Anda di halaman 1dari 36

JOURNAL READING

Relation Between Adenoid Size and


Otitis Media With Effusion

Pembimbing : dr. afif zjauhari Sp. THT-


KL

Disusun oleh : Ardian ari oktavianto ( 012106086)


Yudistira jefri
IDENTITAS JURNAL

 Judul : Relation of Adenoid Size and Otitis


Media with Effusion
 Penulis : L. Skoloudik, D. Kalfert, T. Valenta,
V. Chrobok
 Penerbit : European Annals of
Otorhinolaryngology, Head and Neck
Diseases
 Tahun : 2018
ABSTRAK

Tujuan:
 Membandingkan kemanjuran adenoidektomi pada
otitis media dengan efusi (OME) pada pasien
dengan ukuran adenoid yang berbeda dan
hubungan antara ukuran adenoid yang berbeda
dengan otitis media efusi.
Bahan dan metode:
 Anak-anak dengan riwayat OME setidaknya 3 bulan menjalani
adenoidektomi dan myringotomi tanpa penyisipan tabung
tympanostomy.
 Penugasan pengobatan dikelompokkan berdasarkan ukuran adenoid
yang menyebabkan obstruksi choanal (grade I-III) dan menurut
obstruksi ostium tuba Eustachius (grade A – C).
 Subjek diikuti selama 12 bulan.
ABSTRAK
Hasil:
 Adenoidektomi secara signifikan lebih efektif
pada anak-anak dengan adenoid yang
berkontak dengan torus tubarius (grade B, C)
dibandingkan dengan adenoid kecil tanpa
kontak (P <0,001).
 Volume adenoid tidak relevan (P = 0,146).
 Ukuran adenoid tidak mempengaruhi
viskositas sekresi telinga tengah.
 Distribusi sekresi mukosa dan serosa tidak
tergantung pada ukuran adenoid; kemanjuran
ABSTRAK

Kesimpulan:
 Hubungan antara adenoid dan torus tubarius
lebih penting daripada volume adenoid.
 Viskositas cairan telinga tengah (serosa atau
mukosa) tidak mempengaruhi tingkat
kemanjuran pengobatan.
PENDAHULUAN
Otitis media dengan efusi (OME)  sekresi nonpurulen
(serosa atau mukosa) tanpa tanda/gejala infeksi telinga akut

OME menyebabkan gangguan pendengaran atau gejala sisa


jangka panjang dan memiliki dampak negatif pada
perkembangan bicara dan perilaku

OME  sekitar 90% anak-anak sebelum mencapai usia


sekolah (6 bulan - 4 tahun)  sembuh secara spontan dalam
3 bulan, tetapi 30% - 40% OME berulang, dan 5% - 10%
berlangsung >1 tahun
PENDAHULUAN
Faktor penting dalam etiopatologi OME adalah fungsi tuba
Eustachius yang buruk

Beberapa penelitian melaporkan kemanjuran adenoidektomi


dan membahas AT sebagai terapi lini pertama untuk OME

Tahun 1994  Badan Amerika untuk Kebijakan dan


Penelitian Perawatan Kesehatan merekomendasikan
penyisipan tabung tympanostomy sebagai pengobatan
operasi pilihan pertama.
PENDAHULUAN
Apakah kemanjuran AT tergantung pada ukuran adenoid?

Bisakah viskositas sekresi telinga tengah menjadi faktor


penting dalam kemanjuran AT pada OME?
TUJUAN

• Untuk membandingkan
kemanjuran AT pada OME
Utama pada pasien dengan
ukuran adenoid yang
berbeda.
• Untuk menilai
kemanjuran
Sekund adenoidektomi pada
pasien dengan viskositas
er yang berbeda dari otitis
media efusi
BAHAN DAN METODE
Kriteria inklusi Kriteria eksklusi
• Anak usia 2-16 tahun • infeksi akut baru-baru ini,
• Riwayat OME minimal 3 • operasi telinga sebelumnya
bulan termasuk pemasangan
• Pemeriksaan endoskopi tabung ventilasi,
nasofaring membuktikan • kondisi medis dengan
adenoid, kecenderungan untuk OME,
• Tympanometry dengan seperti langit-langit mulut
kurva tympanometrik B/C2 sumbing, sindrom Down,
sebelum operasi, malformasi bawaan telinga;
• Sekresi serosa atau mukosa kolesteatoma atau
di rongga timpani mastoiditis kronis;
(dibuktikan dengan • otitis eksternal difus akut
myringotomy). atau kronis;
• perforasi membran
timpani;
• catatan yang tidak lengkap.
• Grade I: jaringan adenoid mengisi
kurang dari 1/3 bagian vertikal
Klasifikasi choanae;
adenoid dan • Grade II: jaringan adenoid mengisi
choana dari 1/3 hingga 2/3 choanae;
• Grade III: jaringan adenoid >2/3
choanae.

