinistra superior sinistra
Bronkopneumonia
Bronkopneumonia bilateral
Pneumonia Intersitial
Pneumonia intersitial bilateral
Pneumonia Pada Anak

Pneumonia lobaris lobus superior Pneumonia segment right middle


dextra pada anak lobe
Bronkopneumonia anak
Diagnosis Banding
1. TB Paru Pneumonia

 Terdapat infiltrat : paling sering di apex paru  Terdapat infiltrat : bisa terjadi di semua lobus paru
 Bisa terdapat fibrosis, cavitas dan schwarte  Bisa terdapat konsolidasi, sillhouette sign dan air
 Dapat pula terdapat bayangan bercak milier bronchogram
 Tidak terdapat fibrosis, cavitas dan schwarte
Diagnosis Banding
2. Atelectasis Pneumonia

 Terdapat pergeseran trakea dan mediastinum  Tidak terdapat pergeseran trakea dan
ke arah lesi. mediastinum
 Penyempitan ICS pada bagian yang lesi  Tidak terdapat penyempitan ICS
 Densitas radiopaque  Diafragma bisa menghilang / tidak menghilang
Diagnosis Banding
3. Efusi Pleura Pneumonia

 Gambaran diafragma bukan merupakan  Pn


diafragma yang asli tetapi cairan pleura yg
terkumpul di atas diafragma
 Sudut frenicus costalis menumpul
 Perselubungan paru homogen

Anda mungkin juga menyukai