Anda di halaman 1dari 19

LITOSFER

Anggota Kelompok:

1. 1. Moh. Rizky Perdana Ardiansyah (D0A218014)


2. 2. Muhammad Nuh Fathsyah Siregar (D0A218015)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Pengertian Litosfer

Secara etimologis litosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Lithos ya


g berati batuan dan Sphere yang berarti lapisan. Dari kedua pengerti
an tersebut kita dapat menyimpulkan secara etimologis litosfer berarti
salah satu lapisan bumi yang terdiri dari batu-batuan.
Sedangkan pengertian litosfer secara harfiah adalah sebuah lapisa
n Bumi yang paling luar yang menyebabkan lapisan ini biasa disebut
dengan kulit atau permukaan bumi.
Fungsi dan Manfaat Litosfer
1. Tempat untuk makhluk hidup agar dapat menjalani kehidupannya
2. Banyak bebatuan di lapisan litosfer yang dapat dimanfaatkan dalam industri pemban
gunan dan juga pertanian yang membutuhkan berbagai macam bebatuan untuk dapt
berjalan dengan baik
3. sebagai sumber energi dalam pembangkit listrik
4. di dalam litosfer terdapat bebatuan yang mengandung unsur mineral seperti logam
dan gas mulia yang dapat dimanfaatkan untuk komunikasi, infrastruktur,bahan bakar,
dan juga perhiasan.
Pembagian Litosfer
1. Kerak Samudra
 Kerak samudra merupakan salah satu litosfer yang berupa sebuah bagian
padat dari bumi yang terdiri dari endapan lapisan tanah yang berada di
permukaan samudra dan berada di dasar lautan.
2. Kerak Benua
 Kerak Benua atau kontinen adalah salah satu lapisan litosfer yang berbentuk
darat daratan yang sangat luas yang terdiri dari batuan beku,batuan
sedimen, dan batuan metamorf di permukaan bumi yang membentuk benua.
Komposisi Litosfer
1. Lapisan Sial
 Lapisan sial adalah lapisan batuan yang berada di bawah
kontinen litosfer
2. Lapisan Sima
 Lapisan Sima adalah lapisan batuan yang berasda di bawah
samudera yang mempunyai ketebalan rata-rata 65 km.
Macam-macam batuan penyusun litosfer
1. Batuan Beku
Batuan beku merupakan batuan yang terbentuk karena adanya pembentukan m
agma dan lava yang membeku
2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk karena pengendapan hasil p
elapukan dan pengikisan batuan yang hanyut oleh air atau terbawa oleh tiupan
angin.
3. Batuan Metamorf
Batuan batuan malihan merupakan batuan yang berasal dari batuan sedimen at
au batuan beku yang mengalami perubahan metamorf atau karena panas dan t
ekanan
Contoh-Contoh Batuan Beku
1. Batu Apung
Batu apung adalah salah satu jen
is batu yang merupakan produk u
mum letusan gunung (pembentuka
n Plinius dan ignimbrit) dan umum
nya batu ini membentuk zona-zon
a di bagian atas lava silikat.
2.Batu Obsidian
Batu obsidian adalah salah satu jenis batu yang
merupakan kaca vulkanik yang terbentuk sebagai
batu apung ekstrusif. Batu obsidian terbentuk dari
ekstrusi lava felsik yang mendingin dengan cepat
tanpa pertumbuhan kristal. Batu yang berupa kaca
vulkanik ini dimanfaatkan sebagai titik proyektil atau
pedang pada zaman kuno, dan skalpel operasi pada
zaman modern.
3.Batu Granit
Batu granit adalah salah satu jenis
batuan intrusif, felsik, igneus yang umum
dan banyak ditemukan. Sebagian
besar granit bertekstur keras dan kuat,
dan oleh karena itu banyak digunakan
sebagai batuan untuk konstruksi.
