dengan Kelainan
Kongenital
(Labioskizis, Labio palatoskizis,
Anensefal, Hirscprung)
Kelompok 1
Anisya Ayu Restiyane
(2118006)
Renanda Pratiwi
(2118007)
2
Kelainan Kongenital
3
Faktor Penyebab Kelainan Kongenital
01 04
Faktor genetik Faktor radiasi
02 05
Faktor infeksi
Faktor hormonal
03 06
Faktor obat
Faktor gizi 4
Jenis-Jenis Kelainan
Kongenital
Hiscprung
Labioskizis dan
labio
palatoskizis
Anensefal
5
Labioskizis dan Labio
palatoskizis
Gambar A : Labio skizis
Gambar B : Labio palato
skizis
7
Pengertian
• Labioskizis dan labio palatoskizis
merupakan deformitas daerah mulut
• Labioskizis adalah kelainan kongenital berupa celah (sumbing) atau
yang terjadi akibat kegagalan pembentukan yang kurang sempurna
penyatuan prominen maksilaris dengan semasa perkembangan embrional
prominen nasalis medial yang diikuti dimana bibir atas bagian kanan atau kiri
disrupsi kedua bibir, rahang, dan tidak tumbuh bersatu
palatum anterior
1) Gangguan bicara
2) Distress pernafasan
3) Kehilangan pendengaran
4) Resiko infeksi saluran nafas
5) Perkembangan dan pertumbuhan terhambat
6) Masalah gigi
7) Perubahan harga diri dan citra tubuh
8) Kesulitan makan
Penatalaksanaan
• Faktor genetik
• Faktor lingkungan
• Sering terjadi pada anak dengan Down Syndrom
• Kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding
usus
• Gagal eksistensi kaudal pada sub mukosa dinding
plexus
klasifikasi
36
2. Komplikasi yang bisa terjadi dari kasus kelainan tersebut, kecuali ...
a. Gangguan pendengaran
b. Distress pernapasan
c. Resiko infeksi saluran nafas
d. Muntah bercampur cairan empedu
e. Kesulitan makan
37
3. Ny. P melahirkan anak pertamanya secara SC di Rumah Sakit Asih
Melati pada usia kehamilan 34 minggu. Setelah dilakukan pemeriksaan
bayi mengalami anensefali. Sebelumnya ibu tidak pernah periksa USG
dengan alasan tidak ada keluhan dan memang mau periksa setelah hamil
besar.
Apa itu anensefali?
a. Kelainan kongenital dengan kecacatan pada sumsum tulang belakang
b. Kelainan kongenital dengan adanya celah pada bibir dan langit-langit
c. Kelainan kongenital dengan adanya penumpukan cairan berlebih di
kepala
d. Kelainan kongenital dimana sebagian besar tulang tengkorak kepala
dan otak tidak terbentuk
e. Kelainan kongenital dengan adanya pembengkakan pada usus besar
38
4. Apa penyebab terjadinya kelainan kongenital tersebut?
a. Kekurangan asam folat
b. Tidak pernah USG selama hamil
c. Bayi lahir premature
d. Bayi lahir secara SC
e. Ibu tidak mengalami keluhan saat hamil
39
5. Seorang bayi lahir spontan di PMB dengan BB 3.500 gram, PB 51 cm.
Setelah lahir 4 jam, bayi tersebut tidak mengeluarkan mekonium dan
perutnya terlihat kembung serta mengeluarkan muntah berwarna hijau.
Kelainan kongenital apa yang terjadi pada bayi tersebut?
a. Obstruksi
b. Labiopalatoskizis
c. Labioskizis
d. Hiscprung
e. Anensefale
Sebagai seorang bidan, asuhan apa yang akan diberikan terhadap ibu
yang memiliki bayi dengan kelainan kongenital labioskizis dan
labiopalatoskizis? Kecuali...
a. Berikan dukungan emosional dan tenangkan ibu beserta keluarga.
b. Izinkan bayi berupaya untuk menyusu.
c. Menganjurkan ibu memberikan perasan ASI dengan menggunakan
metode pemberian alternatif.
d. Menganjurkan kepada ibu agar bayi dilakukan pembedahan
defenitive.
e. Memberikan penjelasan tentang penyakit kongenital tersebut.
9. Ny. N melahirkan seorang bayi di Rumah Sakit. Pada proses persalinan : ibu
mengalami polihidramnion. Ketika bayinya lahir, ternyata bayi tidak memiliki tulang
tengkorak, tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum), kelainan pada gambaran
wajah, kelainan jantung.
Dari kasus tersebut pencegahan apa yang bisa dilakukan oleh seorang bidan agar tidak
terjadi kasus tersebut. Kecuali...
a. Mengonsumsi asam folat 400-600 mikrogram.
b. Rajin memeriksa kehamilan sejak dini.
c. Mempersiapkan kehamilan dengan baik ketika usia subur.
d. Sering melakukan ANC pada dokter.
