SURAT MAKKIYAH DAN MADANIYAH Apa yang kita ketahui tentang Surah Makkiyah dan Madaniyah? CARA MENENTUKAN MAKKIYAH DAN MADANIYAH
Manhaj Sima`i Naqli
(Metode pendengaran)
Manhaj Qiyasi Ijtihadi
(Menganalogikan dan Ijtihad) Manhaj Sima'i Naqli (Metode Pendengaran) Didasarkan pada riwayat sahih dari para sahabat yang hidup pada saat dan menyaksikan turunnya wahyu atau dari para tabi`in yang menerima dan mendengar dari para sahabat bagaimana, dimana dan peristiwa apa yang berkaitan dengan turunnya wahyu itu. Sebagian besar penentuan makkiyah dan madaniyah itu didasarkan pada cara ini. Manhaj Qiyasi Ijtihadi (Menganalogikan dan Ijtihad) Didasarkan pada ciri-ciri makkiyah dan madaniyah. Apabila dalam surah terdapat suatu ayat yang mengandung ayat madaniyah atau mengandung persitiwa madaniyah, maka dikatakan bahwa ayat itu madaniyah dan sebaliknya. Bila dalam satu surah terdapat ciri-ciri makkiyah, maka surah itu dinamakan surah makkiyah. Inilah yang disebut Qiyas Ijtihadi. PERBEDAAN MAKIYAH DAN MADANIYAH
Waktu Turunnya
Tempat Turunnya
Sasaran WAKTU TURUNNYA
Makkiyah adalah Madaniyah adalah
yang diturunkan yang turun sesudah sebelum hijrah hijrah meskipun meskipun bukan bukan di madinah, dimekkah. yang diturunkan sesudah hijrah sekalipun dimekkah atau Arafah adalah madaniyah Contoh Ayat Madaniyah… Contohnya Ayat yang diturunkan pada tahun penaklukan kota makkah , firman Allah SWT : “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak…” (Qs. An-Nisa` : 58 ). Ayat ini diturunkan di mekkah dalam ka`bah pada tahun penaklukan mekkah. Pendapat ini lebih baik dari kedua pendapat berikutnya. Karena ia lebih memberikan kepastian dan konsisten. TEMPAT TURUNNYA
Makkiyah adalah yang turun di Mekkah dan
sekitarnya. Seperti Mina, Arafah dan Hudaibiyah.
Madaniyah ialah yang turun di Madinah dan
sekitarnya. Seperti Uhud, Quba` dan Sil`. Lanjutan… Pendapat ini mengakibatkan tidak adanya pembagian secara konkrit. Sebab yang turun dalam perjalanan, di Tabukh atau di Baitul Maqdis tidak termasuk kedalam salah satu bagiannya, sehingga ia tidak dinamakan makki ataupun madani. Juga mengakibatkan bahwa yang diturunkan dimakkah sesudah hijrah disebut makkiyah. PETA ARAB SAUDI SASARAN
Makkiyah adalah yang seruannya
ditujukan kepada penduduk mekkah
Madaniyah ditujukan kepada
penduduk madinah. Lanjutan… Berdasarkan pendapat ini, para pendukungnya menyatakan bahwa ayat Qur`an yang mengandung seruan yaa ayyuhannas (wahai manusia) adalah makkiyah, sedang ayat yang mengandung seruan yaa ayyu halladziina aamanuu (wahai orang-orang yang beriman) adalah madaniyah. Namun melalui pengamatan cermat, nampak bagi kita bahwa kebanyakan surah Qur`an tidak selalu dibuka dengan salah satu seruan itu, dan ketentuan demikianpun tidak konsisten. Apa ciri khas Surah Makkiyah dan Madaniyah? CIRI KHAS MAKIYAH a) Setiap surah yang didalamnya mengandung ayat `sajdah`. b) Setiap surah yang mengandung lafadz `kalla`. c) Setiap surah yang mengandung yaa ayyuhan naas dan tidak mengandung yaa ayyuhal ladzinaa amanuu, berarti makkiyah. Kecuali surah al-Hajj yang pada akhir surah terdapat ayat yaa ayyuhal ladziina amanuur ka`u wasjudu. Namun demikian sebagian besar ulama berpendapat bahwa ayat tersebut adalah makkiyah. Lanjutan… d) Setiap surah yang menngandung kisah para nabi umat terdahulu, kecuali surah Al- baqarah. e) Setiap surah yang mengandung kisah Adam dan iblis adalah makkiyah, kecuali surah Al- baqarah. f) Setiap surah yang dibuka dengan huruf- huruf singkatan seperti alif lam mim, alif lam ra, ha mim dll. Kecuali surah baqarah dan ali- imran, sedang surah Ra`d masih diperselisihkan. CIRI KHAS MADANIYAH a) Setiap surah yang berisi kewajiban atau had (sanksi) . b) Setiap surah yang didalamnya disebutkan orang-orang munafik, kecuali surah al-ankabut. c) Setiap surah yang didalamnya terdapat dialog dengan ahli kitab. Bagaimana Tema dan Gaya Bahasa Surah Makkiyah dan Madaniyah? Tema dan Gaya Bahasa Surat Makkiyah a) Ajakan kepada tauhid dan beribadah hanya kepada Allah, pembuktian mengenai risalah, kebangkitan dan hari pembalasan, hari kiamat dan kengeriannya, neraka dan siksanya, surga dan nikmatnya. b) Peletakan dasar-dasar umum bagi perundang- undangan dan ahlak mulia yang menjadi dasar terbentuknya suatu masyarakat, tentang memakan harta anak yatim secara zalim. Penguburan hidup-hidup bayi perempuan dan tradisi buruk lainnya. c) Menyebutkan kisah para nabi dan umat- umat terdahulu sebagai pelajaran bagi mereka sehingga megetahui nasib orang yang mendustakan sebelum mereka. d) Suku katanya pendek-pendek disertai kata- kata yang mengesankan sekali, pernyataannya singkat, ditelinga terasa menembus dan terdengar sangat keras. Menggetarkan hati, dan maknanya pun meyakinkan dengan diperkuat lafal-lafal sumpah, seperti surah- surah yang pendek-pendek. Tema dan Gaya Bahasa Surat Madaniyah a) Menjelaskan ibadah, muamalah, had, kekeluargaan, warisan, jihad, hubungan sosial, hubungan internasiaonal baik diwaktu damai maupun perang, kaidah hukum dan masalah perundang-undangan. b) Seruan terhadap ahli kitab, dari kalangan yahudi dan nasrani. Dan ajakan kepada mereka untuk masuk Islam, penjelasan mengenai penyimpangan. Lanjutan… c) Menyingkap perilaku orang munafik, menganalisi kejiwaannya, membuka kedoknya dan menjelaskan bahwa ia berbahaya bagi agama. d) Suku kata dan ayat-ayatnya panjang- panjang dan dengan gaya bahasa yang memantapkan syariat serta menjelaskan tujuan dan sasarannya. Surat-Surat Makkiyah berdasarkan urutan turunnya (Menurut sebagian besar Ulama). 01. Al'Alaq 11. Adh-Dhuha 02. Al-Qalam 12. Al-Insyirah 03. Al-Muzammil 13. Al-'Ashr 04. Al-Muddatstsir 14. Al-Aadiyat 05. Al-Fatihah 15. Al-Kautsar 06. Al-Lahab 16. At-Takatsur 07. At-Takwir 17. Al-Ma'un 08. Al-A'la 18. Al-Kafirun 09. Al-Lail 19. Al-Fiil 10. Al-Fajr 20. Al-Falaq Surat-Surat Madaniyah berdasarkan urutan turunnya (Menurut sebagian besar Ulama). 01. Al-Baqarah 12. Al-Hajj 02. Al-Anfal 13. Al-Munafiqun 03. Ali 'Imran 14. Al-Mujadalah 04. Al-Ahzab 15. Al-Hujurat 05. Al-Mumtahanah 16. At-Tahrim 06. An-Nisa' 17. At-Taghabun 07. Al-Hadid 18. Ash-Shaf 08. Al-Qital 19. Al-Jum'at 09. Ath-Thalaq 20. Al-Fath 10. Al-Hasyir 21. Al-Ma'idah 11. An-Nur 22. At-Taubah Manfaat mengetahui Makkiyah dan Madaniyah 1. Untuk dijadikan alat bantu dalam menafsirkan Qur’an, Sebab pengetahuan mengenai tempat turun ayat dapat membantu memahami ayat tersebut dan mentafsirkannya dengan tafsiran yang benar. 2. Meresapi gaya bahasa Quran dan memanfaatkannya dalam metode dakwah menuju jalan Allah. 3. Mengetahui sejarah hidup Nabi melalui ayat-ayat Qur`an Jazakallah Khairan Katsir IJTIHAD Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh- sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang. Tujuan : memenuhi keperluan umat manusia akan pegangan hidup dalam beribadah kepada Allah di suatu tempat tertentu atau pada suatu waktu tertentu.