• Grade A: jaringan adenoid tidak


bersentuhan dengan torus
Klasifikasi tubarius;
• Grade B: jaringan adenoid
adenoid dan berkontak dengan torus tubarius
torus tanpa menutupi secara lengkap;
tubarius • Grade C: jaringan adenoid
menutupi torus tubarius
sepenuhnya.
• Departemen THT Rumah Sakit Universitas
Tempat di Hradec Kralove, Republik Ceko

• Antara tahun 2010 dan 2014 (selama 60


Waktu
bulan)

• 559 anak-anak (320 anak laki-laki, 239 perempuan)


Subjek • Akhir penelitian  423 anak-anak (275 laki-laki, 148
perempuan)

• Subyek diamati setiap 3 bulan


• Pemeriksaan THT termasuk otoscopy,
Follow up tympanometry dan audiometry selama 1 tahun
atau terjadi kurva tympanometry A/C1

• Program SAS 9.2


Analisis statistik • Uji Chi-Square Pearson dan Fisher's Exact
Test
HASIL
Adenoidektomi secara signifikan lebih efektif
pada anak-anak dengan adenoid yang kontak
dengan torus tubarius (grade B, C) bila
dibandingkan dengan adenoid kecil (grade A)
tanpa kontak (P <0,001).
Kemanjuran adenoidektomi adalah 89% pada
anak-anak dengan adenoid grade B atau C
sedangkan hanya 68% pada anak-anak dengan
adenoid grade A.
Myringotomy terbukti
dominan sekresi
mukosa pada 425
telinga (63%),
sedangkan sekresi
serosa ditemukan pada
250 telinga (37%).
Anak-anak dengan sekresi mukosa meningkat
menjadi kurva tympanometrik A atau C1 dalam
82% kasus; kemanjuran yang sama diamati pada
anak-anak dengan sekresi serosa (P = 1).
Evaluasi statistik dari nilai-nilai lain (usia, jenis
kelamin)
DISKUSI
 Pada tahun 1994, Adenoidektomi tidak
direkomendasikan sebagai pengobatan bedah
OME lini pertama.
 Pedoman yang lebih baru membuat indikasi
yang berbeda dari adenoidektomi sesuai usia:
 Pada anak ≤4 tahun, adenoidektomi tidak
dianjurkan untuk OME kecuali ada indikasi
(sumbatan hidung, adenoiditis kronis);
 Padaanak ≥4 tahun, tabung
tymnpanostomy, adenoidectomy, atau
keduanya dapat dilakukan untuk OME.
 Etiopatologi OME  Kolonisasi bakteri dan
pembentukan biofilm, infeksi virus, alergi, dan
faktor imunologi
 Faktor yang paling penting  mekanis atau
disebabkan oleh disfungsi tuba Eustachius
 Studi terbaru, termasuk ulasan sistemik,
menunjukkan kemanjuran tinggi
adenoidektomi
 Adenoid dapat menekan atau menghalangi
oustium tuba Eustachius, sehingga
menyebabkan tekanan telinga tengah dan
pembentukan efusi berikutnya.
 Dalam penelitian kami, kemanjuran
adenoidektomi dengan parasentesis tanpa
penyisipan tabung ventilasi adalah 87%.
Adenoidektomi
 Regmi et al.  Pengangkatan jaringan adenoid
yang tidak lengkap di sepanjang pembukaan tuba
Eustachius diamati pada 63% pasien dibandingkan
dengan 11% kasus setelah adenoidektomi dibantu
endoskopi kaku
 Bross-Soriano et al.  sisa jaringan adenoid yang
terlibat dalam bagian faring dari tabung Eustachius
pada 45% pasien setelah kuretase adenoid
konvensional
 Penelitian kami  semua adenoidektomi dilakukan
di bawah pandangan endoskopi  kemanjuran
adenoidektomi sangat tinggi dalam pengobatan
OME.
 Endoskopi mengontrol perdarahan selama operasi,
Ukuran Adenoid
 Hubungan antara ukuran adenoid dan OME telah dilaporkan hanya
dalam beberapa penelitian yang membandingkan volume adenoid
dan manfaat adenoidektomi.
 Maw et al.  tingkat resolusi yang lebih baik untuk OME setelah
adenoidektomi pada anak-anak dengan adenoid yang lebih besar
dibandingkan dengan anak-anak dengan adenoid yang lebih kecil
 Wright et al.  ada asosiasi antara adenoid lateral yang melampaui
lubang ET dengan OME
 Studi kami  hubungan antara adenoid dan torus tubarius lebih
relevan daripada volume adenoid.
 Luas dan lokasi jaringan adenoid hipertrofik berperan dalam
penyebab OME, khususnya ketika kontak jaringan adenoid ke torus
tubarius lebih relevan daripada volume jaringan adenoid.
Viskositas efusi

