Anda di halaman 1dari 19

Teknik Pengendalian

Pencemaran Tanah
Oleh Sampah Dan
Analisis Komposisi
Sampah
Hello!
Kelompok 2 :
Mochammad Ilyasa Hardian (P23133117024)
Nur Hidayah (P23133117027)
Raufita Heriyah (P23133117030)
Yara Nadya Almira (P23133117040)
A. Dampak
Pencemaran
Tanah
3
1. Kesehatan 2. Lingkungan
Pencemaran tanah menimbulkan Efek pencemaran tanah terhadap
berbagai macam masalah kesehatan lingkungan dapat mengakibatkan
pada manusia, di antaranya: kerusakan ekosistem. Beberapa
dampak lingkungan yang disebabkan
oleh pencemaran tanah ialah;
a. Kanker – Kebanyakan polutan
a. Hilangnya Keanekaragaman Hayati –
tanah mengandung zat Paparan polutan yang berbahaya dapat
karsinogenik yang dapat mematikan sejumlah jenis tanaman
menyebabkan kanker. atau hewan sehingga terjadi
b. Kerusakan Organ – Hal ini juga kelangkaan spesies.
disebabkan oleh zat polutan b. Menurunkan Kesuburan Tanah –
tanah yang berbahaya contohnya Hilangnya biota-biota atau mikroflora
seperti kerusakan ginjal yang tanah dapat menyebabkan tanah
disebabkan oleh merkuri. menjadi tidak subur seperti sedia kala.

c. Bioakumulasi – Hal ini dapat c. Perubahan Struktur Tanah – Tanah


mengalami perubahan apabila terdapat
terjadi apabila manusia
polutan yang mematikan komponen
memakan daging/sayur yang penting dalam tanah.
telah terpapar polutan tanah.

4
B.Fungsi Tanah Terhadap
Bahan Pencemar
1. Fungsi Penyaring (Filter)

× Banyak bahan residu padat dan bahan lain yang


berpotensi mencemari seperti debu dan sedimen,
serta bahan padat seperti kotoran ternak, dan
buangan pabrik. Bahan-bahan tersebut kemungkinan
mengandung bahan atau senyawa yang bersifat
meracun dalam konsentrasi tertentu seperti kadmium
(Cd), tembaga (Cu), seng (Zn), fluorin (F), dan raksa
(Hg). Unsur-unsur tersebut ternyata dapat diikat oleh
tanah. Tanah lempungan dan debuan merupakan
tanah yang bertekstur halus dan mempunyai
kemampuan yang tinggi sebagai penyaring,

6
2. Fungsi Penyangga (Buffer)

Kapasitas penyangga juga sangat penting dalam


hubungannya dengan masalah lingkungan karena kompleks
pertukaran juga menyerap senyawa yang larut dalam air
hujan. Contohnya, Nitrogen Monoksida dan Sulfur, senyawa
meracun terlarut, insektisida terlarut, dan bahan pencemar
industri, atau kemungkinan secara kimia dapat terendapkan
karena sangat dipengaruhi pH dan potensial redoks.
Kapasitas penyangga cukup tinggi pada tanah lempungan
dan debuan, serta kandungan bahan organik yang tinggi.

7
3. Fungsi Alihrupa (Transformation)

Bahan pencemar dalam Potensi tanah sebagai penyaring,


bentuk senyawa organik, penyangga, dan pengalihrupa
misalnya urin, tinja, pupuk bahan pencemar sangat penting
kandang, limbah cair, dalam hubungannya dengan
limbah padat dan penanggulangan pencemaran
insektisida kemungkinan lingkungan. Sampai sejauh ini, tanah
besar akan mengalami cukup efektif dalam melindungi
proses alihrupa dan lingkungan dari bahaya pencemaran
terpecah menjadi senyawa sehingga bahan pencemar tidaklah
yang tidak meracun karena berlebihan dan biologi tanah dapat
mengalami peruraian oleh dipertahankan.
kegiatan mikroorganisme,

