Anda di halaman 1dari 40

KOMPLIKASI OTITIS MEDIA

SUPURATIF KRONIK dan


MASTOIDITIS
PENDAHULUAN
• Komplikasi dari OMS
• OMSK tipe bahaya (+++)
• OMSK tipe aman (+)  infeksi kuman
virulen
• Komplikasi (↓↓)  Antibiotik
PENYEBARAN PENYAKIT
• Sawar (barrier)  infeksi menjalar di
struktur sekitar  KOMPLIKASI

• 3 lapisan sawar telinga tengah :


– Mukosa cavum timpani  lokalisasi infeksi
– + Sel mastoid
– Jar. granulasi
LANJUTAN
• Sawar ke 2 runtuh  infeksi struktur lunak
di sekitar
– Periosteum  abses sub-periosteal
– Os. Temporal  paresis n. fasialis & labirinitis
– Kranial  abses ekstradural, tromboflebitis
sin. Lateralis, meningitis & abses otak
LANJUTAN
• Model penyebaran :
– OMSA  osteotromboflebitis (hematogen)
– OMSK  erosi tulang
– Toksin  fenestra rotundum, meatus
akustikus, duktus perilimfatik, duktus
endolimfatik.
DIAGNOSA KOMPLIKASI
• Jika setelah diberi terapi medikamentosa didapati :
– Otore (+)
– Rx. Inflamasi (-)
– Cairan (+)
• Stadium akut :
• Suhu tubuh ↑
• Nyeri kepala
• Malaise
• Drowsiness
• Somnolen
• Gelisah
Klasifikasi Komplikasi Otitis Media Supuratif
Kronik
Adams dkk (1989)
A.Komplikasi di telinga tengah
• Perforasi membran timpani persisten
• Erosi tulang pendengaran
• Paralisis nervus paralisis
B.Komplikasi di telinga dalam
• Fistula labirin
• Labirinitis supuratif
• Tuli saraf (sensorineural)
Lanjutan
C. Komplikasi ekstradural
• Abses ektradural
• Trombosis sinus lateralis
• Petrositis
D. Komplikasi ke susunan saraf pusat:
• Meningitis
• Abses otak
• Hidrosefalus otitis
Souza dkk (1999)
Komplikasi Intratemporal
1) Komplikasi di telinga tengah
• Paresis nervus fasialis
• Kerusakan tulang pendengaran
• Perforasi membran timpani
2) Komplikasi ke rongga mastoid
• Petrositis
• Mastoiditis koalesen
3) Komplikasi ke telinga dalam
• Labirinitis
• Tuli saraf / sensorineural
Komplikasi ekstratemporal
1) Komplikasi intrakranial
• Abses ekstradura
• Abses subdura
• Abses otak
• Meningitis
• Tromboflebitis sinus lateralis
• Hidrosefalus otikus
2) Komplikasi ektrakranial
• Abses retroaurikular
• Abses Bezold’s
• Abses zigomatikus
Selain itu terjadi juga komplikasi pada perubahan
tingkah laku
Shambough (2003)
A.Komplikasi Intratemporal
• Perforasi membran timpani
• Mastoiditis akut
• Paresis n. Fasialis
• Labirinitis
• Petrositis
B.Komplikasi Ekstratemporal
• Abses subperiosteal
C. Komplikasi Intrakranial
• Abses otak
• Tromboflebitis
• Hidrosefalus otikus
• Empiema subdura
• Abses subdura/ ekstradura
Komplikasi di Telinga Tengah

• Infeksi telinga tengah  tuli konduktif

• Rangkaian tulang pendengaran terputus 


tuli konduktif berat
Paresis Nervus Fasialis

• Oleh OMK  Kerusakan  erosi tulang


oleh Kolesteatom atau jar. granulasi
• Terapi dekompresi CITO!
Komplikasi di Telinga Dalam
• Produk infeksi  pe↑↑ tekanan di telinga
tengah  menyebar ke telinga dalam 
tingkap bulat (fenestra rotundum)
• Jika sampai basal  tidak ada keluhan
• Jika sampai Koklea  Gangguan vestibuler
dan auditivus  indikasi Miringotomi
Fistula labirin dan Labirinitis
• OMSK + Kolesteatoma  kerusakan
vertibuler labirin  terbentuk fistula 
infeksi gampang terjadi  Labirinitis
• Komplikasi Labirinitis:
– Tuli total
– Meningitis
Lanjutan
• Tes fistula, radiologik tomografi, CT scan
 mengetahui adanya fistula di labirin
• Biasanya terdapat di kanalis semisirkularis
horisontal  indikasi Op
Labirinitis
• Terjadi krn infeksi sampai perilimfa
• Labirinitis umum  kena seluruh labirin
• Gejala:
– Vertigo berat + Tuli saraf berat
Lanjutan