 Otitis media efusi memiliki viskositas yang berbeda,


dari sekresi serosa ke mukosa.
 Kami mengamati sekresi mukosa pada 65% anak-anak
dengan OME.
 Kami tidak mengamati hubungan antara viskositas
telinga tengah dan tingkat adenoid.
 Hasil adenoidektomi tidak tergantung pada viskositas
efusi dan tingkat kemanjuran pengobatan adalah
serupa pada anak-anak dengan sekresi mukosa dan
serosa.
KESIMPULAN
KESIMPULAN

 Adenoidektomi secara signifikan lebih efektif


pada anak-anak dengan adenoid yang
berkontak dengan torus tubarius bila
dibandingkan dengan adenoid kecil tanpa
kontak.
 Volume adenoid tidak relevan.
 Viskositas cairan telinga tengah (serosa atau
mukosa) tidak mempengaruhi tingkat
kemanjuran adenoidektomi.
CRITICAL APPRAISAL
•Judul <12 kata : +
(9 kata)
•Deskripsi judul : +
•Penulis : +
•Korespondensi : +
•Tempat dan waktu :
-
•1 paragraf : -
•IMRC : +
•Informatif : +
•Tanpa singkatan :
+
•Jumlah kata <250 :
+ (158 kata)
•2 bagian : +
•Paragraf pertama
alasan penelitian :
+
•Paragraf kedua
hipotesis/tujuan : +
• pustaka relevan :
+
BAHAN DAN METODE PENELITIAN
No. Kriteria Ya (+), tidak (-)
1 Jenis dan rancangan penelitian -
2 Waktu dan tempat penelitian +
3 Populasi sumber -
4 Teknik sampling -
5 Kriteria inklusi +
6 Kriteria eksklusi +
7 Perkiraan dan perhitungan besar sampel -
8 Perincian cara penelitian +
9 Blind -
10 Uji statistik +
11 Program komputer +
12 Persetujuan subjektif -
HASIL

No. Kriteria Ya (+),tidak (-)

1 Jumlah subjek +

2 Tabel karakteristik subjek +

3 Tabel hasil penelitian +

4 Komentar dan pendapat penulis ttg hasil +

5 Tabel analisis data dengan uji +


PEMBAHASAN, KESIMPULAN, DAN DAFTAR PUSTAKA

No. Kriteria Ya (+), tidak


(-)
1 Pembahasan dan kesimpulan terpisah +
2 Pembahasan & kesimpulan dipaparkan dengan jelas +
3 Pembahasan mengacu dari penelitian sebelumnya +
4 Pembahasan sesuai landasan teori +
5 Keterbatasan penelitian -
6 Simpulan utama +
7 Simpulan berdasarkan penelitian +
8 Saran penelitian -
9 Penulisan daftar pustaka sesuai aturan +

Anda mungkin juga menyukai