8
C. Pencemaran
Tanah Oleh
Sampah
Pencemaran tanah adalah
keadaan di mana bahan kimia Sampah anorganik tidak ter-
buatan manusia masuk dan biodegradasi yang menyebabkan
mengubah lingkungan tanah lapisan tanah tidak dapat ditembus
alami. Ketika suatu zat oleh akar tanaman dan tidak
berbahaya/beracun telah tembus air sehingga peresapan air
mencemari permukaan tanah, dan mineral yang dapat
maka ia dapat menguap, tersapu menyuburkan tanah hilang dan
air hujan dan atau masuk ke jumlah mikroorganisme di dalam
dalam tanah. Pencemaran yang tanahpun akan berkurang
masuk ke dalam tanah kemudian akibatnya tanaman sulit tumbuh
terendap sebagai zat kimia bahkan mati karena tidak
beracun di tanah. Zat beracun di memperoleh makanan untuk
tanah tersebut dapat berdampak berkembang.
langsung kepada manusia ketika
bersentuhan atau dapat
mencemari air tanah dan udara di
atasnya.

10
D. Pengendalian
Pencemaran Tanah Oleh
Sampah

11
1. Langkah pengendalian

Pada umumnya pengendalian ini pada prinsipnya adalah


berusaha untuk tidak menyebabkan terjadinya pencemaran,
misalnya mencegah/mengurangi terjadinya bahan pencemar,
antara lain:
1. Sampah zat radioaktif sebelum dibuang, disimpan dahulu pada
sumursumur atau tangki dalam jangka waktu yang cukup lama
sampai tidak berbahaya, baru dibuang ke tempat yang jauh dari
pemukiman, misal pulau karang, yang tidak berpenghuni atau ke
dasar lautan yang sangat dalam.
2. Penggunaan pupuk, pestisida tidak digunakan secara
sembarangan namun sesuai dengan aturan dan tidak sampai
berlebihan.
3. Usahakan membuang dan memakai detergen berupa senyawa
organik yang dapat dimusnahkan/diuraikan oleh mikroorganisme.

12
2. Langkah penanggulangan
a) Remidiasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan
ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan,
venting (injeksi). Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang
tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di
daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar
b)Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan
untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang
kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).

13
E. Analisis Komposisi
Sampah
Menurut Tchobanoglous (1993), komposisi sampah
dibagi dalam dua golongan, yaitu:

1.Komposisi fisik sampah


Secara fisik terdiri dari sampah basah (garbage), sampah
halaman, taman, kertas, kardus, kain, karet, plastik, kulit,
kayu, kaca, logam, debu, dan lain-lain.
Informasi mengenai komposisi fisik sampah diperlukan
untuk memilih dan menentukan cara pengoperasian
setiap peralatan serta fasilitas-fasilitas lainnya,
memperkirakan kelayakan pemanfaatan kembali sumber
daya dan energi dari sampah, serta sebagai perencanaan
fasilitas pembuangan akhir.

15
2. Komposisi kimia Dari komposisi sampah yang telah
sampah diperoleh dapat diketahui
Umumnya komposisi karakteristik sampah yang
kimia sampah terdiri dari mencakup:
unsur Karbon, Hidrogen, A. Persentasi masing-masing
Oksigen, Nitrogen, Sulfur, komponen sampah
Fosfor, serta unsur B. Kepadatan sampah
lainnya yang terdapat
dalam protein, C. Kadar Air Sampah
karbohidrat, dan lemak. D. Distribusi Ukuran Partikel Sampah
Untuk mengetahui Komposisi sampah juga dipengaruhi
komposisi kimia sampah, oleh beberapa faktor:
perlu dilakukan analisa
Cuaca, Musim, Tingkat sosial
kandungan kimia sampah
ekonomi, Pendapatan per kapita,
di laboratorium
Kemasan produk, Geografis,
Budaya, Kemajuan teknologi, dan
Bencana alam 16
DAFTAR
PUSTAKA
Amzani, Fuad. 2012. Pencemaran Tanah Dan Cara
Penanggulannya. Di ambil dari :
https://hortikulturapolinela.files.wordpress.com/2012/
10/fuad-amzani.pdf
http://bio.unsoed.ac.id/sites/default/files/Dampak%2
0Negatif%20Sampah%20terhadap%20Lingkungan
%20dan%20Upaya%20Mengatasinya-.pdf

17
Thanks!
Any questions?

18
Pertanyaan

19

Anda mungkin juga menyukai