LAPORAN KASUS

KEMATIAN

oleh:
 IDENTITAS

 Nama : Tn. HM
 Umur : 23 Tahun
 Jenis Kelamin : Laki-laki
 Status : Umum
 Tanggal masuk : 12 – 3 – 2019 Jam 7. 30 WITA
 ANAMNESIS

Keluhan Utama : Penurunan kesadaran

Anamnesis :
 Penurunan kesadaran sejak ± 6 jam Sebelum masuk rumah
sakit.
 Riwayat demam ± 3 hari
 Riwayat Sesak nafas (-), batuk (-)
 Riwayat BAB cair (-) Muntah hitam (-)

Riwayat penyakit sebelumnya:

 Disangkal keluarga

Riwayat kebiasaan:
 Merokok 1 hari ± 1 bungkus
 PEMERIKSAAN FISIK

 Kadaan umum: Tidak sadar

 GCS: E 1 V 1 M 1
 Tanda vital:
 Tensi : 50/30
 Nadi : 139
 Pernafasan : 10 x / m
 Suhu : 39ºC
 Saturasi 0 2 : 97%
 PEMERIKSAAN FISIK

 Kepala :
 Conjutiva anemis (-), Sklera Ikterik (-)
 Leher :
 Tidak ada kelainan
 Thoraks :
 Simetris, Ronkhi -/-, Wheezing -/-
 Abdomen :
 Datar, lemas, BU (+)
 Genital :
 Tidak ada Kelainan
 Ekstremitas :
 Edema (-) CRT > 2 detik, Ptekie pada tangan dan kaki
 DIAGNOSIS

Penurunan Kesadaran e.c Suspek Sepsis

 PENATALAKSANAAN AWAL

 0 2 Non Rebreathing Mask 15 L / m

 IVFD 2 line NS 0,9% Loading 500 ml : RL 500 ml
 Periksa CBC
 LABORATORIUM

 WBC : 16.300
 RBC : 4.44
 HGB : 14.3 g / d
 HCT : 41 .5%
 PLT : 114.000
 GDS : 93 g / dl
 OBSERVASI

 08.00 Wita:
 S: Tidak Sadar
 O: GCS E 1 V 1 M 1 TD 50/30, Nadi 140 x / m , RR 10 x / m , Suhu 39ºC, Saturasi
96%,
 A: Penuruan kesadaran e.c. Syok Sepsis
 P: O 2 Non Rebreathing Mask 15 L / m , IV line 1: NS 0,9% botol ke 2, IV line
2: Paracetamol drips 1000 mg IV, Skin test Ceftriaxone

 08.20 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: GCS E 1 V 1 M 1 TD 50/20, Nadi 136 x / m , RR 10 x / m , Suhu 39ºC, Saturasi
97%
 A: Penuruan kesadaran e.c Syok Sepsis
 P: O 2 Non Rebreathing Mask 15 L / m , Cairan IV line 1: NS 0,9% Botol Ke 3,
IV line 2 Hold
 Ceftriaxone Injeksi IV 1 gram
 Pasang kateter: Urine Output ± < 50 cc
 OBSERVASI

 8.45 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m

 8.49 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m , Epinefrin injeksi 1 ampul

 8.52 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m
 OBSERVASI

 8.56 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m , Epinefrin injeksi 1 ampul

 9.00 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m

 9.05 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m
 OBSERVASI

 9.10 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur, gambaran EKG: PEA
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m

 9.18 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m

 9.25 Wita:
 S: Tidak sadar
 O: Nadi (-), Nafas (-), Tensi tidak terukur
 A: Cardiac Arrest
 P: RJP 5 Siklus, Bagging O 2 15 L / m
 OBSERVASI

 9.33 Wita:
 Nadi (-)
 Tensi (-)
 Nafas (-)
 Refleks cahaya (-)
 Pupil Midriasis Total
 Gambaran EKG Asistol
 Pasien dinyatakan meninggal didepan keluarga & perawat