Kepadatan rata-rata granit adalah
2,75 gr/cm³ dengan jangkauan antara
1,74 dan 2,80.
4.Batu Basalt
Batuan basalt dalah salah satu
jenis batuan beku yang ekstrusif,
terbentuk dari solidifikasi magma
yang terjadi di permukaan bumi.
Biasanya basalt berwarna abu-
abu atau hitam, karena
pembekuannya cepat di
permukaan bumi.
5. Batu Diorit
Batu diorit merupakan salah satu dari jenis batuan
beku yang merupakan batuan hasil intrusi yang
terjadi di kerak benua baik secara dike maupun sill.
Batu diorit ini sering kali terbentuk di atas lempeng
konvergen di mana subduksi lempeng samudera
menyusup ke bawah lempeng benua. Batu diorit ini
merupakan batuan beku yang kasar atau sedang.
Batu diorit berwarna campuran antara warna abu-
abu dan juga warna hitam dan seringkali memiliki
corak tertentu yang nampak hitam putih.
Contoh-Contoh Batu Sedimen
1.Batu Konglomerat
Batu Konglomerat adalah salah satu
batuan sedimen klastik yang mempunyai
bentuk fragmen membundar (rounded).
Ukuran diameter fragmennya lebih besar
dari 2 mm, ruang antara fragmen
umumnya diisi dengan partikel yang lebih
kecil atau semen kimia yang mengikat
batuan bersama-sama.
2.Batu Gamping
Batu gamping adalah salah batuan sedimen
yang tersusun dari mineral kalsit dan
aragonit, yang merupakan dua varian yang
berbeda dari kalsium karbonat (CaCO3).
Sumber utama dari kalsit adalah organisme
laut. Organisme ini mengeluarkan shell yang
keluar ke air dan terdeposit di lantai
samudra sebagai ooze pelagic.
3.Batu Lempung
Batu lempung adalah salah satu jenis
batuan sedimen yang bersifat liat atau
plastis, tersusun dari hidrous aluminium
silikat (mineral lempung) yang ukuran
butirannya halus. Ukuran butiran batu
lempung sangatlah halus, yakni tidak lebih
dari 0,002 mm.
Contoh-contoh Batuan Metamorf
1.Batu Marmer (Batu Pualam)
Batu marmer atau batu pualam adalah batuan hasil
proses metamorfosa atau malihan dari batu gamping.
Pengaruh suhu dan tekanan yang sangat tinggi, yang
dihasilkan oleh gaya endogen ehingga tekstur batuan
asal seperti tekstur sedimen dan biologi menghilang
dan membentuk tekstur batuan yang baru atau terjadi
proses rekristalisasi pada batuan tersebut membentuk
berbagai foliasi mapun non foliasi.
2.Batu Sabak
Batu Sabak (slate) adalah batuan
metamorf homogen berbutir halus yang
berfoliasi dan berasal dari batuan asal
berupa batuan sedimen bertipe menyerpih
yang terdiri dari lempung atau abu
vulkanik yang mengalami metamorfisme
regional berderajat rendah. Ini adalah
batuan metamorf foliasi berbutir paling
halus
2.Batu Gneiss (Batu Ganes)
Gneiss adalah salah satu jenis
batuan metamorf yang terbentuk
pada saat batuan sedimen atau
batuan beku yang terpendam pada
tempat yang dalam mengalami
tekanan dan temperatur yang
tinggi. Pada batuan ini terbentuk
goresan goresan yang tersusun dari
mineral mineral seperti hornblende
yang tidak terdapat pada batuan
batuan sedimen.
3.Batu Kuarsit
Batu kuarsit adalah salah satu
batuan metamorf tidak berfoliasi
(non-foliated) yang hampir tersusun
seluruhnya oleh mineral kuarsa.
Batuan ini dapat terbentuk ketika
batupasir yang kaya kuarsa diubah
oleh panas, tekanan, dan aktivitas
kimia akibat proses metamorfosis.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai