Anda di halaman 1dari 9

KABINET

SUKIMAN
DISUSUN OLEH :
• Juliana Anisa TH 13
• Marcellius Rangga 15
• Margareta Rety P 16
• Saritri Restu Putri 22
Kabinet Sukiman – Suwiryo (27 April 1951 – 23
Februari 1952)

Pada 27 April 1951 dibentuk kabinet


baru yang merupakan koalisi partai
besar saat itu, yaitu PNI dan
Masyumi. Kabinet ini dipimpin oleh
Dr. Sukiman Wirjosandjojo
(Masyumi) dan Suwiryo (PNI).
Program Kerja Kabinet Sukiman
1. Menjalankan tindakan - tindakan tegas
sebagai Negara Hukum guna menjamin
keamanan dan ketentraman.
2. Mengusahakan kemakmuran rakyat secepat
cepatnya.
3. Mempercepat persiapan pemilihan umum.
4. Menjalankan politik luar negri bebas dan
aktif dan secepat cepatnya memasukkan Irian
Barat ke dalam wilayah RI.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KABINET SUKIMAN
• Kekurangan
1. Hubungannya dengan militer yang kurang baik,
tampak dengan kurang tegasnya tindakan pemerintah
menghadapi pemberontakan di Jawa Barat, Jawa
Tengah, Sulawesi Selatan.
2. Pengangkatan Sewaka menjadi Menteri Pertahanan
tidak disenangi, karena kewibawaanya dinilai kurang.
3. Dikalangan masyarakat mulai terdengar adanya kritis
moral yang ditandai oleh korupsi dan kegemaran akan
barang-barang mewah, sementara harga beras
menunjukkan tanda-tanda naik.
4. Perjuangan pembebasan Irian Barat belum membawa
hasil.
• Kelebihan
1. Kabinet menaruh perhatian atas usaha
memajukan perusahaan kecil.
2. Perluasan pendidikan yang cepat ke seluruh
pelosok tanah air dan berdirinya berbagai
macam sekolah dari berbagai tingkat.
PENYEBAB JATUHNYA KABINET
SUKIMAN
• Kabinet Sukiman tidak dapat bertahan lama.
Masalah utama yang menjadi penyebab jatuhnya
Kabinet Sukiman adalah pertukaran nota antara
Menteri Luar Negeri Ahmad Subarjo dan Duta
Besar Amerika Merle Cochran. Nota tersebut
berisi tentang pemberian bantuan ekonomi dan
militer dari pemerintah Amerika Serikat kepada
pemerintah Indonesia berdasarkan Mutual
Security Act (MSA) atau undang-undang kerja
sama keamanan.
• Kerja sama tersebut dinilai sangat merugikan
politik luar negeri bebas aktif yang dianut
Indonesia. Kabinet Sukiman dituduh telah
memasukkan Indonesia ke dalam Blok Barat.
Oleh karena itu, DPR menggugat kebijakan
Kabinet Sukiman. Akhirnya Kabinet Sukiman
Jatuh dan mengembalikkan mandatnya
kepada presiden.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai