• Riwayat penyakit: Hal ini sudah dialami pasien sejak 1,5 jam yang lalu sebelum ke Rumah Sakit Pirngadi Medan. Sebelumnya pasien mengatakan tangan pasien terkena pagar besi. Nyeri (+). Riwayat pingsan (-), mual dan muntah (-). Riwayat imunisasi lengkap. • Primary survey : A: clear B: spontan, RR : 20x/i C: akral hangat, TD 120/80 mmHg, HR 90x/i D: GCS : 15 E: jejas(+), ekskoriasi (+), luka robek pada antebrachii anterior sinistra (+) VAS: 5 Status Generalisata : • Kepala : dalam batas normal • Leher : dalam batas normal • Thoraks : dalam batas normal • Abdomen : dalam batas normal • Genital : laki-laki, dalam batas normal • Ekstremitas : status lokalisata Status lokalisata : Ekstremitas atas : • Look : vulnus laceratum o/t antebrachii anterior sinistra, ukuran 5x5,5 cm, tepi luka tidak rata, dasar luka otot, sudut luka tumpul, kontaminasi (+), perdarahan aktif (+) • Feel : edema (-), krepitasi (-), NVD (+) normal, pulsasi a. radialis sinistra (++) • Move : ROM (+), DOF (-) Diagnosa Kerja : Vulnus laceratum o/t antebrachii anterior sinistra. Tatalaksana : • Inj. Anti tetanus serum 3. 000 IU IM • Inj. Tetanus toxoid 0,5 ml IM • Debridement + Primary suture • Inj Cefotaxim 500 mg/12 jam • Inj ketorolac 15g/8 jam • Inj ranitidine 25g/12 jam Laporan tindakan • Pasien posisi supine dalam GA-TIVA • Prosedur aseptik dan antiseptic • Dapping melokalisir lapangan operasi • Dilakukan refresing tepi luka dan mengontrol perdarahan. • Dilakukan penjahitan subkutis dengan vicryl 2.0 • Dilakukan primary suture dengan prolene 3.0 • Luka ditutup dengan tule dan kasa kering • Operasi selesai.