Anda di halaman 1dari 46

3.

10 Menjelaskan konsep asam dan basa serta


kekuatannya dan kesetimbangan
pengionannya dalam larutan
4.10 Menganalisis trayek perubahan pH
beberapa indikator yang diekstrak dari
bahan alam melalui percobaan
Melalui model pembelajaran discovery learning, setelah peserta didik
berdiskusi dan melakukan eksperimen tentang konsep asam dan basa
serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya dalam larutan,
maka diharapkan peserta didik dapat:
(1) Menyadari kebesaran Tuhan YME dengan mengkaji sifat asam basa
larutan,
(2) Bekerjasama dengan baik serta dapat bersikap santun dalam diskusi
kelompok
(3) Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan
kesetimbangan pengionannya dalam larutan,
(4) Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang
diekstrak dari bahan alam melalui percobaan.
Kalau kamu pernahkan
minum obat maagh atau
tanpa sengaja meminum
air sabun saat mandi atau
bermain?
Apa yang kamu rasakan?
Dulu saya tidak sengaja
terminum air sabun ketika
main, ternyata rasanya
pahit. Berbeda dengan Kenapa bisa
buah jeruk yang rasanya
asam
berbeda ya?????
TEORI ASAM BASA

ASAM BASA ASAM BASA ASAM BASA


ARRHENIUS BRONSTED -LOWRY LEWIS
Sebelum membahas teori Arrhenius,
marilah kita mengerjakan percobaan
asam basa dengan kertas lakmus pada
LKDP !
ASAM BASA ARRHENIUS

ASAM BASA
Zat yang bila dilarutkan ke dalam air Zat yang bila dilarutkan ke dalam air akan
akan menghasilkan ion hidronium (H+) menghasilkan ion hidroksida (OH-)
Asam monoprotik, yaitu asam yang setiap Basa monoprotik, yaitu basa yang setiap
molekulnya hanya dapat menghasilkan molekulnya hanya dapat menghasilkan
satu ion H+. satu ion OH-
HCl(aq) H+(aq) + Cl-(aq) NaOH(aq) Na+(aq) + OH- (aq)
Asam poliprotik yaitu asam yang setiap Basa poliprotik yaitu basa yang setiap
satu molekulnya dapat menghasilkan satu molekulnya dapat menghasilkan lebih
lebih dari satu ion H+. dari satu ion OH-.
H2SO4(aq) 2H+(aq) + SO42-(aq) Ca(OH)2(aq) Ca2+(aq) + 2OH-(aq)
ASAM Pemberi / donor
proton (H+)

Penerima /akseptor
BASA proton (H+
Perhatikan contoh berikut!
Kehilangan proton (H+)
Memberi proton (H+)

ASAM BASA
ASAM BASA KONJUGASI KONJUGASI

Pasangan Asam Basa Konjugasi


Bagaimana jika senyawa
dalam reaksi tidak
memiliki proton?
Penerima /akseptor
ASAM
Pasangan elektron

ASAM BASA
LEWIS

Pemberi/donor
BASA Pasangan elektron
Perhatikan contoh berikut!

Memberi pasangan elektron

BASA ASAM Ikatan Hidrogen


Identifikasi Asam Basa

Kertas Lakmus Indikator Asam


Indikator Alami
Basa
Pada Pertemuan 1, Kalian telah melakukan percobaan asam basa
dengan kertas lakmus.
Bagaimana hasil percobaannya?

Kertas Lakmus Merah/Biru


asaM berwarna Merah
Basa berwarna Biru
Selain kertas lakmus, indikator lain yang berasal dari zat kimia adalah
indikator asam basa

Warna yang dihasilkan dalam

Indikator Asam Basa


Larutan Asam Larutan Basa

Fenoftlaein (PP) Tidak Berwarna Merah Muda

Bromtimol biru (BTB) Kuning Biru

Metil Orange (MO) Merah Kuning

Metil Merah (MM) Merah Kuning


Tanpa kita sadari Tuhan telah menciptakan banyak bahan
alam yang dapat dijadikan sebagai indikator.
Bagaimana karakteristik bahan alam yang dapat dijadik
indikator?
Sebelum membahas
indikator alami, Marilah
kerjakan percobaan
asam basa dengan
indikator alami pada
LKDP
INDIKATOR ALAMI

Sebenarnya hampir semua tumbuhan berwarna dapat dipakai sebagai indikator


asam basa, tetapi terkadang perubahan warnanya tidak jelas perbedaannya. Oleh
karena itu hanya beberapa saja yang sering dipakai karena menunjukkan
perbedaan warna yang jelas saat berada di lingkungan asam dan saat berada di
lingkungan basa. Berikut beberapa contoh indikato alami:

Warna yang dihasilkan dalam


Indikator Alami Warna Asli
Larutan Asam Larutan Basa
Kunyit Jingga/Oranye Kuning Merah
Bayam Merah Merah Merah muda Kuning
Kol Ungu Ungu Merah muda Hijau
Bunga Mawar Merah muda Merah muda Hijau
Derajat keasaman
Ketika kalian menyantap jeruk nipis dan belimbing. Apakah tingkat
keasaman yang kalian rasakan sama pada kedua buah tersebut?

Lebih asam yang mana???


