Dengan 7 Langkah
Diagnosis Okupasi
Hipotesis
• Laki-laki 35 tahun dengan nyeri punggung bawah menjalar ke telapak kaki kiri dan
bertambah berat sejak 1 minggu yang lalu mungkin menderita Low Back Pain - Akibat
Kerja
7 Langkah Diagnosis Okupasi
1st Diagnosis Klinis
2nd Pajanan
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Anamnesis
Identitas diri : Laki-laki, 35 tahun, housekeeping hotel
Keluhan utama: Keluhan nyeri pada punggung bawah yang menjalar sampai ke telapak kaki kiri yang
bertambah berat sejak 1 minggu terakhir.
Riwayat penyakit sekarang: Nyeri tersebut hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu dan semakin memberat sejak
1 minggu yang lalu terutama saat berkerja. Sakit disertai dengan rasa baal dan kesemutan di paha, betis dan
telapak kaki.
Riwayat penyakit dulu: Pernah dirawat di rumah sakit selama 5 hari karena nyeri punggung.
Riwayat penyakit keluarga: Tidak ada
Riwayat sosial/ekonomi: Tidak ada
Riwayat pekerjaan : Pasien bekerja sebagai housekeeping di hotel dengan masa kerja selama 10 tahun, 7 jam
kerja sehari selama 6 hari dalam seminggu dan non shift. Kegiatan rutin sebagai pertugas housekeeping adalah
mendorong troli berisi peralatan kebersihan dan perlengkapan kamar hotel, mengganti sprei, peralatan tidur dan
membersihkan tempat tidur, membersihkan kamar dan kamar mandi.
Pemeriksaan Fisik
• TTV
• Inspeksi dan palpasi
• Pemeriksaan motorik
• Pemeriksaan sensorik
• Refleks
• Range of movement (ROM)
• Tidak ada
Biologis
Populasi usia produktif memiliki prevalensi tertinggi, meningkat pada usia 30 tahun dan sedikit menurun pada
60,5. Peningkatan prevalensi dapat disebabkan oleh aktivitas fisik yang lebih besar di tempat kerja yang
mencakup beberapa posisi tubuh yang dinyatakan sebagai faktor risiko untuk nyeri punggung
Penelitian lain yang dilakukan oleh mahasiswa Universitas Padjajaran Bandung meemukan lebih dari separuh
subjek dilaporkan menderita nyeri punggung bawah dan 64.5% daripadanya adalah wanita. Kelompok usia 30-
39 adalah kelompok yang paling sering menderita nyeri punggung bawah dan kebanyakan mereka adalah
petani dan pekerja pertanian memiliki prevalensi tertinggi nyeri punggung bawah
4 th Pajanan Cukup Besar
Patofisiologi
Pada penggunaan otot yang berlebihan (overuse)Penggunaan otot yang berlebihan ini
menimbulkan iskemia dan inflamasi. Setiap pergerakan otot akan menimbulkan nyeri +
menambah spasme otot.
Spasme otot ROM, Lingkup gerak punggung bawah menjadi terbatas terutama saat
melakukan gerakan membungkuk (fleksi) dan memutar (rotasi)
Pekerjaan
Pekerjaan fisik yang berat, yang memberikan tekanan yang cukup besar pada tulang
belakang. Pekerjaan yang berhubungan dengan posisi statis yang berkepanjangan,
seperti duduk atau berdiri dalam waktu lama. Pekerjaan yang dilakukan juga
memerlukan gerakan-gerakan membungkuk atau memutar tubuh secara berulang-ulang
5 th Faktor Individu
Faktor kesihatan fisik dan mental tidak ada
Pajanan di Bekerja
Hobi
tempat lain sambilan
•- •- •-
7 th Diagnosis Okupasi
• Low Back Pain, Penyakit Akibat Kerja
• Diagnosis Klinis
• Pajanan
• Hubungan Pajanan dengan Penyakit
• Besar Pajanan
• Faktor individu
• Faktor lain di luar pekerjaan
Tatalaksana
• Medikamentosa
Tujuan pengobatan adalah untuk mengurangi rasa sakit. Dapat menggunakan obat oral seperti NSAID,
otot releksan, analgesic seperti Paracetamol, Asam mefenamat
• Non Medikamentosa
Teknik diutamakan dalam pengendalian risiko akibat pekerjaan membungkuk, disusul pengendalian
administratif dan baru terakhir mempergunakan alat pelindung diri
Diberi pelatihan yang secukupnya dan diajar posisi yang sebetulnya saat melakukan pengantian sprei
atau mengangkat beban yang berat supaya resiko kecederaan dapat dikurangi
Alat yang digunakan perlu di lakukan maintenance setiap bulan supaya dapat berfungsi dengan optimal
Lakukan peregangan otot sebelum dan sesudah melakukan pekerjaan
Pencegahan
• Pencegahan primer yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kejadian LBP di tempat
kerja.
• Pencegahan sekunder untuk mengurangi kejadian LBP dengan deteksi dini.
• Pencegahan tersier dilakukan untuk meminimalisasi konsekuensi atau disabilitas yang
mungkin timbul dalam perjalanan penyakitnya.