10. Ny. N melahirkan seorang bayi di Rumah Sakit. Pada proses
persalinan : ibu mengalami polihidramnion. Ketika bayinya lahir,
ternyata bayi tidak memiliki tulang tengkorak, tidak memiliki otak
(hemisfer serebri dan serebelum), kelainan pada gambaran wajah,
kelainan jantung.
Dari kasus di atas, kelainan kongenital apa yang diderita bayi
tersebut?
a. Anensefalus
b. Labioskizis
c. Labiospalatoskizis
d. Hidrosefalus
e. Cereberal Palsy
11. Ny. S melahirkan seorang bayi di Rumah Sakit. Ketika bayinya lahir,
ternyata bayi tidak memiliki tulang tengkorak, tidak memiliki otak
(hemisfer serebri dan serebelum), kelainan pada gambaran wajah,
kelainan jantung.
Dari kasus di atas, penyebab bayi tidak memiliki tulang tengkorak
adalah...
a. Tabung saraf sebelah atas gagal menutup.
b. Kadar asam folat yang lebih.
c. Sering melakukan USG.
d. Jarang melakukan ANC kepada bidan.
e. Ibu pernah mengalami benturan pada perutnya saat hamil.
12. Ny. A dengan usia 30 tahun melahirkan spontan di PMB dengan TTV TD:
110/80 mmHg, Nadi 80x/ menit, dan Respirasi 18x/menit. Setelah 48 jam
persalinan ternyata bayi tidak BAB.
Dari kasus tersebut, kelainan kongenital apa yang diderita bayi tersebut?
a. Anensefalus
b. Hidrosefalus
c. Fimosis
d. Hisprung
e. Hipospadia
13. Dari kasus kelainan kongenital di atas, gejala apa saja yang mungkin terjadi pada
bayi tersebut...
a. Bayi tidak mengeluarkan mekonium selama 24-48 jam pasca persalinan.
b. Bayi malas mengkonsumsi cairan.
c. Bayi muntah bercampur dengan cairan empedu dan distensi abdomen.
d. Konstipasi selama beberapa minggu atau bulan yang diikuti dengan obstruksi
usus akut
e. Semua jawaban benar
14. Ny. T melahirkan di sebuah PMB dengan spontan. Didapatkan hasil pemeriksaan dengan
TTV TD: 120/80 R: 20x/menit dan N: 75x/ menit. Setelah 24 jam persalinan, ternyata
bayi tidak mengeluarkan mekonium dan diduga mengalami hisprung. Dari kasus tersebut,
penyebab dari hisprung adalah kecuali...
a. Faktor genetik
b. Faktor usia kehamilan
c. Faktor lingkungan
d. Sering terjadi pada anak dengan Down Syndrom
e. Kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding usus
15. Asuhan psikologis apa yang diberikan oleh bidan pada kasus di atas...
a. Menganjurkan ibu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dan menerimanya.
b. Memberikan dukungan kepada ibu dan keluarga agar mau merawat bayinya dengan
baik.
c. Menganjurkan ibu melakukan operasi defenitive.
d. Merujuk ibu dan bayi ke rumah sakit.
e. Menganjurkan untuk makan makanan yang bergizi dan merawat bayinya.
16. Ny. T melahirkan di sebuah PMB dengan spontan. Didapatkan hasil pemeriksaan
dengan TTV TD: 120/80 R: 20x/menit dan N: 75x/ menit. Setelah diperiksa, ternyata
bayi memiliki celah pada bagian bibir hingga langit-langit mulut. Dari kasus tersebut bayi
diduga mengalami kelainan kongenital...
a. Labioskizis
b. Labiopalatoskizis
c. Hisprung
d. Cerebral palsy
e. Sindrom down
17. Seorang bayi lahir di PMB dengan berat 2500 gram dan panjang badannya 45 cm.
Setelah diberikan vitamin k, HB0 dan salep mata, bayi dimasukan ke inkubator. Ketika
akan dimandikan, ternyata bayi masih belum mengeluarkan mekonium. Untuk
memastikan bayi tidak menderita kelainan kongenital hisprung, seharusnya bayi
mengeluarkan mekonium pada...
a. 24 – 48 jam pascapersalinan
b. 12 – 24 jam pascapersalinan
c. 8 – 12 jam pasca persalinan
d. 6 – 8 jam pascapercalinan
e. 1 – 2 jam pascapersalinan
18. Di sebuah PMB lahir bayi secara spontan dengan berat 3000 gram dan panjang
badan 47 cm. Ternyata bayi mengalami kelainan kongenital anensefali. Seharusnya
ibu melahirkan secara secar di RS. Dari kasus tersebut untuk mencegah hal ini terjadi
seharusnya ibu melakukan...
a. Rajin memeriksa bayinya ke dokter kandungan
b. Sering memperhatikan asupan nutrisi
c. Mengecek kondisi bayi dengan USG
d. Mengonsumsi asam folat 400 mikrogram
e. Menjaga berat badan ibu selama kehamilan
Kunci jawaban
1. E
2. D
3. D
4. A
5. D
6. D
TERIMAKASIH