Kekhawatiran
dan Kelelahan
kecemasan
Kegagalan
Inflamasi
anastesi
jaringan
sebelumnya
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P.
143-144
Anestesi untuk Kasus Pulpitis Irreversibel
pada Gigi Posterior Mandibula
Konvensional
• Injeksi alveolar inferior konvensional
diberikan, biasanya bersamaan dengan injeksi
bukal yang lama.
• Karena tingkat kegagalan anestesi yang tinggi
untuk gigi ini, injeksi IO atau PDL diberikan
sebelum akses dimulai.
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. 2008 .Endodontics Principles and Pratice 4th ed. Page
142
Anestetik yang paling umum digunakan adalah lidokain 2%
dengan epinefrin 1:100.000. Kecuali disebutkan lain, larutan
anestetik yang digunakan adalah larutan tersebut.
Lidokain adalah obat yang aman dan efektif. Vasokontriksi pada
umumnya merupakan bahan yang aman. Pada sejumlah kecil
keadaan, yakni pada pasien yang sedang minum antidepresan
trisiklik atau agen pemblok adrenergic nonselektif, atau pasien
dengan penyakit jantung sedang sampai parah terdapat potensi
untuk timbul masalah.
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. 2008 .Endodontics Principles and Pratice 4th ed. Page
145
Inferior Alveolar Nerve Block
Digunakan untuk membius saraf alveolar inferior,
saraf lingual dan cabang-cabang terminalnya, yaitu
mental dan insisif.
Area yang dianestesi adalah:
• Gigi mandibular
• Badan bagian mandibula dan inferior dari
ramus
• Membran buccal mukosa dan jaringan di
bawahnya hanya sampai molar pertama •
Anterior 2/3 lidah, jaringan lunak lingual, dasar
rongga mulut
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. 2008 .Endodontics Principles and Pratice 4th ed. Page
146
Teknik Inferior Alveolar Nerve Block
Masukkan jarum sejajar dengan oklusi gigi mandibular dari sisi mulut yang
berlawanan
Larutan yang diperlukan dalam blok ini bervariasi dari 1,5 hingga 1,8 mL
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P.
135
There is an IO system with two components
Teknik Intraosseous Anesthesia
Daerah perforasi dan injeksi adalah pada garis horizontal margin gingiva bukal gigi
yang berdekatan dan garis vertikal yang melewati papila interdental distal ke gigi
untuk disuntikkan.
Perforator ditempatkan melalui gingiva yang tegak lurus dengan kortikal plate
Dengan titik yang bertumpu pada tulang dengan hati-hati, handpiece diaktifkan
dengan kecepatan penuh, sambil mendorong perforator, dengan tekanan ringan,
terhadap tulang dan kemudian sedikit menarik perforator dan mendorongnya
kembali ke tulang
Tindakan ini dilanjutkan sampai “menerobos atau jebol” ke dalam tulang kanselus
tercapai selama sekitar 2-5 detik
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 136
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 136
Agen anestesi IO
• 2% Lidokain dengan 1: 100.000 epinefrin
• 2% Mepivakain dengan 1: 20.000 levonordefrin
• 1,5% etidokain dengan 1: 200.000 epinefrin.
• Namun, karena reaksi yang merugikan
kardiovaskular
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 136
Injeksi Ligamen Periodontal
• Injeksi PDL(Periodontal Ligament Injection )
=> teknik yang berguna jika injeksi
konvensional tidak berhasil.
• Jika ada rubber dam, jarum mungkin
disisipkan di antara gigi dan margin rubber
dam.
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 138
Teknik Injeksi Ligamen Periodontal
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 138
Teknik Injeksi Ligamen Periodontal
Jika tidak ada tekanan balik
(resistensi) —yaitu, jika obat
bius mudah mengalir keluar Injeksi kemudian diulang
dari sulkus - jarum direposisi, pada permukaan distal
dan teknik diulang sampai
tekanan balik tercapai
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 138
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 138
Durasi Anestesi Lokal (Injeksi
Ligamen Periodontal)
• Durasi anestesi pulpa yang mendalam (baik
primer atau tambahan) adalah sekitar 10-15
menit.
Walton, R. E, Torabinejad, M, et al. Endodontics Principles and Pratice 4th ed. 2008. P. 138
PROSEDUR
Lakukan foto rontgen
• Untuk mengetahui panjang dan jumlah
saluran akar serta keadaan jaringan sekitar gigi
yang akan dirawat.