Anda di halaman 1dari 11

Interaksi Phenitoin dan

Diazepam
Kelompok 3
Interaksi Fenitoin dan
Yeni Maelani 31118147
Diazepam
Ramdan Bastian 31118150 Kesimpulan
Muhammad
31118153 Fenitoin
Ihsan
Ega Kastiwi 31118154 Fenobarbital
Shania Ulfa Mekanisme Kerja
31118158
Oktaviani Fenobarbital
Mekanisme Kerja
Fahmi Kamil 31118164
Fenitoin
Kinanti Andriani Mekanisme Kerja
31118169
Putri Fenitoin
KASUS
Seorang pria berusia 44 tahun dibawa
ke UGD dengan keluhan sakit kepala,
nystagmus, diplopia, dan ataksia. Terlepas
dari gangguan kejang lama, riwayat medis
masa lalu biasa aja. Obat antiepilepsi,
fenitoin, fenobarbital dan lamotrigin telah
dikonsumsi selama hampir 5 bulan.
Konsentrasi total fenitoin serum, dilaporkan
2 minggu sebelum masuk ke rumas sakit
adalah 8 mg/L. 2 hari sebelum masuk, ia
diresepkan amoxcilin dan diazepam; ia
menyangkal penggunaan nonresep dan
Fenitoin
Fenitoin adalah obat untuk mengatasi
kejang atau antikonvulsan yang umumnya
terjadi pada penderita epilepsi.
Indikasi : mengatasi kejang
Efek samping : mengantuk, kelelahan,
ataksia, mudah marah, sakit kepala, gelisah,
gangguan berbicara dan kesemutan.
kontraindikasi : Hipersensitivitas atau
hepatotoksisitas akibat fenitoin,
penggunaan dengan delavirdin, riwayat
hepatotoksisitas akut.
Interaksi : mengurangi kadar fenitoin dalam
Mekanisme Kerja Fenitoin
Fenitoin dapat meningkatkan
metabolisme obat yang di
metabolisme oleh enzim CYP2C,
CYP2D, dan sub famili CYP3A.
Namun fenitoin dihilangkan
terutama oleh CYP2C9 dan
metabolisme hati tergantung
CYP2C19. Inhibitor tersebut
Fenobarbital
Diazepam adalah termasuk golongan
benzodiazepin yamg digunakan untuk
mengatasi kejang dan gangguan kecemasan.
Indikasi : mengatasi kejang dan
memeberikan efek penenang
Efek samping : lemas, penglihatan kabur,
gangguan keseimbangan, mudah lupa dan
merasa bingung gelisah.
Kontraindikasi : depresi pernapasan,
gangguan hati berat, psikosis kronik, kondisi
Mekanisme Kerja Fenobarbitol
Fenobarbital pada dasarnya di
akui sebagai penginduksi CYP450.
Fenobarbital menginduksi
metabolisme obat yang ada
substrat CYP2C, CYP2D, CYP3A.
Tetapi itu sendiri di metabolisme
oleh CYP2C9, CYP2C19, dan
CYP2E1.
 Interaksi Fenitoin dan Diazepam
Pemberian bersama dengan
beberapa benzodiazepin dapat mengubah
konsentrasi serum fenitoin. Baik peningkatan
dan penurunan telah dikutip oleh laporan
kasus oleh studi farmakokinetik, sementara
beberapa dilaporkan tidak ada perubahan.
Panghambatan sering terjadi sebagai akibat
dari kompetitif jika mengkat dilokasi enzim-
mengikat. Inhibitor bertindak sebagai substat
alternatif. Dalam kasus penghambatan non
kompetitif, inhibitor menginaktivasi enzim,
tetapi substrat mengikat sisa-sisa normal.
Sebuah obatbdapat menghambat
mikrosomal isoenzim tertentu terlepas dari
2 laporan kasus individu pasien di
dokumentasikan coadministration
diazepam sebagai penyebab potensial
dari konsentrasi fenitoin serum
meningkat. Sementara sebaliknya,
sebuah studi obsevasional yang
terkendali dilaporkan penurunan
konsentrasi fenitoin pada pasien yang
menerima fenobarbital bersamaan.
Meskipun literatur mendokumentasikan
inetraksi yang mungkin antara agen ini
Kesimpulan
Fenitoin adalah obat yang dikenal
sebagai inducer dan dimetabolisme
oleh CYP2C, CYP2D dan CYP3A, namun
metabolisme sendiri dapat diubah oleh
obat-obatan yang mempengaruhi
CYP2C9 atau CYP2C19 seperti
diazepam. Agen tidak bertindak
sebagai enzim inhibitor atau inducer,
melainkan berperilaku sebagai substrat
alternatif untuk situs enzim-mengikat,
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai