Anda di halaman 1dari 7

“KULIT KINA”

Nama Kelompok
Ngurah Putra Pastiya (18021106)
Ni Made Swariyani (18021114) (CINCHONAE CORTEX)
Ni Putu Intan Sarasmitha Dewi (18021115)
Cici Kurnia Youshanti (18021139)
O
• Latar Belakang
V
• Rumusan Masalah
I E
R

V
• Determinasi Tanaman I
• Morfologi Tanaman E
• Kandungan Metabolite Sekunder dan Efek Farmakologi yang W
II ditimbulkan
M
A
T
• Kesimpulan E
• Saran R
III I
Latar Belakang

Indonesia sejak dulu telah menekuni pengobatan


dengan memanfaatkan aneka tumbuhan dan Rumusan Masalah
telah meninggalkan warisan yang amat berharga. – Bagaimana Determinasi dari
Warisan berupa cara pengobatan ini memang tanaman kulit kina?

turun temurun diajarkan oleh generasi yang – Bagaimana Morfologi bagian


terdahulu ke generasi selanjutnya. Tanaman?
– Apa kandungan metabolit sekunder
Tanaman kina (Cinchona calisaya Wedd.) sudah yang terkandung dalam kulit kina
dikenal sebagai salah satu jenis tanaman obat dan apa saja efek farmakologinya?
yang berkhasiat untuk mengobati penyakit – Sediaan apa saja yang mengandung
malaria. Khasiat dari tanaman ini berasal dari kulit kayu kina yang tersedia dalam
senyawa metabolit sekunder berupa alkaloid masyarakat?.
kuinin yang terkandung di dalamnya. Senyawa
alkaloid lain yang terkandung dalam tanaman
kina adalah kinidin, sinkonidin dan sinkonin .
Kulit kina (CINCHONAE CORTEX)
DETERMINASI TANAMAN MORFOLOGI TANAMAN
-Tinggi pohon antara 4-15 m,
Kina merupakan tanaman obat berupa
pohon yang berasal dari Amerika Selatan di sepajang -Cabang bentuk segi empat, berbulu halus atau
pegunungan Andes. lokos.
Tanaman kina telah lama dikenal sebagai
-Daun elip sampai lanset, bagian pangkal dan ujung
penghasil metabolit sekunder, yaitu alkaloid kuinolin.
Kuinolin banyak ditemukan di dalam kulit batang
daun lancip, berwarna ungu terang,
tanaman kina. -Tangkai daun tidak berbulu, panjang tangkai 3-6
mm.
Tanaman Kina memiliki taksonomi sebagai berikut : -Mahkota bunga berwarna kuning agak putih,
– Kelas : Magnoliopsida bentuk melengkung panjang 8-12 mm.
– Suku : Rubiaceae -Buah lanset sampai bulat telur dengan ukuran
– Genus : Cinchona panjang 8-12 mm dan lebar 3-4 mm (Tao dan Taylor
2011).
– Spesies :Cinchona calisaya Wedd.
– ( Alfida, 2014 )
Kandungan Metabolite Sekunder dan Efek Farmakologi yang ditimbulkan

KUININ KUINIDIN SINKONIN


Sediaan Farmasi Kulit Kina
Tablet Kina adalah obat yang digunakan untuk mengobati
penyakit malaria akibat parasit yang menetap di dalam perut
 Tablet Kina nyamuk betina yang terinfeksi dan disebarkan ke manusia
melalui gigitan nyamuk. Kina secara efektif bekerja dengan
membunuh parasit malaria yang menetap di dalam sel darah
merah setelah memasuki tubuh manusia.
Indikasi
Mengobati malaria, Meredakan kram kaki yang muncul pada malam hari

Dosis
Orang dewasa 600 mg 3 kali sehari 1 minggu hingga 10 hari Di bawah 11 tahun 10
mg / kg berat badan 1 kali tiap 8 jam 1 minggu

Efek Samping
Gangguan mata, mual, muntah, skait perut.
Kesimpulan
– Kina merupakan tanaman obat berupa pohon yang berasal dari
Amerika Selatan di sepajang pegunungan Andes. Tanaman kina telah
lama dikenal sebagai penghasil metabolit sekunder, yaitu alkaloid
kuinolin. Kuinolin banyak ditemukan di dalam kulit batang tanaman
kina. SARAN
Bagi masyarakat agar dapat
– Metabloit sekunder yang terdapat pada kulit kina yaitu, Kuinin, memanfaatkan tanaman obat sebagai
Kuinidin, dan Sinkonin. Alkaloid jenis kuinin sulfat dapat menghambat
pertumbuhan bakteri E. Coli, Kuinidin memiliki peran sebagai obat anti obat alternative keluarga.
malaria juga dapat digunakan sebagai obat untuk menormalkan denyut Bagi masyarakat sebelum memanfaatkan
jantung yang tidak teratur, dan Sinkoin sebagai agen anti-malaria, tanaman sebagai bahan obat harus
sebagai stimulan ringan untuk mukosa lambung, amoebiasis, dan juga mengetahui apakah tanaman tersebut
sebagai penghambat anthracyline . memiliki efek samping atau tidak
– Sediaan yang berisi Kina dan beredar di kalangan masyarakat yaitu sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak
Tablet Kina. diinginkan.

Anda mungkin juga menyukai