Anda di halaman 1dari 10

REGISTER

BING4214/Pengantar Linguistik Umum

Alfian, S.Pd., M.Pd.


ianalfi182@gmail.com
Pada inisiasi 6, kita akan
membahas tentang Register.
Diharapkan pembahasan pada
inisiasi 6 ini dapat membuat
saudara/i mampu untuk
menjelaskan:

- Konsep register
- Register lisan dan register tulis
Pengertian Register
Register adalah ragam bahasa dan sering dimaknai
sebagai gaya (style)

Pada konteks situasi resmi, register atau gaya yang


digunakan berupa register atau gaya resmi dan
sebaliknya, pada konteks situasi tidak resmi maka
register atau gaya yang digunakan tentu register atau
gaya tidak resmi.
Halliday (1978:32) menjelaskan bahwa register adalah suatu
bentuk prediksi, dalam arti untuk mengetahui situasi dan
konteks sosial pemakaian bahasa, bahasa yang akan terjadi
dan dipakai. Dengan demikian, fenomena pemakaian register
tentunya akan mengalami suatu perkembangan, baik dari
khazanah kosa kata dan ungkapan-ungkapannya, maupun
perkembangan dalam pengacuan maknanya. Adapaun ciri-ciri
register itu antara lain:

1. variasi bahasa berdasarkan penggunaannya dan ditentukan


berdasarkan apa yang sedang dikerjakan (sifat kegiatan yang
menggunakan bahasa).

2. mencerminkan proses sosial (berbagai kegiatan sosial).


Register dipengaruhi oleh konteks situasi dan memiliki
3 variasi register, yaitu:

- Field (medan)

- Tenor (pelibat)

- Mode (Moda)
Field (medan) berurusan dengan apa yang sedang berlangsung
dan siapa melakukan apa dengan siapa. Medan adalah apa yang
dibicarakan atau ditulis di dalam teks, termasuk tujuan yang akan
dicapai teks itu baik jangka pendek maupun jangka panjang.

Tenor (pelibat) merupakan hubungan antara penulis dan pembaca


atau pembicara dan pendengar.

Mode (moda) berkaitan dengan cara penciptaan teks menurut


jenis-jenisnya. Moda di dalam teks dapat dilihat dari jenis-jenis
MOOD, cara perealisasian tema, padat-tidaknya leksis yang
dipakai, kekompleksitasan klausa-klausa yang ada, dan
interdependensi hubungan antara klausa-klausa tersebut.
Register dan Konteks Situasi
Konteks di dalam suatu teks terdiri dari:

- Konteks situasi (konteks yang menyertai peristiwa komunikasi)

- Konteks budaya (lingkungan yang mewadahi keberadaan teks)

Gagasan tentang 2 konteks di atas dicetuskan oleh Bronislaw Malinowski


pada tahun 1923 lalu kemudian diadopsi oleh J.R. Firth dan selanjutnya
dikembangkan oleh Halliday.

Konteks situasi yang dikembangkan oleh Halliday adalah konteks situasi


yang membentuk register yang ditandai oleh tiga variasi (field of
discourse, tenor of discourse, and mode of discourse)
Register Lisan dan Register
Tulis
Pengertian register lisan dan register tulis merujuk pada
gaya atau ragam Bahasa yang digunakan apakah
ditampilkan dalam bentuk lisan atau tulisan.

Namun perlu diingat bahwa teks lisan bukanlah teks


yang dituturkan secara lisan, dan teks tulis bukanlah
teks yang ditulis.

Teks lisan diasosiasikan dengan teks non-ilmiah


sedangkan teks tulis diasosiasikan dengan teks ilmiah.
NB: Perbedaan register tulis dan register lisan dapat dilihat pada Modul Pengantar Linguistik
Umum 6.12-6.13
Terima Kasih
References
Halliday, M.A.K dan Ruqaiya Hasan. 1994. Bahasa, Konteks, dan Teks: Aspek Bahasa
dalam Pandangan Semiotik Sosial (terj. Asrudin Barori Tou). Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Martin, J.R. (1992). English Text: System and Structure. Philadelphia/Amsterdam: John
Benjamins Publishing Company.

https://susannoettel.wordpress.com/2013/06/12/variasi-sosial-penggunaan-bahasa-
register/

Anda mungkin juga menyukai