Anda di halaman 1dari 19

Dawis Fitrianggoro, S.

ST
Antegrade Pyelografi (APG) adalah
teknik/prosedur pemeriksaan
radiografi dr sistem urinaria dgn
menggunakan media kontras yg
dimasukkan melalui kateter yg telah
dipasang o/ dokter urologi dgn cara
Nefrostomi percutan (Percutaneous
Nephrostomy/PCN)
• melihat ureter saat pemeriksaan lain tidak
dapat memberikan informasi yang pasti
• mendeteksi sumbatan pada saluran kemih
akibat penyempitan (striktur), batu ginjal,
bekuan darah, atau tumor
• mengevaluasi hidronefrosis
• memeriksa kondisi ginjal atau ureter
sebelum atau setelah pembedahan
1) Nephrolitiasis
2) Ureterolitiasis
4) Pyelonephritis
5) Trauma akut
6) Hydronephrosis.
• APG tdk dpt dilakukan pd pasien yg
memiliki gangguan pembekuan darah
• Memiliki gagal ginjal atau masalah ginjal
lainnya, karena lebih rentan untuk
mengalami kerusakan ginjal setelah
mendapatkan paparan zat kontras,
terutama jika menggunakan metformin
(obat diabetes)
• Perdarahan
• Sepsis (infeksi darah yg parah)
• Terbentuknya urinoma (kista berisi air kemih)
• Terbentuknya bekuan darah di dalam selang
nefrostomi atau bekuan darah di kandung
kemih
• Peningkatan detak jantung, penurunan
tekanan darah, dan ketidakseimbangan
elektrolit akibat syok setelah pemasangan
selang nefrostomi
Persiapan yg harus dilakukan utk pasien APG
adalah seperti pd pasien yg akan dilakukan
operasi (pembedahan) antara lain dgn puasa
dan dilakukan clisma (dimasukkan cairan
hangat melalui anus) sblm dilakukan operasi.
1) Media kontras iodium 50 cc
2) NaCl 100 cc.
2) Spuit dissposible 50 cc
3) Needle 19
4) Handscoen
5) Clamp, Plester
6) Alkohol atau betadine
7) Pesawat sinar-x, kaset dan film ukuran 24x30
cm dan 30x40 cm
1) Kateter yg telah terpasang diklem kemudian
selang yg menghubungkan dgn urine bag
dicabut.
2) Media kontras disiapkan dgn mencampur
kontras dan NaCl dgn perbandingan 1:3.
3) Sebelum pemasukan media kontras
dilakukan, buat foto pendahuluan dgn film
ukuran 30x40 dgn posisi AP seperti foto
Abdomen
4) Masukkan media kontras yg sudah
diencerkan melalui kateter yg langsung
terhubung dgn Pelviocalyces dgn kecepatan
penyuntikan kira² 10 ml/menit
5) Aliran kontras dikontrol fluoroskopi mulai dr
masuknya kontras ke dlm ginjal, ureter
sampai ke kandung kemih
6) Ambil serial foto : fase 1 pyelogram, fase 2
ureterogram, fase 3 ureter distal dan VU,
serta foto terakhir utk melihat sekresi ginjal
7) Bila aliran kontras berhenti dan dicurigai
adanya obstruksi/filling defect, maka
pemeriksaan dpt dilanjutkan dgn tindakan
Whitaker’s Test (ditemukan oleh seorang
urologist Inggris, Robert Whitaker pd abad
20) sebagai prosedur lanjutan.
Posisi oblique kadang dilakukan untuk mengetahui ada atau
tidaknya kondisi patologis pada ureter dengan perubahan posisi
Setelah injeksi cairan kontras, ginjal dan
ureter harus terisi dengan rata dan ukuran
dan letaknya tampak normal. Struktur yang
normal harus tergambar dengan jelas.
ginjal atau ureter mengalami pembesaran,
yg menandakan adanya sumbatan, misalnya
karena striktur, batu, bekuan darah atau
tumor.

Anda mungkin juga menyukai