5 Degumming
5 Degumming
1. DEGUMMING
FILAMEN SUTERA MENGANDUNG :
FIBROIN ±75% : bagian sutera yang diinginkan sbg bahan tekstil
SERISIN ± 24 ~ 28% : sejenis gom/lilin yang melapisi dan melindungi
fibroin, harus dibuang dengan proses DEGUMMING
Adanya serisin : serat sutera jadi kaku, warna kekuningan, kilau rendah
Degumming dapat dikerjakan pada : Benang sutera ,mentah maupun kain
grey sutera
Benang sutera Ecru : degumming 2-5% serisin benang lusi
Benang sutera Souple : degumming 8-15% serisin benang pakan
METODA DEGUMMING:
1. Pemasakan dengan larutan sabun
2. Pemasakan dengan deterjen nonionik
3. Pemasakan dengan enzim protease
DEGUMMING & WEIGHTING SUTERA (2)
1. Degumming dengan larutan sabun
Prinsip : Serisin : senyawa protein yang dapat terhidrolisa menjadi senyawa
yang larut oleh adanya alkali.
Alasan pemakaian sabun : sabun memiliki daya deterjensi yang baik dan
membuat pegangan bahan jadi lembut, ph tidak terlalu alkalis.
Penambahan alkali lemah : Na2CO3 atau NaHCO3 : menjaga ph tetap
alkalis,mengurangi pemakaian sabun
Kekurangan : sabun tidak tahan air mengandung sadah, perlu penambahan zat
anti sadah : EDTA
DEGUMMING & WEIGHTING SUTERA (3)
Faktor yang berpengaruh :
Konsentrasi sabun : degumming total/parsial tebal tipis kain. Berkisar 6 g/l -15 g/l
35
30
% Hilangnya Serisin
25
20
15 (A) 12.5% Sabun
10 (B) 25% Sabun
(A) 37.5% Sabun
5 (A) 50% Sabun
0
20 40 60 80 100 120
Wakt u (Menit )
pH : dijaga tetap alkalis, tapi tidak boleh terlalu alkalis: merusak fibroin
DEGUMMING & WEIGHTING SUTERA (4)
• Suhu : biasanya dimasak pada suhu mendekati 100C.
• Contoh Resep :
Deterjen nonionik : 0.3%
Na2CO3 : 1%
NaHCO3 : 0.9%
Vlot : 1:40
Suhu : 100C
Waktu : 1-2 jam
DEGUMMING & WEIGHTING SUTERA (6)
Tanin adalah semacam zat yang terdapat pada bagian kulit dan
batang dari setiap tumbuhan.