Untuk mengetahui lebih asam jeruk nipis atau belimbing kita dapat
menggunakan alat yang dapat mengukur derajat keasaman

Kertas indikator pH meter


universal
Sebelum membahas
derajat keasaman,
Marilah kerjakan
percobaan asam basa
dengan kertas indikator
universal pada LKDP
H2O(l) H+(aq) + OH–(aq)

Tetapan kesetimbangan air (Kw) dapat dinyatakan dengan


penurunan rumus sebagai berikut.
OH− H+
K =
H2 O
K [H2O] = [OH-] [H+]
Kw = [H+] [OH–]
Perhatikan table berikut ini!
Suhu (oC) Kw
0 1,5x10-15
10 3,0x10-15
20 6,8x10-15
25 1,0x10-14
30 1,5x10-14
40 3,0x10-14
50 3,5x10-14
100 5,5x10-13

Sumber: General Chemistry, Hill J. W, Petrucci R. H, Mc Creary


T. W, dan Perry S. S
Berdasarkan tabel di atas terlihat bahwa pada suhu kamar (25 oC) harga
Kw adalah 1,0 × 10–14, sehingga
[H+] [OH–] = 1,0 × 10–14
Untuk air murni harga [H+] dan [OH–] adalah sama, yaitu
[H+] = [OH–] = 1,0 × 10–7 M

Jika [H+] > 10–7 M, maka larutan bersifat asam.


Jika [H+] < 10–7 M, maka larutan bersifat basa.
Jika [H+] = 10–7 M, maka larutan bersifat netral.
Soren Peer Lauritz Sorensen, pada tahun 1909 mengajukan penggunaan istilah pH
untuk menyatakan derajat keasaman

pH = – log [H+]

Analog dengan pH, untuk molaritas ion OH– dan Kw


diperoleh
pOH = – log [OH–]
pKw = – log Kw

Karena Kw = [H+] [OH–], maka hubungan antara pH, pOH,


dan pKw dapat dirumuskan sebagai berikut.
log Kw = log [H+] + log [OH–]
– log Kw = – log [H+] – log [OH–]
sehingga diperoleh
pKw= pH + pOH
Pada suhu 25 ºC,
pKw = pH + pOH = 14.
Pada suhu 25 oC, molaritas ion H+ air murni adalah 1,0 × 10–7
M, sehingga
pH = – log [H+]
pH = – log (1,0 × 10–7) M
pH = 7

Jika pH < 7, maka larutan bersifat asam.


Jika pH > 7, maka larutan bersifat basa.
Jika pH = 7, maka larutan besifat netral.
KEKUATAN ASAM BASA
Perhatikan Gambar berikut ini!

Apakah kedua larutan tersebut


memiliki pH yang sama?
Derajat ionisasi

Jumlah zat elektrolit yang terionisasi dibandingkan


dengan jumlah zat semula dapat dinyatakan dengan
derajat disosiasi () dan ditulis dengan rumus berikut ini
Mol Zat Terurai
=
Mol Zat Mula−Mula
nilai α untuk:
1. Elektrolit kuat, = 1
2. Elektrolit lemah, 0 < < 1
3. Non-elektrolit, = 0
ASAM KUAT
Terionisasi sempurna (α = 1)
[H+] = a. [HA]
[H+] = valensi asam . M
a = valensi asam; M = konsentrasi asam
Contoh : HNO3 ; H2SO4 ; HCl ; HBr ; HI

Perhitungan pH
Asam Basa Kuat BASA KUAT
Terionisasi sempurna (α = 1)
[OH-] = b. [M(OH)x]
[OH-] = valensi basa . M
b = valensi basa; M = konsentrasi basa
Golongan IA dan IIA kecuali H dan Be
IA : H Li Na K Rb Cs Fr
IIA : Be Mg Ca Sr Ba
Contoh : NaOH ; KOH ; RbOH ; Ca(OH)2 ; Sr(OH)2 ; Ba(OH)2
CONTOH SOAL
Hitunglah pH larutan H2SO4 0,04 M

H2SO4 → 2 H+ + SO42–
[H+] = a · [HA]
= 2 · 0,04
= 0,08 M
pH = – log 0,08
pH = 2 – log 8
CONTOH SOAL
Hitunglah pH larutan NH4OH 0,4 M (Ka = 10-5)

[OH-] = 𝐾𝑏. [𝐵𝑂𝐻]


= 10−5 . [0,4]
= 2.10-3 M
pOH = – log 2.10-3
pOH = 3- log 2
pH = 14 – pOH
= 14 – (3–log 2)
= 11+ log 2
TeTAPAN IONISASI ASAM LEMAH dan pH
HA(aq) H+(aq) + A-(aq)
Tetapan ionisasi asamnya (Ka) adalah:
Ka = [H+] [A-] Karena [H+] = [A–]
[HA]
Ka = [H+] [H+]
[HA]
[H+]2 = Ka. [HA]
[H+] = 𝐾𝑎. [𝐻𝐴]
Hubungan Derajat ionisasi Asam dan Ka
Dengan cara yang sama, Bagaimana
tetapan ionisasi basa, pH dan derajat
ionisasi pada Basa Lemah ?
ASAM LEMAH
Sedikit mengalami ionisasi
[H+] = 𝐾𝑎. [𝐻𝐴]
𝐾𝑎
=
.[𝐻𝐴]

[H+] = . [𝐻𝐴]
Contoh : HF ; H2CO3 ; H2S ; H3PO4 ; HCOOH ; CH3COOH ;
HCN dll
Perhitungan pH
BASA LEMAH
Asam Basa Lemah
Sedikit mengalami ionisasi
[OH–] = 𝐾𝑏. [𝐵𝑂𝐻]
𝐾𝑏
= [𝐵𝑂𝐻]

[OH–] =  . [𝐵𝑂𝐻]
Contoh : NH4OH ; Be(OH)2 ; Al(OH)3 ; Fe(OH)3 dll

Anda mungkin juga menyukai