0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
94 tayangan19 halaman
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, fungsi, dan contoh-contoh jenis litosfer seperti kerak samudra, kerak benua, batuan beku, sedimen, dan metamorf yang menyusun litosfer."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, fungsi, dan contoh-contoh jenis litosfer seperti kerak samudra, kerak benua, batuan beku, sedimen, dan metamorf yang menyusun litosfer."
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai pengertian, fungsi, dan contoh-contoh jenis litosfer seperti kerak samudra, kerak benua, batuan beku, sedimen, dan metamorf yang menyusun litosfer."
Secara etimologis litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Lithos ya
g berati batuan dan Sphere yang berarti lapisan. Dari kedua pengerti an tersebut kita dapat menyimpulkan secara etimologis litosfer berarti salah satu lapisan bumi yang terdiri dari batu-batuan. Sedangkan pengertian litosfer secara harfiah adalah sebuah lapisa n Bumi yang paling luar yang menyebabkan lapisan ini biasa disebut dengan kulit atau permukaan bumi. Fungsi dan Manfaat Litosfer 1. Tempat untuk makhluk hidup agar dapat menjalani kehidupannya 2. Banyak bebatuan di lapisan litosfer yang dapat dimanfaatkan dalam industri pemban gunan dan juga pertanian yang membutuhkan berbagai macam bebatuan untuk dapt berjalan dengan baik 3. sebagai sumber energi dalam pembangkit listrik 4. di dalam litosfer terdapat bebatuan yang mengandung unsur mineral seperti logam dan gas mulia yang dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, infrastruktur,bahan bakar, dan juga perhiasan. Pembagian Litosfer 1. Kerak Samudra Kerak samudra merupakan salah satu litosfer yang berupa sebuah bagian padat dari bumi yang terdiri dari endapan lapisan tanah yang berada di permukaan samudra dan berada di dasar lautan. 2. Kerak Benua Kerak Benua atau kontinen adalah salah satu lapisan litosfer yang berbentuk darat daratan yang sangat luas yang terdiri dari batuan beku,batuan sedimen, dan batuan metamorf di permukaan bumi yang membentuk benua. Komposisi Litosfer 1. Lapisan Sial Lapisan sial adalah lapisan batuan yang berada di bawah kontinen litosfer 2. Lapisan Sima Lapisan Sima adalah lapisan batuan yang berasda di bawah samudera yang mempunyai ketebalan rata-rata 65 km. Macam-macam batuan penyusun litosfer 1. Batuan Beku Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk karena adanya pembentukan m agma dan lava yang membeku 2. Batuan Sedimen Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena pengendapan hasil p elapukan dan pengikisan batuan yang hanyut oleh air atau terbawa oleh tiupan angin. 3. Batuan Metamorf Batuan batuan malihan merupakan batuan yang berasal dari batuan sedimen at au batuan beku yang mengalami perubahan metamorf atau karena panas dan t ekanan Contoh-Contoh Batuan Beku 1. Batu Apung Batu apung adalah salah satu jen is batu yang merupakan produk u mum letusan gunung (pembentuka n Plinius dan ignimbrit) dan umum nya batu ini membentuk zona-zon a di bagian atas lava silikat. 2.Batu Obsidian Batu obsidian adalah salah satu jenis batu yang merupakan kaca vulkanik yang terbentuk sebagai batu apung ekstrusif. Batu obsidian terbentuk dari ekstrusi lava felsik yang mendingin dengan cepat tanpa pertumbuhan kristal. Batu yang berupa kaca vulkanik ini dimanfaatkan sebagai titik proyektil atau pedang pada zaman kuno, dan skalpel operasi pada zaman modern. 3.Batu Granit Batu granit adalah salah satu jenis batuan intrusif, felsik, igneus yang umum dan banyak ditemukan. Sebagian besar granit bertekstur keras dan kuat, dan oleh karena itu banyak digunakan sebagai batuan untuk konstruksi. Kepadatan rata-rata granit adalah 2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara 1,74 dan 2,80. 4.Batu Basalt Batuan basalt dalah salah satu jenis batuan beku yang ekstrusif, terbentuk dari solidifikasi magma yang terjadi di permukaan bumi. Biasanya basalt berwarna abu- abu atau hitam, karena pembekuannya cepat di permukaan bumi. 5. Batu Diorit Batu diorit merupakan salah satu dari jenis batuan beku yang merupakan batuan hasil intrusi yang terjadi di kerak benua baik secara dike maupun sill. Batu diorit ini sering kali terbentuk di atas lempeng konvergen di mana subduksi lempeng samudera menyusup ke bawah lempeng benua. Batu diorit ini merupakan batuan beku yang kasar atau sedang. Batu diorit berwarna campuran antara warna abu- abu dan juga warna hitam dan seringkali memiliki corak tertentu yang nampak hitam putih. Contoh-Contoh Batu Sedimen 1.Batu Konglomerat Batu Konglomerat adalah salah satu batuan sedimen klastik yang mempunyai bentuk fragmen membundar (rounded). Ukuran diameter fragmennya lebih besar dari 2 mm, ruang antara fragmen umumnya diisi dengan partikel yang lebih kecil atau semen kimia yang mengikat batuan bersama-sama. 2.Batu Gamping Batu gamping adalah salah batuan sedimen yang tersusun dari mineral kalsit dan aragonit, yang merupakan dua varian yang berbeda dari kalsium karbonat (CaCO3). Sumber utama dari kalsit adalah organisme laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang keluar ke air dan terdeposit di lantai samudra sebagai ooze pelagic. 3.Batu Lempung Batu lempung adalah salah satu jenis batuan sedimen yang bersifat liat atau plastis, tersusun dari hidrous aluminium silikat (mineral lempung) yang ukuran butirannya halus. Ukuran butiran batu lempung sangatlah halus, yakni tidak lebih dari 0,002 mm. Contoh-contoh Batuan Metamorf 1.Batu Marmer (Batu Pualam) Batu marmer atau batu pualam adalah batuan hasil proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping. Pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi, yang dihasilkan oleh gaya endogen ehingga tekstur batuan asal seperti tekstur sedimen dan biologi menghilang dan membentuk tekstur batuan yang baru atau terjadi proses rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk berbagai foliasi mapun non foliasi. 2.Batu Sabak Batu Sabak (slate) adalah batuan metamorf homogen berbutir halus yang berfoliasi dan berasal dari batuan asal berupa batuan sedimen bertipe menyerpih yang terdiri dari lempung atau abu vulkanik yang mengalami metamorfisme regional berderajat rendah. Ini adalah batuan metamorf foliasi berbutir paling halus 2.Batu Gneiss (Batu Ganes) Gneiss adalah salah satu jenis batuan metamorf yang terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi. Pada batuan ini terbentuk goresan goresan yang tersusun dari mineral mineral seperti hornblende yang tidak terdapat pada batuan batuan sedimen. 3.Batu Kuarsit Batu kuarsit adalah salah satu batuan metamorf tidak berfoliasi (non-foliated) yang hampir tersusun seluruhnya oleh mineral kuarsa. Batuan ini dapat terbentuk ketika batupasir yang kaya kuarsa diubah oleh panas, tekanan, dan aktivitas kimia akibat proses metamorfosis. Thank you Insert the title of your subtitle Here