Anda di halaman 1dari 10

Penyusunan Personalia

Putri Rahayu
Nofia Indah
Dedi Yuli wijaya
John Hardi
Risdwan
Yulina
Dosen
Ash Shadiq
A Penyusunan Personalia
• Penyusunan personalia adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
perekrutan, penempatan, lahan, dan pengembangan anggota organisasi.
Kegiatan – kegiatan penyusunan personalia berhubungan dengan tugas – tugas
kepemimpinan, motivasi, dan komunikasi.

• Proses penyusunan personalia adalah serangkaain kegiatan yang dijalankan


secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan personalia organisasi dengan
SDM, posisi, dan waktu yang tepat.
Bagan Penyusunan Personalia
B Perencanaan Sumber Daya Manusia
• Perencanaan Sumber daya Manusia Ada tiga tipe perencanaan Sumber
(SDM) adalah Serangkaian kegiatan Daya Manusia :
yang dilakukan untuk
mengantisipasi permintaan- • Penentuan jabatan-jabatan yang
permintaan bisnis dan lingkungan harus diisi
pada organisasi di waktu yang akan
datang dan untuk memenuhi • Pemahaman pasar tenaga kerja
kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja dimana karyawan potensial tersebut
yang ditimbulkan oleh kondisi- ada.
kondisi tersebut dalam mencapai
• Pertimbangan kondisi permintaan
tujuan organisasi
dan penawaran karyawan.
C PROSES RECRUITMENT, SELEKSI, DAN
ORIENTASI KARYAWAN • Ada 2 (dua) sumber recruitment :

• 1. Reruitment Internal (recruitment dari Perusahaan


sendiri), denganciri-ciri:
Recruitment adalah suatu proses • Tenaga kerja sudah lebih dikenal
menemukan dan menarik tenaga
kerja yang dibutuhkan oleh • Merupakan contoh yang baik bagi karyawan lain dan
membangkitkan gairah kerja
Perusahaan untuk menjadi karyawan
• Dapat dilakukan lebih cepat

2. Recruitment eksternal (recruitment dari luar


Perusahaan), dengan ciri-ciri:

• Melalui iklan

• Melalui kantor penempatan tenaga kerja (outsourcing)

• Pelamar yang direkomendasikan oleh karyawan

• Melalui sekolah/perguruan tinggi



C PROSES RECRUITMENT, SELEKSI, DAN
ORIENTASI KARYAWAN
Seleksi
adalah suatu proses meneliti dan memilih dari
sekelompok pelamar yang didapat dari berbagai sumber Orientasi Karyawan
untuk mendapatkan pelamar yang paling sesuai dengan
posisi yang ditawarkan.

• Prosedur seleksi yang lazim digunakan:


• Orientasi merupakan kegiatan yang
berupa tindak lanjut setelah proses
• 1. Pengisian Formulir Lamaran recruitment yangdilakukan oleh
• 2. Wawancara Pendahuluan perusahaan / organisasi kepada
karyawan baru yang telah lolos
• 3. Pemeriksaan Psikologis (Psikotest)
proses seleksi dalam bentuk
• 4. Pemeriksaan Kesehatan pengarahan yang mencakup sikap,
• 5. Wawancara Pendalaman standart nilai, dan pola perilaku yang
baru yang diharapkan oleh
• 6. Persetujuan Manager yang Bersangkutan perusahaan / organisasi itu sendiri
• 7. Penempatan
Proses Pelatihan Dan Pengembangan
• Proses pelatihan dan pengembangan • Adapun tujuan dari pelatihan dan
adalah suatu proses yang sistematis pengembangan karyawan adalah
untuk mengubah tingkah laku untuk memperbaiki efektifitas kerja
seseorang dan tenaga kerja, dengan karyawan dalam mencapai hasil –
tujuan peningkatan pencapaian hasil kerja yang telah ditetapkan.
tujuan Perusahaan. Salah satu tindak Pelatihan dan pengembangan juga
lanjut dari proses tersebut adalah diperlukan sebagai bentuk
dengan cara tranning. ketanggapan terhadap
perkembangan dunia usaha pada era
sekarang.
Keuntungan pelatihan dan pengembangan (
Latbang )
Bagi Individu – individu dalam
Bagi manajer / Pimpinan :
organisasi
• Untuk memastikan manajer dan • Makin adaptif terhadap perubahan
sifat pekerjaan
individu – individu dalam
perusahaan belajar dari masalah dan • Skill meningkat dan makin menjamin
pengalaman agar tidak kelangsungan pekerjaan.
mengulanginya kembali. • Potensi kerja meningkat.
• Untuk meningkatkan kapabilitas dan • Kesempatan promosi atau transfer ke
kualitas SDM dalam hal ini Manajer. bagian yang lebih menguntungkan.

• Meningkatnya kinerja dan promosi • Meningkatnya motivasi dan kepuasan


kerja.
bagi manajer itu sendiri.
• Makin mampu bertanggungjawab
E. PENGELOLAAN IMBALAN ( KOMPENSASI )
• Imbalan merupakan salah satu upaya yang dilakukan oleh manajemen untuk aspek
sosial dimana fungsi tersebut sangat diperlukan untuk peningkatan prestasi kerja,
motivasi, dan kepuasan kerja para karyawan, sehingga dengan kata lain imbalan juga
disebut kompensasi
Jenis – jenis imbalan ( kompensasi ) :
• Kompensasi yang bersifat finansial kompensasi yang diterima oleh karyawan
dalam bentuk uang atas kontribusi yang telah diberikan oleh karyawan itu sendiri.
• Kompensasi yang bersifat non finansial merupakan imbalan yang diberikan
kepada karyawan yang berupa non finansial
• Yang termasuk ke dalam kompensasi finansial adalah penyelenggaraan program –
program pelayanan kepada karyawan yang berupaya untuk menciptakan kondisi dan
lingkungan kerja yang menyenangkan, seperti program wisata, penyediaan fasilitas
kantin atau cafetaria, penyediaan tempat ibadah di tempat kerja,penyediaan lapangan
olah raga, dan lain sebagainya

Anda mungkin juga menyukai