Anda di halaman 1dari 34

REFERAT

TUMOR CEREBRI
Pembimbing :
dr. Hardiyanto, Sp.Rad

Diajukan Oleh :
Eva Laila S J510170024
KEPANITERAAN KLINIK ILMU RADIOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2017
Bab I
Pendahuluan
 Tumor otak →lesi ekspansif yg bersifat
jinak/ganas yg membentuk massa dlm ruang
tengkorak (intra cranial)/di sumsum tulang
belakang.

 Neoplasma pd jar otak dan selaputnya dpt


berupa tumor primer /metastase.
Bab II
Tinjauan Pustaka
DEFINISI

Tumor cerebri /
Tumor cerebri adalah
tumor otak adalah
lesi desak ruang jinak
lesi intracranial
maupun ganas, yang
setempat yang
tumbuh di otak,
menempati ruang
meningen dan
didalam tulang
tengkorak
tengkorak
ANATOMI OTAK

 Otak → jaringan yg konsistensinya kenyal


dan terletak di dlm ruangan tertutup oleh
tulang(cranium) yang tidak dapat bertambah
volumenya,terutama pada orang dewasa.
 Otak terdiri dari 4 bagian besar:
Cerebrum,Cerebelum, brain stem(batang
otak), dan diensefalon.
Etiologi
Herediter

Sisa-sisa Sel Embrional


(Embryonic Cell Rest )

Radiasi

Virus
Substansi-substansi Karsinogenik
epidemiologi

RSPP→ frekuensi tumor otak sebanyak


200-220 kasus/tahun dimana 10%
darinya adalah lesi metastasis

PA : jenis tumor terbanyak yang


dijumpai adalah; Meningioma (39,26
persen)
Klasifikasi
Klasifikasi tumor otak menurut
lokasi
 PEMBAGIAN TUMOR MENURUT
ASAL SEL

1. Tumor otak primer


→tumor yang berasal dri jaringan otak.
Glioma: 40-50%dari tumor otak
f/pada org dewasa:memperbaiki, menyokong dan
melindungi sel-sel saraf yang lunak.
Astrocytoma

adalah glioma yang paling umum,


sekitar ½ dari seluruh otak primer
dan tumor sumsum tulang
belakang. Pada orang dewasa
pada secebrum dan anak-anak
dapat terjadi di batang otak,
serebrum dan serebellum
Gambar 1. Hasil CT Scan Pasien, Post kontras ( kiri ) dan sebelum
kontras (kanan)
 Gyri sulci dan fissura sylvii tak prominent.
 - Batas cortex dan medulla tegas.
 - Tampak lesi slight hiperdens inhomogen (HU=63,8) di
lobus
 temporoparietalis sinistra, bentuk amorf batas tegas, tepi
ireguler, ukuran
 terbesar l.k 3x4,5 cm pada slice 6, dengan gambaran
peritumoral edem bentuk
 menjari terutama di lobus temporoparietal sinistra. Pada
pemberian kontras,
 tampak sedikit penyangatan yang heterogen.
 - Tampak ventrikel lateralis sinistra menyempit dan
terdorong ke dextra,
 ventrikel lateralis cornu temporalis bilateral tampak
melebar. Ventrikel tertius
 dan quadratus tak melebar maupun menyempit. Sistema
cisterna tak melebar
 Struktur mediana tampak terdeviasi ke
dextra.
 - Air cellula mastoidea dan sinus paranasal
normal.
 - Tak tampak osteodestruksi
 Kesan :
 - Massa di lobus temporoparietalis sinistra
dengan mass effect, suspek high
 grade astrocytoma dengan peritumoral
oedem.
 - Penyempitan ventrikel lateralis bilatera
 Glioblastoma Multiforme

– Harapan hidup12 bulan.


– Pada usia 45-55 thn.
– Tumor ini dapat timbul dimana saja tetapi
predileksi utamanya adalah lobus frontalis
dan sering menyebar ke sisi kontralateral
melalui korpus kalosum.
– Gejala: ↑TIK trmasuk sakit kepala, mual
dan muntah, dan gangguan kognitif.
CT SCAN
 Pada CT Scan, glioblastoma biasanya muncul sebagai lesi
hipodens berbentuk tidak teratur dengan zona ringlike
dengan peningkatan kontras dan penumbra edema
cerebral
Axial CT scan without intravenous contrast
Ependimoma

5% dari seluruh
glioma.
Gejala mual, muntah,
dan nyeri kepala, diplopia,
ataksia, hemiparesis dan
paresis nervus kranialis.
OLIGODENDROGLIOMA

Oligodendroglioma merupakan lesi yang


tumbuh lambat menyerupai astrositoma,
tetapi terdiri dari sel-sel oligodendroglia.
Tumor relatif avaskular dan cenderung
mengalami kalsifikasi; biasanya dijumpai
pada hemisfer otak dewasa muda. timbul
sebagai gangguan kejang parsial yang
timbul hingga10 tahun, secara klinis bersifat
agresif
Gambar 5. (a)CT Scan dengan kontras pada pasien laki-laki usia 44
tahun denganriwayat mengalami kejang epileptik selama 3 tahun.
Gambar di atas menunjukkanlesi hipodens dengan kalsifikasi yang
menginfiltrasi korpus kalosum.(b)CT Scankasus oligodendrogliomalow-
grade menunjukkan lesi hipodens di lobus frontalissinistra, berbatas
tegas, dengan kalsifikasi kecil.
21
patofisiologi
Perubahan suplai darah akibat tekanan yang
ditimbulkan tumor →nekrosis jar otak.

Bbrpa tumor membentuk kista→ menekan parenkim


otak sekitarnya →memperberat gangguan neurologis
fokal

↑TIK →diakibatkan beberapa faktor (ber+ massa


dlm tengkorak, terbentuknya oedema sekitar tumor
dan perubahan sirkulasi cerebrospinal).
Manifestasi klinis
 Anamnesis
→gejala↑TIK(nyerikepala,muntah
proyektil,papiledema,dan kejang)
1. Nyeri kepal : bersifat
intermitten,tumpul,berdenyut dan tidk begitu
hebat.
2. Muntah: menyemprot(proyektil)dan tidk didahului
mual.
3 Papil edema: akibat penekanan pd nervus
optikus oleh tumor.papil berwarna merah
tua dan terdpat perdrahan2
disekitarnya.pda awalnya tidak
menimbulkan gejala hilngnya
penglihatan,tetapi edem yg lanjut dpt
memperluas bintik buta,penglihatan kabur
yg tidk menetap.

4 Kejang : dpt berupa kejang


umum,psikomotor,atau kejang fokal.
 Gejala spesifik tumor otak yang
berhubungan dengan lokasi:
– Lobus frontal
• Gangguan motorik
• Afasia motorik
• Menimbulkan gejala perubahan
kepribadian seperti depresi.

– Lobus temporal
• Afasia sensorik
• Gangguan lapangan pandang
– Lobus parietalis
• Gangguan sensibilitas
• Lesi yang tidak dominan bisa
menimbulkan geographic agnosia dan
dressing apraxia.

– Lobus oksipital
• Menimbulkan homonymous hemianopia
yang kontralateral
• Gangguan penglihatan yang berkembang
menjadi object agnosia
 Pemeriksaan fisik

– Pergerakan bola mata


– Penglihatan: penurunan lapangan pandang
– Papil edema
– Pendengaran: tinitus, penurunan pendengaran,
halusinasi
– Keseimbangan dan koordinasi
– Penciuman dan sentuhan
– Motorik
– Jantung: bradikardi
– Sistem pernapasan: irama napas meningkat,
dispnea
– Sistem hormonal: amenorea, rambut rontok
Pemeriksaan penunjang
CT Scan

MRI

Patologi
Anatomi

Pemeriksaan cairan
serebrospinal
DIAGNOSIS BANDING
 Abses serebri
 Epidural hematom
penatalaksanaan
 Terapi kortikosteroid
 Terapi operatif
 Radioterapi
 kemoterapi
prognosis
 Prognosis tergantung jenis tumor spesifik.
 Negara maju : diagnosa dini – penanganan tepat
(pembedahan + radioterapi) ketahanan hdup
5thn berkisar 50-60% dan 10 thn berkisar 30-40%.

Anda mungkin juga menyukai