• Labirinitis serosa  disfungsi labirin tanpa


sel radang
• Labirinitis supuratif  sel radang invasi 
kerusakan ireversibel  fibrosis, osifikasi
KOMPLIKASI KE EKSTRADURAL

PETROSITIS
• Pus keluar persisten pasca mastoidektomi
• Keluhan: Sindrom Gradenigo
– diplopia  kelemahan N. VI
– Nyeri di parietal, temporal dan oksipital
– Otore persisten
• Terapi: Operasi + AB protokol komplikasi intrakranial
Tromboflebitis Sinus Lateralis
• Invasi infeksi  Sinus sigmoid 
Trombosis sinus lateralis
• Sekarang jarang  sudah ada AB
• Gejala:
– Demam, menggigil
– Nyeri (tidak jelas)
• Terapi: Bedah di mastoid, drainase trombus
Abses Esktradural
• Terkumpulnya pus  antara duramater
dan tulang
• OMSK  Jaringan granulasi +
kolesteatoma  erosi segmen
timpani/mastoid
• Gejala: nyeri telinga + kepala
Abses Subdural
• Terjadi akibat tromboflebitis melalui vana
• Gejala:
– Demam
– Nyeri kepala
– Pe↓ kesadaran  koma
• Dx: Pungsi lumbal
Komplikasi ke SSP
MENINGITIS
• Kaku kuduk
• Demam
• Mual + Muntah (proyektil)
• Nyeri kepala hebat
• Pe ↓ kesadaran  koma
Lanjutan
ABSES OTAK
• Lokasi: Serebelum, Fosa kranial post,
Lobus temporal, dan Fosa kranial media.
• Terkait :
– Tromboflebitis
– Petrositis
– Meningitis
Lanjutan:
Hidrosefalus Otitis
• Tanda: Pe↑ tekanan LCS
• Edema papil (+)
• Gejala:
– Nyeri kepala
– Pandangan kabur
– Mual
– Muntah
MASTOIDITIS
• Mastoiditis  suatu proses infeksi pada
sel udara mastoid

• Biasanya terjadi setelah otitis media


akut komplikasi
Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti :

• Sel-sel mastoid yang terlibat


• Anatomi telinga
• Virulensi bakteri dan resistensi terhadap
bakteri tersebut.
• Daya tahan tubuh penderita
• Keadaan gizi
ETIOLOGI
• Beberapa bakteri yang menyebabkan
terjadinya mastoiditis antara lain :
• Escherichia coli • Streptococcus pneumoniae
• Proteus
• Haemophilus influenzae
• Prevotella
• Fusobacterium • Moraxella catarrhalis
• Porphyromonas • Staphylococcus aureus
• Bacteroides • Pseuodomonas aeruginosa
• Mycobacterium species
• Klebsiella
Mastoiditis terbagi dua, yaitu :
1. Mastoiditis akut
2. Mastoiditis kronik
Mastoiditis Akut
• Komplikasi dari otitis media supuratif akut.
• Berhubungan dengan periostitis, osteitis,
atau dapat menjadi kronik.
Gejala Klinis
• Demam dan malaise
• Eritema dan edema jaringan lunak
mastoid
• Nyeri dibelakang telinga
• Mastoid tenderness
• Limfadenopati lokal
• Daun telinga terdorong ke depan
Penatalaksanaan
• Antibiotik : amoxicillin atau ampicillin.
• Bakteri anaerob (+) chloramphenicol atau
metronidazole dapat diberikan.
• Mastoidektomi sederhana
MASTOIDITIS KRONIK
• Akibat penggunaan antibiotik spektrum
luas tidak adekuat untuk mengobati
penyakit telinga tengah.

• Pseudomonas dan Staphylococcus aureus


ditemukan pada mastoiditis kronik.

Anda mungkin juga menyukai