Anda di halaman 1dari 9

PENGGUNAAN METODE JIGSAW

DALAM PEMBELAJARAN

Disusun oleh:

Disampaikan Dalam
Pelatihan Strategi Pembelajaran Berbasis Paikem
Teknik/metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw adalah
suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari
beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung
jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu
mengajarkan bagian tersebut kepada anggota lain dalam
kelompoknya.
Langkah-langkah Jigsaw
1. Membentuk kelompok heterogen yang beranggotakan 4 – 6 orang
2. Tiap orang dalam kelompok diberi sub topik yang berbeda.
3. Setiap kelompok membaca dan mendiskusikan sub topik masing-masing dan
menetapkan anggota ahli yang akan bergabung dalam kelompok ahli.
4. Anggota ahli dari masing-masing kelompok berkumpul dan mengintegrasikan
semua sub topik yang telah dibagikan sesuai dengan banyaknya kelompok.
5. Kelompok ahli berdiskusi untuk membahas topik yang diberikan dan saling
membantu untuk menguasai topik tersebut.
6. Setelah memahami materi, kelompok ahli menyebar dan kembali ke kelompok
masing-masing, kemudian menjelaskan materi kepada rekan kelompoknya.
7. Tiap kelompok memperesentasikan hasil diskusi.
8. Guru memberikan tes individual pada akhir pembelajaran tentang materi yang
telah didiskusikan.
9. peserta didik mengerjakan tes individual atau kelompok yang mencakup semua
topik.
PENGGUNAAN METODE JIGSAW PADA
MATA PELAJARAN NARRATIVE TEXT KELAS
IX/SEMESTER 2
Tujuan
Selama dan setelah mengikuti proses pembelajaran ini peserta
didik diharapkan dapat membandingkan struktur text dua cerita
(narrative text) dengan baik.
Skenario Jigsaw

Pembentukan Mengamati Collecting


Pengantar(2’)
Home Group (2’) Video (5’) Data(5’)

General Home Group


Penutup/ Discussion / Expert Group
Discussion Discussion (5’)
Kesimpulan(2’) presentasi tiap
kelompok (5’) (4’)
Bahan/media
• Worksheet
• Video
Kelebihan
Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional, model
pembelajaran Jigsaw memiliki beberapa kelebihan yaitu:
• Mempermudah pekerjaan guru dalam mengajar,karena sudah ada
kelompok ahli yang bertugas menjelaskan materi kepada rekan-rekannya
• Pemerataan penguasaan materi dapat dicapai dalam waktu yang lebih
singkat.
• Metode pembelajaran ini dapat melatih peserta didik untuk lebih aktif
dalam berbicara dan berpendapat.
Kelemahan
Dalam penerapannya sering dijumpai beberapa permasalahan yaitu :
• peserta didik yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung
mengontrol jalannya diskusi. Untuk mengantisipasi masalah ini guru harus benar-
benar memperhatikan jalannya diskusi. Guru harus menekankan agar para
anggota kelompok menyimak terlebih dahulu penjelasan dari tenaga ahli.
Kemudian baru mengajukan pertanyaan apabila tidak mengerti.
• peserta didik yang memiliki kemampuan membaca dan berfpikir rendah akan
mengalami kesulitan untuk menjelaskan materi apabila ditunjuk sebagai tenaga
ahli. Untuk mengantisipasi hal ini guru harus memilih tenaga ahli secara tepat,
kemudian memonitor kinerja mereka dalam menjelaskan materi, agar materi
dapat tersampaikan secara akurat.
• peserta didik yang cerdas cenderung merasa bosan. Untuk mengantisipasi hal ini
guru harus pandai menciptakan suasana kelas yang menggairahkan agar peserta
didik yang cerdas tertantang untuk mengikuti jalannya diskusi.
• peserta didik yang tidak terbiasa berkompetisi akan kesulitan untuk mengikuti
proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai